Masih Berkaitan dengan Imlek, Apa Sebenarnya Makna Perayaan Cap Go Meh?
Secara harfiah, Cap Go Meh artinya Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam.
Masih Berkaitan dengan Imlek, Apa Sebenarnya Makna Perayaan Cap Go Meh?
Libur Imlek 2024 memang sudah berlangsung akhir pekan lalu, tetapi kemerihan Tahun Baru Cina tak lantas berakhir begitu saja. Sebab, masyarakat Tionghoa masih akan merayakan Cap Go Meh.Cap Go Meh adalah salah satu tradisi yang berhubungan dengan perayaan tahun baru Imlek yang dirayakan beberapa hari setelah dirayakannnya tahun baru Imlek. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek bahasa Hokkian yang artinya malam ke-15. Secara harfiah, Cap Go Meh artinya Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam.
Cap Go Meh adalah malam purnama pertama pada tahun baru Imlek. Secara umum, Cap Go Meh dikenal sebagai saat puncak sekaligus penutupan tahun baru, atau penutup dari rangkaian tahun baru Imlek.
Perayaan Cap Go Meh telah dilakukan sejak abad ke-7 Masehi pada masa Dinasti Han di Tiongkok, terutama saat migrasi masyarakat Tionghoa ke wilayah bagian selatan Tiongkok.
Perayaan diadakan bersama oleh raja dan masyarakatnya pada malam tanggal ke-15 bulan pertama penanggalan Tionghoa.
Para petani memasang lampion berwarna warni di sekeliling ladang untuk mengusir hama dan menakuti binatang-binatang perusak tanaman serta memperindah pemandangan.
Selain itu, diadakan pertunjukan musik dan barongsai untuk memeriahkan perayaan. Cap Go Meh kemudian diadakan secara turun-temurun oleh masyarakat Tionghoa yang tersebar di seluruh dunia.
Selain di Indonesia, perayaan Cap Go Meh atau perayaan lampion juga dirayakan di Malaysia dan Singapura. Di China, Festival Cap Go Meh dikenal sebagai Festival Yuanxiao atau Festival Shangyuan.
Perayaan Cap Go Meh dilakukan dalam rangka memperingati Hari Raya Imlek. Peringatan Imlek adalah hari besar keagamaan bagi masyarakat yang beragama Konghucu.
Festival Yuanxiao atau Shangyuan di Cina
Festival Yuanxiao atau Shangyuan adalah perayaan yang dirayakan pada tanggal 15 bulan pertama dalam penanggalan Tionghoa. Perayaan ini juga dikenal sebagai Festival Lentera.
Salah satu tradisi yang terkait dengan festival ini adalah memakan tangyuan atau yuanxiao, yaitu bola beras ketan yang biasanya diisi dengan pasta kacang merah manis, pasta wijen, atau selai kacang.
Selain itu, festival ini juga melibatkan kegiatan seperti menebak teka-teki lentera, menonton pertunjukan naga dan singa, serta pawai lentera yang memeriahkan perayaan. Festival Yuanxiao atau Shangyuan juga dikenal dengan sejumlah nama lain, seperti Festival Lentera, Festival Lampion, atau Festival Bulan Purnama Pertama.
Perayaan ini bertujuan untuk mempromosikan rekonsiliasi, perdamaian, dan pengampunan. Selain itu, perayaan ini juga menandai purnama pertama tahun baru lunar dan merupakan penutup dari perayaan Tahun Baru Imlek.
Cap Go Meh di Indonesia
Cap Go Meh di Indonesia merupakan perayaan yang merayakan penutupan dari perayaan Tahun Baru Imlek. Cap Go Meh biasanya dirayakan pada hari ke-15 bulan pertama dalam penanggalan Tionghoa. Perayaan ini juga dikenal sebagai "Festival Lentera" dan merupakan momen penting bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia.
-
Siapa yang merayakan Cap Go Meh? Istilah Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien 'Chap Goh Meh' yang berarti malam kelima belas. Istilah ini umum digunakan oleh Tionghoa Indonesia dan Malaysia.
-
Kapan Cap Go Meh dirayakan? Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa atau 2 minggu setelah Tahun Baru Imlek.
-
Bagaimana cara merayakan Cap Go Meh? Perayaannya diawali dengan berdoa di wihara, kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan barongsai dan pertunjukan tradisional Tionghoa.
-
Apa makna dari Cap Go Meh? Cap Go Meh memiliki sejarah yang panjang dan merupakan perayaan yang penting bagi masyarakat Tionghoa.
-
Apa Imlek itu? Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Perayaan Cap Go Meh di Indonesia menunjukkan kekayaan tradisi dan kebiasaan yang memperkaya perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia.
Berbagai Tradisi Cap Go Meh di Indonesia
Pawai Barongsai dan Liong
Cap Go Meh di Indonesia sering dirayakan dengan pawai barongsai dan liong yang memeriahkan suasana. Pertunjukan ini dianggap membawa keberuntungan dan keberkahan bagi masyarakat yang menyaksikannya.
Makanan Khas
Selama perayaan Cap Go Meh, masyarakat Tionghoa di Indonesia juga menyajikan makanan khas seperti lumpia, bakpao, kue keranjang, dan aneka kue kering sebagai bagian dari perayaan.
© Merdeka.com 2024
Lampion dan Kembang ApiSeperti perayaan Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh juga diramaikan dengan lampion-lampion warna-warni dan kembang api yang menambah keindahan perayaan.
Doa dan Persembahan
Selama Cap Go Meh, masyarakat Tionghoa juga melakukan doa dan persembahan kepada leluhur serta dewa-dewa untuk memohon keberkahan dan keselamatan.