Kebiasaan yang Sebabkan Darah Tinggi, Kenali Cara Mencegahnya
Kebiasaan yang kita anggap sepele ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Jadi, segera bangun dan ubah kebiasaan buruk tersebut.
Hipertensi bisa didapatkan ketika Anda memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk berikut ini.
Kebiasaan yang Sebabkan Darah Tinggi, Kenali Cara Mencegahnya
Darah tinggi, atau hipertensi, adalah suatu kondisi medis yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan jantung, strok, dan gagal ginjal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebiasaan yang tidak sehat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas kebiasaan-kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko terkena darah tinggi dan bagaimana cara mengurangi risiko tersebut.
Dengan memahami kebiasaan-kebiasaan yang dapat menyebabkan darah tinggi, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut dan mempertahankan kesehatan Anda.
-
Bagaimana cara menurunkan darah tinggi? Batasi garam dan makan lebih banyak potasium Natrium yang berlebihan meningkatkan tekanan darah. Makan lebih banyak serat dan lebih banyak lemak nabati yang sehat: Makanan seperti oatmeal dan kacang-kacangan kaya akan serat. Olahraga: Berolahraga sedang selama dua jam 30 menit setiap minggu dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah Anda, menurut CDC.
-
Apa penyebab utama tekanan darah tinggi? Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah dalam pembuluh arteri tubuh meningkat melebihi batas yang dianggap normal, biasanya melampaui angka 140/90 mmHg.
-
Bagaimana cara menurunkan tekanan darah tinggi ? Cara menurunkannya bisa dengan dua cara, pertama menerapkan intervensi gaya hidup seperti mengurangi garam dan gula, hingga melakukan aktivitas fisik. Kalau sudah tidak bisa terkontrol juga, maka harus dengan obat-obatan, obat-obatan itu diminum terus-menerus untuk menurunkan tekanan darah sampai batasnya normal 140 per 90,' jelas Prima beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara menurunkan darah tinggi dengan berolahraga? Olahraga dapat membantu menjaga peningkatan tekanan darah agar tidak berubah menjadi tekanan darah tinggi (hipertensi). Bagi penderita hipertensi, aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih aman. Penting untuk tetap berolahraga agar tekanan darah tidak naik lagi.
-
Bagaimana menurunkan darah tinggi dengan olahraga? Aktivitas fisik yang teratur dan sesuai dengan kondisi kehamilan Anda dapat membantu menurunkan tekanan darah. Olahraga seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga prenatal dapat menjadi pilihan yang baik.
-
Bagaimana cara mudah menurunkan darah tinggi? Cara mudah menurunkan darah tinggi tak melulu bisa dilakukan dengan obat medis. Cara mudah menurunkan darah tinggi juga bisa dilakukan dengan bahan alami.Salah satu cara mudah menurunkan darah tinggi yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi minuman sehat dan lezat ini.
Merokok
Merokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah karena nikotin yang terkandung dalam rokok merangsang tubuh untuk melepaskan adrenalin, yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Ini meningkatkan tekanan darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras.
Selain itu, zat kimia dalam asap rokok juga dapat merusak lapisan pembuluh darah, yang menyebabkan peradangan dan lebih lanjut meningkatkan risiko hipertensi.
Berhenti merokok adalah salah satu langkah terbaik yang dapat Anda ambil untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung Anda secara keseluruhan.
Kebanyakan Minum Kopi
Kafein dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan sementara dalam tekanan darah dengan cara yang serupa dengan nikotin.
Kafein merangsang sistem saraf pusat, yang dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan tekanan darah naik.
Meskipun efek ini biasanya sementara, konsumsi kopi yang berlebihan sepanjang hari dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang lebih lama.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau berisiko mengembangkan kondisi ini, mungkin bijaksana untuk membatasi asupan kafein Anda.
Jam Tidur Tidak Karuan
Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas telah dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi. Tidur memungkinkan tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri, termasuk mengatur hormon stres seperti kortisol.
Ketika pola tidur terganggu, ini bisa mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur tekanan darah dengan baik. Memastikan tidur yang cukup dan berkualitas adalah penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Menahan Buang Air Kecil
Menahan buang air kecil dapat meningkatkan tekanan dalam rongga perut, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, kebiasaan ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih yang juga bisa berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Penting untuk tidak menunda buang air kecil ketika Anda merasa perlu dan menjaga kesehatan saluran kemih untuk membantu mengontrol tekanan darah.
Sering Mengonsumsi Makanan Asin
Garam memiliki kandungan natrium yang tinggi, yang dapat menyebabkan tubuh menahan air berlebih. Ini meningkatkan volume darah dan tekanan pada pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, asupan natrium yang tinggi juga bisa membuat pembuluh darah kurang fleksibel seiring waktu, yang juga bisa meningkatkan tekanan darah. Mengurangi asupan garam adalah langkah penting dalam mengelola hipertensi.
Makanan-Minuman Manis
Konsumsi gula berlebih, terutama fruktosa, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi. Gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, yang bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit dan tekanan darah naik. Selain itu, gula juga bisa menambah beban kerja jantung dan mempengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang semuanya dapat berkontribusi pada hipertensi.
Terlalu Lama Duduk
Gaya hidup sedentari seperti duduk terlalu lama tanpa aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan kebugaran jantung dan pembuluh darah, yang bisa meningkatkan risiko hipertensi. Aktivitas fisik secara teratur penting untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
Cara Menurunkan Darah Tinggi
Menjaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko hipertensi karena meningkatkan beban kerja jantung dan pembuluh darah.
Menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah dan memperbaiki efisiensi jantung dalam memompa darah, yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah.
Mengurangi Konsumsi Gula dan Karbohidrat Olahan
Makanan yang tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan berat badan dan resistensi insulin, yang keduanya dapat meningkatkan tekanan darah.
Mengurangi konsumsi jenis makanan ini dapat membantu mengontrol berat badan dan tekanan darah.
Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan memperkuat jantung sehingga dapat memompa lebih efisien dengan usaha yang lebih sedikit.
Olahraga juga membantu menjaga berat badan ideal dan mengurangi stres, yang keduanya penting untuk mengontrol tekanan darah.
Mengurangi Konsumsi Natrium
Terlalu banyak natrium dalam diet dapat menyebabkan tubuh menahan air, yang meningkatkan volume darah dan tekanan pada pembuluh darah. Mengurangi asupan natrium dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Meningkatkan Konsumsi Kalium
Kalium membantu menyeimbangkan jumlah natrium dalam sel-sel tubuh dan mengurangi efek natrium pada tekanan darah. Makan makanan yang kaya kalium seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Mengelola Stres
Stres kronis dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah melalui pelepasan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam dapat membantu mengelola stres.
Tidak Merokok
Merokok menyebabkan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan risiko hipertensi. Berhenti merokok dapat membantu memperbaiki kesehatan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Menghindari Alkohol Berlebih
Konsumsi alkohol yang berlebih dapat meningkatkan tekanan darah. Mengurangi atau menghindari alkohol dapat membantu menurunkan risiko hipertensi.
Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension)
Diet ini melibatkan konsumsi makanan yang rendah lemak jenuh dan kolesterol serta tinggi serat, protein, dan nutrisi penting lainnya yang mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Pemantauan Rutin
Memantau tekanan darah secara rutin di rumah dapat membantu Anda mengenali pola-pola tertentu dan membuat perubahan gaya hidup atau pengobatan yang diperlukan untuk menjaga tekanan darah tetap terkontrol.