8 Kebiasaan Sepele yang Membuat Berat Badan Meningkat Drastis
Menjaga berat badan ideal tidak hanya melibatkan pola makan sehat dan olahraga, tetapi juga menghindari kebiasaan sepele yang dapat membuat berat badan naik.
Menerapkan pola makan sehat dan rutin berolahraga memang dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, seringkali terdapat kebiasaan-kebiasaan kecil yang dapat membuat berat badan kembali melonjak dengan cepat.
8 Kebiasaan Sepele yang Membuat Berat Badan Meningkat Drastis
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengidentifikasi dan menghindari kebiasaan buruk ini guna mengurangi risiko bertambahnya berat badan.
Berikut ini beberapa kebiasaan sepele yang perlu dihindari, sebagaimana disarankan oleh ahli nutrisi dari WebMD.
-
Apa yang bikin berat badan naik selain camilan? Selain camilan yang tidak sehat, kebiasaan minum minuman manis dan bersoda juga dapat menaikkan berat badan tanpa disadari.
-
Apa saja kebiasaan harian yang bikin gemuk? Hati-hati terhadap beberapa kebiasaan harian yang menambah berat badan berikut ini. Tahukah Anda ada beberapa kebiasaan harian yang menambah berat badan secara cukup signifikan? Apabila dilakukan terus-menerus, Anda akan mengalami lonjakan kenaikan berat badan yang tak diinginkan. Untuk itu, Anda harus tahu apa saja yang termasuk dalam daftar kebiasaan harian yang menambah berat badan tersebut.
-
Apa penyebab kelebihan berat badan? Kelebihan berat badan sering kali menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko diabetes.
-
Makanan apa yang sering jadi penyebab gemuk? Camilan seperti keripik, kue kering, cokelat, dan minuman bersoda umumnya mengandung banyak gula, garam, dan lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
-
Kenapa makan cepat naikin berat badan? Makan dengan terburu-buru dan tanpa memperhatikan apa yang dimakan dapat menyebabkan konsumsi makanan berlebih sebelum merasa kenyang.
-
Mengapa terlalu banyak minuman manis bisa membuat berat badan naik? Jika kamu merasa berat badanmu meningkat tanpa sebab yang jelas, salah satu penyebabnya mungkin adalah kebiasaan mengonsumsi minuman manis. Gula dalam jumlah yang tinggi dapat dengan mudah diubah menjadi lemak dalam tubuh, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai.
1. Melewatkan Sarapan
Melewatkan sarapan adalah kesalahan besar yang dapat mempengaruhi metabolisme dan membuat kita cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori selama hari.
Sarapan terbaik adalah dengan memilih makanan berkarbohidrat kompleks, seperti sereal gandum utuh, yang dapat memberikan energi tahan lama.
2. Mengolesi Sandwich dengan Mayo
Mengganti mayones dengan varian rendah lemak atau bebas lemak pada sandwich dapat membantu mengurangi asupan kalori dengan mudah. Tambahan sayuran renyah juga dapat menambah rasa dan nutrisi pada sandwich tanpa menambah berat badan.
3. Santap Junk Food
Junk food sering menjadi pilihan mudah saat merasa lapar, terutama saat sedang bekerja atau berada di luar rumah.
Namun, kita dapat menggantinya dengan opsi yang lebih sehat, seperti membuat sandwich sendiri di rumah dengan isi telur. Dengan cara ini, kita dapat mengontrol kandungan nutrisi dalam makanan yang kita konsumsi.
Kebiasaan makan camilan setelah makan malam seringkali dilakukan tanpa perasaan bersalah. Namun, ahli nutrisi menyarankan untuk menghentikan kebiasaan ini.
4. Makan Camilan Setelah Makan Malam
Zelman menekankan pentingnya berhenti makan setelah makan malam dan memberikan saran untuk menggantinya dengan minuman seperti teh hangat tanpa gula atau pilihan non-kalori lainnya. Hal ini dapat membantu menghindari konsumsi kalori berlebih setelah jam makan malam.
5. Asal Tenggak Minuman
Minuman seperti bir, alkohol, anggur, minuman kemasan, kopi aren, dan boba memang enak, tetapi mereka juga tinggi kalori.
Lebih baik memilih minuman rendah kalori, seperti air putih, untuk menjaga asupan kalori harian tetap terkendali.
6. Makan Sambil Nonton TV
Makan sambil menonton TV atau menggunakan ponsel adalah kebiasaan yang sering kali membuat kita kehilangan kendali terhadap asupan makanan.
Kathleen Zelman, ahli nutrisi, mengingatkan bahwa ketika kita sibuk dengan tayangan, kita cenderung tidak menyadari jumlah atau jenis makanan yang kita konsumsi."Sekantong besar keripik bisa lenyap dengan cepat saat dikonsumsi sambil menonton TV," kata Zelman.
Oleh karena itu, sebaiknya kita fokus pada makanan dan hindari distraksi seperti TV saat makan.
7. Belanja Makanan Saat Lapar
Belanja makanan saat kelaparan dapat menjadi jebakan yang menggiurkan. Saat kelaparan, kecenderungan untuk membeli berbagai macam makanan yang terlihat lezat menjadi tinggi.
Untuk menghindari ini, disarankan untuk berbelanja dengan perut kenyang dan membuat daftar belanjaan sebelum pergi ke toko.
Hal ini dapat membantu mengontrol impuls belanja dan memastikan kita hanya membeli barang yang benar-benar diperlukan.
8. Kurang Tidur
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi sekresi hormon kortisol, yang mengatur nafsu makan.
Hal ini dapat membuat seseorang merasa lapar meskipun sudah makan cukup. Selain itu, kurang tidur juga meningkatkan penyimpanan lemak dalam tubuh.
Oleh karena itu, pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam agar menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi risiko penambahan berat badan.
Dengan mengenali dan mengubah kebiasaan buruk ini, kita dapat lebih efektif dalam menjaga kesehatan tubuh dan menghindari risiko penambahan berat badan yang tidak diinginkan.