4 Penyebab Hipertensi dan Tandanya Pada Tubuh, Ketahui Faktor Resikonya
Penyebab dan tanda hipertensi pada tubuh yang penting diketahui.
Penyebab dan tanda hipertensi pada tubuh yang penting diketahui.
4 Penyebab Hipertensi dan Tandanya Pada Tubuh, Ketahui Faktor Resikonya
Penyebab hipertensi tentung penting diketahui oleh semua orang.Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah mencapai batas normal 130/80 mmHg atau lebih.
Jika dibiarkan, hipertensi bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa.
Maka dari itu, penting bagi kita mengetahui penyebab dan tanda hipertensi pada tubuh agar bisa segera mencari solusinya. Simak ulasannya:
Tentang Hipertensi
Melansir dari laman mitrakeluarga.com, tekanan darah ditentukan oleh berapa banyak volume darah yang dipompa oleh jantung dan resistensi aliran darah di pembuluh darah (arteri).
-
Apa penyebab hipertensi? Penyebab utama seseorang mengalami hipertensi biasanya terkait dengan kebiasaan atau pola hidup yang kurang sehat.
-
Apa dampak hipertensi pada tubuh? Jika tekanan darah Anda berada pada level yang terlalu tinggi, hal tersebut dapat memberikan beban tambahan pada pembuluh darah, jantung, dan organ-organ lainnya, termasuk otak, ginjal, dan mata.
-
Apa yang sebenarnya meningkatkan risiko hipertensi? Adapun yang dapat meningkatkan risiko hipertensi adalah penambahan bumbu dalam daging yang dimasak yang tinggi natrium dengan takaran yang banyak. Misalnya garam dapur, kecap atau bumbu penyebab.
-
Siapa yang berisiko Hipertensi? Hal ini sangat relevan bagi anak-anak yang pernah mengalami infeksi saluran kemih yang melibatkan ginjal atau mereka yang memiliki kelainan bawaan pada ginjal, seperti kista ginjal atau penyempitan arteri ginjal,' tambah Dalla-Pozza.
-
Apa penyebab utama tekanan darah tinggi? Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah dalam pembuluh arteri tubuh meningkat melebihi batas yang dianggap normal, biasanya melampaui angka 140/90 mmHg.
-
Apa yang dimaksud dengan hipertensi? Hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah seseorang melebihi batas normal, yaitu lebih dari 130/80 mmHg.
Sehingga, tekanan darah akan terukur lebih tinggi apabila jantung memompa darah lebih cepat dan atau arteri lebih sempit.
Pembacaan tekanan darah dilakukan dalam satuan milimeter air raksa (mmHg).Hasil pemeriksaan akan terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Angka pertama atau sistolik mewakili tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak.
2. Angka kedua atau diastolik mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara detaknya.
Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi jika angka tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg.
Kemudian hasil angka tekanan darah diastolik menunjukkan angka yang lebih besar dari 90 mmHg.
Gejala Hipertensi
Dilansir dari Halodoc, seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul, antara lain:
1. Sakit kepala
2. Mimisan
3. Masalah penglihatan
4. Nyeri dada
5. Telinga berdengung
6. Sesak napas
7. Aritmia
Untuk hipertensi yang berat gejalanya bisa berupa:
1. Kelelahan
2. Mual atau muntah
3. Kebingungan
4. Merasa cemas
5. Nyeri pada dada
6. Tremor otot
7. Adanya darah dalam urine
Penyebab Hipertensi
Ada dua jenis hipertensi yang umum terjadi, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
Hipertensi primer adalah jenis hipertensi yang berkembang dari waktu ke waktu tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi.
Sedangkan, hipertensi sekunder adalah jenis hipertensi yang terjadi dengan cepat dan bisa menjadi lebih parah daripada hipertensi primer.
Namun, secara umum hipertensi bisa disebabkan karena beberapa hal di bawah ini:
1. Faktor keturunan
Salah satu penyebab hipertensi bisa jadi karena faktor genetik atau keturunan.
Sehingga, saat orang tua memiliki riwayat hipertensi maka hal itu berpotensi menurun pada anak.
2. Faktor Usia
Perubahan fungsi ginjal karena penuaan bisa membuat keseimbangan garam dan cairan alami tubuh akan terganggu. Alhasil, tekanan darah tubuh ikut meningkat.
3. Pola hidup tidak sehat
Pola hidup yang yang tidak sehat menjadi penyebab hipertensi yang paling sering terjadi.
Kebiasaan merokok, terlalu banyak konsumsi makanan asin, terlalu banyak konsumsi makanan manis, serta kurangnya aktivitas fisik bisa sebabkan hipertensi.
4. Adanya kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu bisa menjadi penyebab hipertensi muncul, yakni:
- Penyakit ginjal
- Obstructive sleep apnea
- Cacat jantung bawaan
- Masalah tiroid
- Efek samping konsumsi obat
- Penggunaan obat-obatan terlarang
- Penyalahgunaan alkohol
- Masalah kelenjar adrenal
- Tumor endokrin tertentu
Bagaimana Mengatasi Hipertensi?
Pengobatan hipertensi sendiri biasanya akan disesuaikan dengan usia dan tingkat keparahan pasien.
Cara mengobati hipertensi yang umum direkomendasikan dokter, meliputi perubahan gaya hidup dan penggunaan obat penurun tekanan darah.
Namun, ada beberapa hal yang penting diperhatikan setiap pasien jika ingin menurunkan tekanan darah, yakni:
1. Kurangi asupan garam
2. Tidak merokok
3. Lakukan latihan fisik secara teratur
4. Hindari stres
5. Hindari konsumsi alkohol
6. Terapkan pola makan yang seimbang
7. Jaga berat badan
8. Minum obat penurun tekanan darah sesuai resep dokter
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi serius yang dapat menjurus ke berbagai masalah medis lainnya.
Maka, segera konsultasikan ke dokter dan mulai ubah pola hidup menjadi lebih sehat.