Doa Mustajab Pelunas Utang dan Amalannya, Bisa Diamalkan saat Waktu Fajar dan Sholat Subuh
Di samping ikhtiar lahir, Anda juga melakukan doa atau amalan agar terbebas dari jerat utang.
Di samping ikhtiar lahir, Anda juga melakukan doa atau amalan agar terbebas dari jerat utang.
Doa Mustajab Pelunas Utang dan Amalannya, Bisa Diamalkan saat Waktu Fajar dan Sholat Subuh
Doa mustajab pelunas utang dan amalannya perlu dipahami agar membantu seorang hamba Allah lepas dari lilitan utang.
Rasulullah SAW mengajarkan amalan baik berupa wirid dan juga pelunas utang agar bisa diamalkan dengan baik oleh setiap umat Islam.
Melakukan satu upaya lahiriah memang wajib ketika mengalami kesulitan dalam hidup.
-
Apa doa pelunas hutang menurut Rasulullah? Dilansir dari laman NU Online, Rasulullah SAW pernah mengajarkan sebuah doa pelunas hutang sekejap kepada seorang sahabat Anshar, sebagaimana yang diriwayatkan Abu Dawud, nomor hadis 1555. Disebutkan oleh Abu Sa‘id al-Khudri, pada suatu hari, Rasulullah SAW masuk ke masjid. Ternyata di sana sudah ada seorang laki-laki Anshar yang bernama Abu Umamah. Beliau kemudian menyapanya, 'Hai Abu Umamah, ada apa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat?' Abu Umamah menjawab, 'Kebingungan dan utang-utangku yang membuatku (begini), ya Rasul.' Beliau kembali bertanya, 'Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?' Umamah menjawab, 'Tentu, ya Rasul.' Beliau melanjutkan, 'Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:'اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِAllâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl.
-
Gimana cara amalkan doa hutang lunas sekejap? Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:“ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِAllâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan.
-
Kapan doa pelunas hutang dibaca? Beliau melanjutkan, 'Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:'
-
Bagaimana doa membantu melunasi hutang? Berdoa sebagai upaya spiritual untuk melunasi hutang memberikan dimensi yang mendalam pada pengelolaan keuangan seseorang. Dalam momen doa, Anda dapat merenung tentang tanggung jawab keuangan dengan rendah hati, mengakui keterbatasan manusiawi, dan memohon petunjuk serta pertolongan Allah SWT.
-
Apa doa hutang lunas sekejap itu? Rasulullah SAW pernah mengajarkan sebuah doa hutang lunas sekejap kepada seorang sahabat Anshar, sebagaimana yang diriwayatkan Abu Dawud, nomor hadis 1555.
-
Apa doa bayar hutang puasa Ramadhan? Doa bayar hutang puasa Ramadhan dibaca saat mengganti puasa yang tertinggal. Berikut bacaan doa bayar hutang puasa Ramadhan:نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَىNawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Di samping ikhtiar lahir, Anda juga melakukan doa atau amalan agar terbebas dari jerat utang. Ada beberapa amalan dan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk membasmi masalah pelik satu ini.
Lantas bagaimana doa mustajab pelunas utang dan amalannya? Melansir dari beragam sumber, berikut adalah ulasan selengkapnya:
Amalan Pelunas Utang
Disadur dari laman resmi NU Online, seorang sahabat telah mengadu pada Rasulullah SAW tentang utang yang dimilikinya. “Kenapa tidak amalkan Sayyidul Istighfar?” kata Rasulullah. Rasulullah menganjurkan sahabatnya untuk membaca tasbih berikut antara terbit fajar dan shalat Shubuh.
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ العَظِيْمِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ مِئَةَ مَرَّةٍ
Subhânallâhi wa bi hamdih, subhânallâhil ‘azhîm, astaghfirullâh 100 kali.
Artinya:
“’Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya. Mahasuci Allah yang Maha Agung. Aku memohon ampun kepada Allah,’ 100 kali,” (Lihat Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ma Dza fi Sya‘ban, 1424 H, halaman 63).
Doa Pelunas Utang
Utang merupakan tanggung jawab yang memang harus diselesaikan dengan cara dilunasi selama hidup di dunia. Mengabaikan masalah satu ini menjadi satu risiko yang berat bagi seorang hamba di akhirat kelak. Sebab masalah itu menyangkut haqqul adami (hak sesama manusia) dan hanya akan selesai pabila kedua belah pihak saling rela serta mengikhlaskan. Oleh karena itu, seberat apapun utang harus dituntaskan di dunia.
Rasulullah juga menyarankan, saat seseorang dililit utang, untuk membaca:
اللَّهُمَّ اكْفِني بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأغْنِني بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِواكَ
[Allâhumma-kfinî bihalâlika ‘an harâmika wa aghninâ bi fadl-lika ‘am man siwâka]
Artinya: "Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal sehingga terhindar dari yang haram. Cukupkanlah aku dengan anugerahmu sehingga terhindar dari (meminta bantuan) selain-Mu." (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)
Doa Memohon Kemudahan Pelunasan Utang
Ya man yakfi min kulli syaiin wa la yakfi minhu syaiun. Ya Allahu ya rabba muhammadin, iqdli 'annid daina.
Artinya: "Wahai Dzat yang tidak membutuhkan segala sesuatu dan segala sesuatu membutuhkan-Nya. Ya Allah, Tuhannya Muhammad, lunasilah dari utang."
Ada pun doa lain yang bisa dipanjatkan agar dimudahkan untuk melunasi utang ialah sebagai berikut:
Artinya: "Ya Allah, Engkau pemilik kerajaan. Hargai siapa pun yang Kau kehendaki dan hina siapa pun yang Kau kehendaki, di tangan-Mu kebaikan, karena Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu, Yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, dan Yang Maha Penyayang di antara mereka.
Engkau memberikannya kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan mencegahnya dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Kasihanilah aku dengan rahmat yang cukup kepada saya, tak ada yang dapat memberi rahmat selain Engkau ya Allah."
Doa Diberikan Rejeki yang Berlimpah
Allaahumma innii as'aluka antarzuqnii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'abin walaa musyaqqotin walaa dhairin walaa nashabin innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya: “Ya Allah, aku minta kepada-Mu akan pemberian rezeki yang halal, luas, baik tanpa repot, dan kemelaratan dan tanpa keberatan dan sesungguhnya Engkau maha atas segala sesuatu.”
Allahumma robbas samaawaatis sab'i wa robbal 'arsyil 'azhim, robbana wa robba kulli syaiin, faaliqol habbi wan nawaa wa munzilat tauroti wal injil wal furqon. A'udzu bika min syarri kulli syaiin anta akhidzum binashiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syaiun wa antal akhiru falaysa ba'daka syaiun, wa antazh zhohiru fa laysa fauqoka syaiun, wa antal baathinu falaysa dunaka syaiun, iqdli 'annad daina wa aghnina minal faqri.
Artinya:
"Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai 'Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Alquran). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelah-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang lahir, tidak ada sesuatu di atas-Mu. Engkaulah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran."