Menjelajahi Zona Waktu, Ini Negara Pertama dan Terakhir yang Merayakan Tahun Baru
Perayaan tahun baru tidak hanya tentang pesta kembang api, tapi juga tentang perbedaan waktu perayaan yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Perayaan tahun baru di berbagai negara berlangsung pada waktu yang berbeda karena adanya 24 zona waktu di seluruh dunia. Perbedaan ini membuat setiap wilayah memiliki waktu unik dalam menyambut pergantian tahun, memunculkan pertanyaan menarik: negara manakah yang pertama dan terakhir merayakan tahun baru?
1. Kiribati: Negara Pertama Menyambut Tahun Baru
Dilansir dari The Standard pada Jumat (27/12), Kiribati, yang merupakan bagian dari Kepulauan Line di Samudra Pasifik Tengah, adalah negara pertama yang merayakan tahun baru. Dengan luas wilayah hanya 811 kilometer persegi, Kiribati memasuki tahun baru 14 jam lebih awal dari Greenwich Mean Time (GMT). Hal ini berarti penduduk Kiribati menyaksikan pergantian tahun pada pukul 19.00 WIB.
Kiribati, atau Republik Kiribati, adalah bekas koloni Inggris yang terletak sekitar 4.000 kilometer di sebelah barat daya Hawaii dan jauh di sebelah timur Australia. Negara ini terdiri dari satu pulau utama dan sekitar 32 pulau terumbu karang kecil (atol) yang mengelilingi sebuah laguna. Pulau-pulau ini tersebar di area Samudra Pasifik Tengah yang luasnya setara dengan Amerika Serikat.
Menariknya, nama salah satu pulaunya, Christmas, berasal dari ejaan ulang kata “Christmas” dalam bahasa lokal Kiribati. Beberapa orang menyebutnya sebagai Pulau Christmas. Pada tahun 1995, pemerintah Kiribati memindahkan posisi Garis Tanggal Internasional, sehingga seluruh wilayahnya berada pada hari yang sama. Langkah ini juga menjadikan Kiribati sebagai negara pertama yang merayakan Milenium Ketiga. Sebagai penghormatan, Pulau Caroline kemudian diubah namanya menjadi Pulau Milenium pada tahun 2000.
2. Pulau Baker dan Howland: Negara Terakhir Menyambut Tahun Baru
Berbeda dengan Kiribati, Pulau Baker dan Pulau Howland menjadi tempat terakhir di dunia yang merayakan tahun baru. Kedua pulau ini terletak di sebelah timur Garis Tanggal Internasional, tetapi tidak ada perayaan di sana karena keduanya tidak berpenghuni.
Pulau berpenghuni yang terakhir merayakan tahun baru adalah Samoa, Amerika. Perayaan di sana dimulai ketika waktu di Indonesia telah menunjukkan pukul 06.00 WIB pada tanggal 2 Januari. Setelah itu, giliran Hawaii, Alaska, dan zona Waktu Standar Pasifik di Amerika Serikat, seperti California dan Nevada, menyusul dalam hitungan mundur menuju pergantian tahun.
Tradisi yang Unik
Kiribati memiliki tradisi unik dalam merayakan tahun baru. Meski kecil dan terpencil, semangat masyarakatnya dalam menyambut tahun baru tetap tinggi. Saat di Indonesia masih pukul 05.00 WIB, penduduk Kiribati telah memulai pesta perayaan dengan terompet dan sorak-sorai.
Sebaliknya, meskipun berada di posisi terakhir, penduduk Samoa, Amerika, tetap merayakan tahun baru dengan penuh semangat. Perayaan ini menjadi penutup rangkaian pergantian tahun di seluruh dunia.
Dengan adanya 24 zona waktu di seluruh dunia, perayaan tahun baru menjadi momen yang menarik untuk diamati. Kiribati menjadi yang pertama menyambut tahun baru, sementara Pulau Baker dan Pulau Howland menjadi yang terakhir.
Hal ini menunjukkan keragaman dunia dalam menyongsong momen yang sama, tetapi pada waktu yang berbeda. Baik negara pertama maupun terakhir, pergantian tahun tetap menjadi simbol harapan baru dan awal yang segar bagi semua orang di seluruh dunia.