Survei: Tak Punya Tabungan hingga Gaji Tak Cukup Ternyata Bikin Banyak Orang Stres
Riset ini dipublikasi pada Oktober 2024 dengan melibatkan 2.000 orang.
Sebuah riset dari lembaga peneliti MarketWatch menunjukkan, uang ternyata bisa menjadi penyebab gangguan jiwa. Dalam temuan tersebut, 88 persen merasakan tekanan finansial tertentu, dan 65 persen mengatakan keuangan adalah sumber stres terbesar banyak orang.
Riset ini dipublikasi pada Oktober 2024 dengan melibatkan 2.000 orang di Amerika
-
Siapa yang mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Kenapa keuangan seseorang bisa memburuk? Kebiasaan yang tidak baik ini tidak hanya menghambat kesuksesan finansial, tetapi juga dapat memperburuk keadaan keuangan individu.
-
Apa saja gejala stres kerja? Berikut adalah 10 gejala stres kerja yang umum terjadi dan memengaruhi keseharian Anda:1. KelelahanKelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari stres kerja. Anda mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup tidur, dan merasa tidak ada energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kelelahan ini sering disertai dengan penurunan motivasi untuk bekerja dan keengganan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 2. Sakit KepalaSakit kepala akibat stres biasanya berupa sakit kepala tegang atau migrain. Rasa sakit ini bisa dirasakan di bagian depan kepala, belakang leher, atau sekeliling tengkorak. Stres menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu sakit kepala, yang mungkin berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. 3. Gangguan TidurStres kerja dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di tengah malam. Anda mungkin merasa sulit untuk tidur, atau tidur Anda tidak nyenyak dan tidak menyegarkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas Anda di tempat kerja. 4. KecemasanKecemasan terkait stres kerja muncul sebagai kekhawatiran yang berlebihan tentang kinerja Anda, tenggat waktu, atau masa depan karier. Anda mungkin merasa cemas secara konstan, bahkan saat tidak ada alasan yang jelas untuk merasa khawatir, dan ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda. 5. Penurunan KinerjaPenurunan kinerja adalah tanda bahwa stres mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif. Anda mungkin merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, membuat lebih banyak kesalahan, atau merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi atasan dan rekan kerja. 6. KemarahanStres kerja dapat membuat Anda lebih mudah marah atau frustrasi. Anda mungkin merasakan kemarahan yang tidak terkendali terhadap pekerjaan, rekan kerja, atau bahkan diri sendiri. Kemarahan ini sering kali merupakan reaksi terhadap tekanan yang berlebihan dan rasa tidak adil. 7. Gangguan PencernaanMasalah pencernaan seperti sakit perut, mual, atau perubahan pola makan adalah gejala stres kerja yang sering terjadi. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, atau nafsu makan yang tidak stabil. 8. Perubahan Pola MakanPerubahan dalam pola makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan selera makan, adalah gejala stres yang umum. Anda mungkin mencari kenyamanan melalui makanan atau merasa tidak lapar sama sekali, yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. 9. Kesulitan BerkonsentrasiStres kerja sering mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi atau fokus pada tugas. Anda mungkin merasa mudah teralihkan, kesulitan dalam membuat keputusan, atau tidak mampu mengingat detail penting dari pekerjaan, yang dapat mempengaruhi produktivitas Anda. 10. Penurunan Kualitas Hubungan SosialPenurunan kualitas hubungan sosial bisa terjadi ketika stres kerja membuat Anda merasa terasing atau tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Anda mungkin menghindari pertemuan sosial, merasa sulit untuk berkomunikasi, atau mengalami konflik lebih sering dengan rekan kerja dan keluarga.
-
Siapa yang bisa terdampak stres kerja? Stres kerja adalah fenomena yang semakin umum di dunia kerja modern, di mana tuntutan pekerjaan yang tinggi, tekanan untuk memenuhi tenggat waktu, dan persaingan yang ketat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Banyak pekerja menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, yang seringkali menyebabkan peningkatan tingkat stres.
-
Apa yang bisa menyebabkan tingkat stres yang tinggi? Tekanan dan tuntutan dalam hidup dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
-
Apa aja yang bisa bikin stres? Selain itu, perubahan besar dalam kehidupan, baik positif maupun negatif, seperti pernikahan, perceraian, pindah rumah, atau kehilangan pekerjaan, dapat menyebabkan stres.
Tekanan finansial umum terjadi pada semua generasi, tetapi warga yang lebih muda yang disurvei mengatakan, mereka merasakan tekanan lebih dari kebanyakan orang.
Generasi milenial, yang lahir antara tahun 1981 dan 1996, telah melewati masa-masa sulit finansial dan tertinggal dari generasi yang lebih tua dalam indikator kekayaan seperti kepemilikan saham dan properti.
Dengan aset yang lebih sedikit untuk diandalkan, upah yang lebih rendah daripada profesional yang lebih tua, dan biaya perumahan yang tinggi di pusat kota, warga yang lebih muda mengalami tekanan finansial yang makin parah.
Dengan banyaknya berita utama yang negatif tentang PHK dan kenaikan biaya, warga dari semua generasi melaporkan bahwa mereka merasa sulit untuk melihat sisi positifnya.
Dalam riset MakrketWatch juga menunjukkan 64 persen mereka yang disurvei melaporkan kalau merasakan jenuh atau kelelahan karena berurusan dengan keuangan.
Dampak Buruk Masalah Keuangan
Dampak buruk dari kelelahan ini adalah banyak warga Amerika menghindari atau mengabaikan penanganan masalah keuangan secara keseluruhan. Hampir 44 persen responden survei mengakui bahwa mereka akan mengabaikan masalah keuangan hingga menjadi krisis.
Meskipun sebagian besar responden survei mengakui adanya kecerobohan finansial, menurut hasil survei, mereka mengaitkan sebagian besar kesulitan mereka dengan "harga barang-barang penting yang tinggi". Sumber stres finansial tersebut disebutkan lebih sering daripada yang lain, oleh 57 persen responden survei.
Departemen Pertanian AS melaporkan bahwa harga pangan di rumah naik lebih dari 11 persen pada tahun 2022, dan beberapa kategori masih mengalami kenaikan harga. Misalnya, harga telur diperkirakan akan naik 4,8 persen lagi pada tahun 2024, menurut laporan USDA, dan harga daging sapi diperkirakan akan naik lebih dari 3 persen.
Selain harga yang tinggi, warga yang mengikuti jajak pendapat menyebutkan kurangnya tabungan 47 persen dan pendapatan yang tidak mencukupi 46 persen sebagai penyebab stres finansial mereka. Sekitar 39 persen mengatakan kinerja ekonomi menyebabkan mereka stres, yang muncul saat PHK mencapai titik tertinggi dalam 14 bulan , khususnya di sektor pemerintah dan teknologi.