Kebiasaan Sepele yang Ternyata Bisa Meningkatkan Gula Darah
Sejumlah kebiasaan sepele yang kita lakukan bisa tanpa sengaja meningkatkan kadar gula darah kita.
Sejumlah kebiasaan sepele yang kita lakukan bisa tanpa sengaja meningkatkan kadar gula darah kita.
-
Apa saja kebiasaan pemicu gula darah naik? Beberapa kebiasaan yang dapat memicu gula darah naik antara lain: Kebiasaan Pemicu Gula Darah Naik 1. Pola makan buruk Sering mengonsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah secara cepat. Hal ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan insulin atau resisten terhadap insulin, sehingga glukosa tidak dapat dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh dengan baik. Penyandang diabetes harus mencoba memprioritaskan konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, yaitu makanan yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi. 2. Dehidrasi Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan konsentrasi glukosa dalam darah menjadi lebih tinggi. Hal ini karena tubuh akan mengeluarkan lebih banyak air melalui urine untuk mengeluarkan kelebihan glukosa. Dehidrasi juga dapat mengganggu fungsi ginjal dan hati, yang berperan dalam mengatur kadar gula darah. Oleh karena itu, penting untuk minum air putih yang cukup setiap hari, terutama bagi penyandang diabetes. 3. Kurang tidur Orang yang sering begadang atau tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup berisiko memiliki kadar gula darah yang tinggi. Pasalnya, kurang tidur bisa memicu pelepasan hormon stres, seperti kortisol, yang mendorong peningkatan gula darah. Kurang tidur juga meningkatkan nafsu makan dan mengurangi tingkat rasa kenyang, sehingga dapat menyebabkan kelebihan berat badan. Berat badan berlebih juga merupakan faktor risiko diabetes. 4. Stres Stres dapat meningkatkan kadar gula darah karena merangsang pelepasan hormon adrenalin dan kortisol, yang meningkatkan produksi glukosa oleh hati. Stres juga dapat memengaruhi pola makan, aktivitas fisik, dan penggunaan obat-obatan bagi penyandang diabetes. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, yoga, atau hobi positif. 5. Mengonsumsi beberapa obat Beberapa obat resep atau obat yang dijual bebas untuk mengatasi masalah kesehatan lain selain diabetes dapat menyebabkan gula darah naik. Contohnya adalah steroid, obat tekanan darah tinggi, obat antidepresan, obat antipsikotik, dan obat kontrasepsi hormonal. Jika Anda memiliki diabetes dan harus mengonsumsi obat-obatan tersebut, konsultasikan dengan dokter tentang dosis dan efek sampingnya terhadap gula darah Anda.
-
Apa yang menyebabkan gula darah tinggi? Makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan gula dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh, sehingga berpotensi menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.
-
Bagaimana gula berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah? Harvard Health menjelaskan, mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan peradangan kronis, yang keduanya merupakan jalur patologis menuju penyakit jantung.
-
Apa kebiasaan yang sebabkan darah tinggi? Hipertensi bisa didapatkan ketika Anda memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk berikut ini.
-
Apa penyebab utama gula darah tinggi? Banyak orang beranggapan bahwa karbohidrat adalah penyebab utama tingginya kadar gula darah, namun lemak jenuh juga memiliki peran yang signifikan.
-
Kapan pola makan buruk picu gula darah naik? Sering mengonsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah secara cepat.
Kebiasaan Sepele yang Ternyata Bisa Meningkatkan Gula Darah
Tingkat gula darah yang tinggi bisa menjadi faktor risiko berbagai kondisi kesehatan, terutama diabetes. Terkadang, kebiasaan yang dianggap sepele dalam kehidupan sehari-hari bisa memicu peningkatan gula darah.
Gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari memainkan peran penting dalam mempengaruhi kadar gula darah seseorang. Penelitian yang diterbitkan dalam "The Lancet Diabetes & Endocrinology" menunjukkan bahwa pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan manajemen stres memiliki dampak signifikan terhadap kontrol gula darah.
Sayangnya sejumlah kebiasaan kita sehari-hari yang bisa memicu meningkatnya gula darah ini kerap dianggap sebelah mata. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang mungkin terlihat remeh, tetapi sebenarnya berkontribusi besar terhadap peningkatan kadar gula dalam darah.
Tidur Setelah Makan
Tidur segera setelah makan, terutama setelah mengonsumsi makanan berat atau berlemak tinggi, bisa memperlambat proses pencernaan.
Kebiasaan ini memengaruhi kontrol gula darah dan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah setelah makan. Selain itu, tidur setelah makan juga bisa memicu berbagai masalah kesehatan lainnya, termasuk gangguan pencernaan.
Konsumsi Gula Berlebihan
Mengonsumsi gula berlebihan, baik dari makanan maupun minuman, bisa menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat. Makanan dan minuman yang tinggi gula mudah diserap oleh tubuh dan meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan tidak hanya meningkatkan risiko diabetes, tetapi juga dapat menyebabkan obesitas dan penyakit jantung.
Kurang Gerak atau Olahraga
Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga bisa mengurangi sensitivitas insulin, hormon yang membantu mengatur gula darah. Kondisi ini rentan menyebabkan peningkatan kadar gula darah seiring waktu.
Berolahraga secara teratur membantu tubuh menggunakan glukosa lebih efisien dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang pada akhirnya membantu mengendalikan kadar gula darah.
Tidak Membatasi Konsumsi Karbohidrat Olahan
Mengonsumsi karbohidrat olahan, seperti roti putih, pasta, dan makanan olahan lainnya, bisa menyebabkan peningkatan gula darah. Makanan ini cepat dicerna oleh tubuh menjadi gula, yang kemudian meningkatkan kadar gula darah. Sebagai alternatif, memilih karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna, seperti gandum utuh dan sayuran, bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Stres yang Berlebihan
Stres bisa memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Peningkatan gula darah ini bisa sangat berisiko, terutama jika terjadi secara berulang. Mengelola stres melalui teknik relaksasi, meditasi, atau aktivitas fisik dapat membantu mengurangi dampak negatif stres terhadap kadar gula darah.
Pola Makan Tidak Teratur
Tidak menjaga pola makan yang teratur bisa menyebabkan fluktuasi kadar gula darah.
Lebih baik jika Anda terbiasa makan dalam porsi kecil dan sering, daripada makan dalam porsi besar tetapi jarang. Pola makan yang teratur membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.
Kurang Asupan Serat
Mengonsumsi makanan rendah serat dapat mempengaruhi penyerapan gula dalam darah. Serat membantu melambatkan penyerapan gula dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Mengonsumsi lebih banyak serat dari buah, sayuran, dan biji-bijian utuh dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mendukung kesehatan pencernaan.
Konsumsi Alkohol Saat Perut Kosong
Konsumsi minuman beralkohol saat perut kosong bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis pada beberapa orang. Namun, seiring berjalannya waktu, alkohol juga bisa menyebabkan peningkatan gula darah secara signifikan. Mengonsumsi alkohol dengan makanan dan dalam jumlah yang moderat dapat membantu mengurangi risiko fluktuasi gula darah.
Kurang Konsumsi Air
Kurang minum air bisa menyebabkan dehidrasi, yang juga dapat memengaruhi keseimbangan gula darah. Air membantu dalam proses pencernaan dan pengangkutan gula ke dalam sel secara lebih efisien. Pastikan untuk minum cukup air setiap hari agar tubuh dapat berfungsi dengan optimal.
Kurang Tidur
Kurang tidur bisa memengaruhi resistensi insulin, meningkatkan hormon stres, dan memicu peningkatan kadar gula darah. Kurang tidur juga dapat memicu obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes. Menjaga pola tidur yang sehat sangat penting untuk mengendalikan kadar gula darah dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Untuk mencegah meningkatnya gula darah, sejumlah hal ini perlu menjadi perhatian penting bagi kita. Dengan gaya hidup yang tepat, meningkatnya gula darah bisa dicegah.