Mengapa Anak Muda Sekarang Sering Dikatakan sebagai Generasi Sandwich?
Apa penyebab fenomena yang satu ini ya? Cari tahu bersama, yuk!
Istilah generasi sandwich kini semakin marak terdengar di telinga banyak orang.
Mengapa Anak Muda Sekarang Sering Dikatakan sebagai Generasi Sandwich?
Generasi sandwich biasanya merujuk pada mereka yang memiliki tanggung jawab untuk menghidupi diri sendiri serta generasi lainnya yang berada di atas maupun bawah mereka di saat yang bersamaan.
Yang dimaksud dengan generasi di atas ini adalah orang tua, kakek dan/atau nenek, atau mertua. Sementara generasi bawah pada umumnya adalah anak ataupun adik.
-
Apa itu generasi sandwich? Generasi sandwich adalah generasi yang mengacu pada seseorang dalam sebuah keluarga yang menanggung beban menghidupi orang tuanya beserta mengasuh anaknya.
-
Siapa yang dimaksud dengan Generasi Sandwich? Sandwich generation atau generasi sandwich adalah sebuah istilah bagi orang yang menanggung beban biaya hidup tiga generasi.
-
Siapa aja yang termasuk generasi sandwich? Survei yang dilakukan CBNC Indonesia pada 2021 menunjukkan bahwa hampir setengah dari masyarakat produktif di Indonesia merupakan generasi sandwich.
-
Kenapa Generasi Sandwich disebut dengan Sandwich? Sepotong daging yang diapit oleh dua roti diibaratkan sebagai diri sendiri, sementara kedua rotinya digambarkan sebagai orang tua dan anak.
-
Siapa yang biasanya menjadi generasi sandwich? Generasi sandwich terbanyak berasal dari generasi milenial, yaitu generasi yang lahir di antara tahun 1980 hingga tahun 2000.
-
Apa saja jenis Generasi Sandwich? Dilansir dari laman Astra Life, ada 5 jenis generasi sandwich dengan persentase berbeda berdasarkan survei dari KataData Insight Center-Astralife.
Mengapa Anak Muda Sekarang Bisa Menjadi Generasi Sandwich?
Ada beberapa alasan yang diyakini mengapa anak muda saat ini menjadi seorang yang masuk ke dalam generasi sandwich. Di antaranya adalah:
1. Orang Tua Tidak Memiliki Perencanaan Finansial yang Baik
Orang tua yang memiliki perencanaan keuangan kurang baik seringkali menjadi bumerang buat anak-anak mereka. Terlebih jika ditambah dengan kebiasaan hidup mereka yang terlalu konsumtif dan ingin membeli ini itu tanpa memikirkan jangka panjang.
2. Gaya Hidup Orang Tua Selama Produktif
Ketika masih dalam masa yang produktif, banyak orang yang lebih suka menghabiskan pendapatan yang dimiliki untuk kebutuhan konsumtif. Padahal, sebisa mungkin masa tersebut harus dimanfaatkan dengan investasi dan menabung. Sehingga, di masa tua yang tak lagi bisa bekerja, kesejahteraan hidup bisa lebih terjamin dan aman.
3. Sindrom FOMO (Fear of Missing Out)
Kebanyakan orang tua sekarang takut untuk ketinggalan zaman. Terkadang mereka merasa memiliki banyak uang dan ingin membeli smartphone dengan model paling canggih. Padahal, ujung-ujungnya hanya dipakai untuk menelepon dan chat saja.
Generasi SandwichDampak dari Generasi Sandwich yang Kurang Disadari
Percaya tak percaya, generasi sandwich ternyata juga bisa memberikan dampak kurang baik bagi para pelakunya.
1. Tingkat Stress yang Lebih Tinggi
Tingkat stress pada orang-orang yang menjadi generasi sandwich biasanya lebih tinggi dibanding mereka yang tidak. Yup, ini tentunya terjadi akibat banyaknya tekanan atau tuntutan untuk memenuhi kebutuhan finansial bagi diri sendiri dan keluarga.
2. Lelah Mental Alias Burnout Pada Diri Sendiri
Sebagai hasil dari terus bekerja dan mengalami stress yang berkepanjangan, anak muda yang menjadi generasi sandwich akan rawan mengalami lelah mental alias burnout. Bahkan, permasalahan mental lainnya yang lebih berbahaya juga bisa terjadi jika kondisi tersebut tak segera diatasi.
3. Lebih Mudah Terkena Anxiety
Anak muda yang menjadi generasi sandwich tak jarang pula mengalami anxiety jika kondisi keuangan yang dimiliki kurang mencukupi. Apalagi jika ada anggota keluarga yang sedang mengalami musibah, misalnya saja sakit, kecelakaan, dan sebagainya yang tentu membutuhkan biaya yang lumayan besar.
Cara Memutus Rantai Generasi Sandwich yang Perlu Dicoba Mulai Sekarang
1. Membuat perencanaan hidup dan finansial dengan tepat
Sebagai generasi sandwich, kamu harus bisa membuat perencanaan mengenai hal apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengalokasikan anggaran untuk setiap keperluan yang ada.
2. Cari sumber pendapatan yang lebih bervariasi
Jika bisa, cari sumber pendapatan lainnya yang mampu mendukung kondisi keuangan kamu. Hal ini bisa dilakukan dengan berjualan online, menjadi private tutor, dan banyak lagi yang lainnya.
3. Selalu ingat untuk menyisihkan uang dan menabung
Menyisihkan uang demi tujuan menabung memiliki banyak manfaat bagi generasi sandwich di masa depan. Bukan hanya mengamankan kondisi finansial di masa depan, menabung juga bisa menjadi solusi jitu jika sewaktu-waktu terdapat permasalahan tak terduga terkait dana atau biaya.