Ini Daftar Negara-Negara yang Tidak Merayakan Tahun Baru
Tidak semua negara di dunia merayakan Tahun Baru pada 1 Januari.
Bagi banyak negara yang menggunakan kalender Gregorian dengan 365 hari atau dua belas bulan dalam setahun yang dimulai dari Januari, malam Tahun Baru selalu dirayakan pada 31 Desember hingga pergantian hari ke 1 Januari.
Namun, rupanya beberapa negara tidak merayakan tahun baru seperti tradisi banyak negara pada umumnya. Beberapa budaya memiliki kalender tersendiri yang berbeda dari kalender Gregorian seperti kalender bulan, solar dan kalender hibrida lainnya untuk menentukan waktu.
-
Kapan Tahun Baru dirayakan? Malam Tahun Baru, yang dikenal sebagai New Year's Eve, dirayakan di berbagai belahan dunia setiap tanggal 31 Desember.
-
Apa saja hari libur nasional di Januari? Pemerintah telah mengumumkan dua hari libur nasional yang akan berlangsung pada bulan Januari 2025. Hari pertama adalah Rabu, 1 Januari 2025, yang menandai perayaan Tahun Baru Masehi. Perayaan ini selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat sebagai simbol awal tahun yang baru, penuh dengan harapan dan semangat baru. Sedangkan hari libur nasional kedua jatuh pada Senin, 27 Januari 2025, untuk memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
-
Apa yang dirayakan di Tahun Baru? Malam Tahun Baru, yang dikenal sebagai New Year's Eve, dirayakan di berbagai belahan dunia setiap tanggal 31 Desember.
-
Bagaimana orang merayakan Tahun Baru di Indonesia? Di Indonesia, perayaan Tahun Baru selalu diwarnai dengan pesta kembang api, konser musik, dan berkumpulnya keluarga. Banyak orang merayakan momen spesial ini dengan menikmati makan malam bersama sambil menunggu detik-detik pergantian tahun.
-
Kapan Lunar New Year dirayakan? Lunar New Year didasarkan pada kalender lunar, yang berbeda dengan kalender Masehi yang banyak digunakan di dunia Barat. Artinya tanggal Lunar New Year bisa bervariasi dari tahun ke tahun, biasanya jatuh antara akhir Januari dan pertengahan Februari.
Sejumlah negara merayakan tahun baru di waktu yang berbeda.
Berikut negara-negara yang tidak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari:
1. China
Disebut juga Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek, Tahun Baru Imlek sesuai penanggalan kalender China yang menggunakan kalender lunar. Tahun baru ini dirayakan selama 15 hari dimulai dengan Bulan baru dan berlangsung hingga bulan purnama berikutnya.
Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi biasanya berlangsung antara 21 Januari hingga 20 Februari. Acara ini menjadi salah satu momen terbesar di China, dengan tradisi seperti reuni keluarga, parade spektakuler, serta tarian naga dan singa.
Amplop merah berisi uang diberikan kepada keluarga dan teman, dan makanan manis khas China seperti kue bulan berisi telur dinikmati oleh semua orang. Naga berwarna-warni dan pertunjukan lentera dapat dilihat di seluruh wilayah seperti China, Taiwan, Hongkong atau etnis China di negara lain.
2. Vietnam
Di Vietnam, Tahun Baru dirayakan melalui festival yang disebut Tet, yang biasanya jatuh pada akhir Januari atau awal Februari. Festival Tet menggunakan kalender lunisolar Vietnam, yang merupakan adaptasi dari kalender China. Perayaan ini menjadi momen penting untuk menghormati leluhur, mempererat hubungan keluarga, dan menyambut awal yang baru dengan harapan dan keberuntungan.
3. Serbia
Kalender Julian diikuti oleh umat beragama Ortodoks, yang menentukan perayaan Paskah dan Natal Ortodoks.
Serbia adalah salah satu negara yang masih mengakui beberapa peristiwa dalam kalender Julian. Beberapa gereja Kristen Ortodoks Timur yang masih menggunakan kalender Julian untuk perayaan liturgi mereka, termasuk Natal dan Tahun Baru, merayakan Tahun Baru Julian pada 14 Januari dalam kalender Gregorian karena perbedaan antara kedua kalender tersebut.
4. Iran
Iran merayakan Tahun Baru yang disebut Nowruz pada 21 Maret, sesuai dengan kalender Persia kuno. Nowruz menandai awal musim semi dan dirayakan dengan berbagai tradisi, termasuk membersihkan rumah dan mengenakan pakaian baru.
5. India
Ugadi adalah Tahun Baru tradisional bagi suku Telugu dan Kannadiga di India. Festival ini dirayakan pada hari pertama bulan pertama Hindu Chaitra, menurut kalender lunisolar Hindu, tahun baru ini biasanya dirayakan pada bulan Maret atau April.
Masyarakat Telangana, Andhra Pradesh, dan Karnataka menyambut tahun baru tersebut dengan mendekorasi rumah mereka dengan daun mangga dan bunga marigold. Meski begitu masyarakat lain di India juga merayakan tahun baru sesuai budaya mereka seperti tahun baru Gudi Padwa, Baisakhi, Bohag Bihu, Pohela Boishakh dan Navreh yang dirayakan oleh masyarakat Kashmir
6. Thailand
Thailand merayakan Tahun Baru melalui Festival Songkran pada bulan April. Festival ini terkenal dengan perang air yang seru, melibatkan penduduk lokal maupun wisatawan. Tradisi ini melambangkan penyucian diri dan membersihkan nasib buruk dari tahun sebelumnya.
7. Ethiopia
Ethiopia menggunakan kalender mereka sendiri yang disebut kalender Ge'ez atau kalender Ethiopia. Tahun Baru Ethiopia, yang disebut Enkutatash, dirayakan pada 11 September (atau 12 September dalam tahun kabisat). Perayaan ini menandai berakhirnya musim hujan dan dimulainya musim semi.
Perbedaan dalam perayaan Tahun Baru di berbagai negara mencerminkan keragaman budaya dan tradisi di seluruh dunia. Meskipun 1 Januari diakui secara internasional sebagai awal tahun baru dalam kalender Gregorian, banyak negara yang mengikuti kalender dan tradisi mereka sendiri dalam merayakan pergantian tahun.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti