Zhao Lusi, Ratu Drama China Buka-bukaan Soal Depresi yang Pernah Dialaminya
Zhao Lusi sang ratu drama China menceritakan tentang depresi yang dialaminya hingga berpengaruh pada kondisi fisiknya.
Aktris dan penyanyi asal China, Zhao Lusi, akhirnya mengungkapkan kondisi kesehatannya yang sebenarnya. Melalui media sosial, wanita berusia 26 tahun ini menyatakan bahwa sejak tahun 2019, ia mengalami gejala depresi.
"Pada 2019, aku mengalami depresi tapi ada yang mengatakan kepadaku untuk 'Jangan dibesar-besarkan' dan 'Cobalah berpikir positif dan semuanya akan baik-baik saja'," ungkap Zhao Lusi di platform X yang berasal dari China, Sina Weibo.
-
Apa gangguan yang dialami Zhao Lusi? Menurut kabar terbaru dari sahabatnya, Wei Xiao, Zhao Lusi didiagnosis dengan afasia, yaitu gangguan yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi.
-
Kenapa Zhao Lusi mengalami kelelahan yang ekstrem? Penyebab utama dari kondisi yang dialami Zhao Lusi adalah kelelahan yang parah akibat jadwal syuting yang sangat padat.
Selama beberapa tahun berikutnya, masalah kesehatan fisik pun mulai muncul, termasuk alergi, pneumonia, dan bahkan tuli. Pada Desember 2024, publik mulai khawatir setelah melihat video yang menunjukkan Zhao Lusi berjalan sempoyongan dan kesulitan memegang sendok.
Pada unggahan yang diposting pada 1 Januari 2025, Zhao Lusi menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk tidak berbicara tentang kondisi kesehatannya sebelumnya. Ia tidak ingin dianggap sebagai seseorang yang mencari perhatian dengan mengungkapkan masalah kesehatannya.
Namun, setelah melalui berbagai kondisi yang sulit, Zhao akhirnya memilih untuk terbuka mengenai kesehatan mental dan fisiknya, termasuk pengalamannya dengan depresi. Ia berharap dengan berbagi cerita, lebih banyak orang dapat memahami dan mengenali kondisi depresi.
"Sekarang setelah semuanya menjadi seperti ini, saya hanya berharap dapat membantu lebih banyak orang memahami: Depresi adalah emosi, tetapi depresi sebagai gangguan adalah penyakit. Penyakit itu tidak dapat diatasi hanya dengan 'berpikir positif' atau 'membicarakannya,'" tulisnya. "Saya sungguh berharap bahwa Anda yang 'merasakan hal yang sama seperti saya' menyadari bahwa dalam situasi seperti itu, apakah Anda benar-benar 'dipahami' atau tidak, tidak lagi menjadi masalah."
Zhao Lusi Sarankan Orang yang Alami Depresi Fokus pada Pengobatan
Zhao Lusi mengajak mereka yang tengah menghadapi masalah kesehatan mental, seperti yang pernah dialaminya, untuk lebih memperhatikan diri sendiri. Ia menekankan pentingnya mencari pengobatan hingga tuntas.
"Memahami [dan mempelajari] penyakit psikologis dan memprioritaskan pengobatan sangatlah penting. Penyesalan adalah hal yang tidak berguna," tuturnya. Dengan demikian, ia berharap agar setiap individu dapat menemukan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi dan tidak terjebak dalam penyesalan yang tidak produktif.
Dalam pandangannya, fokus pada penyembuhan diri adalah langkah awal yang krusial. Zhao Lusi percaya bahwa dengan memahami kondisi psikologis yang dialami, seseorang dapat lebih mudah menjalani proses pemulihan.
Ia mengingatkan bahwa mengabaikan masalah mental hanya akan memperburuk keadaan. Oleh karena itu, penting untuk tidak ragu dalam mencari bantuan dan dukungan yang diperlukan agar bisa kembali menjalani hidup dengan lebih baik.
Zhao Lusi Alami Kekerasan Sejak Masa Kecilnya
Dalam sebuah unggahan, Zhao Lusi mengungkapkan pengalaman masa kecilnya yang penuh tantangan, di mana ia sering diejek hanya karena memiliki wajah yang dianggap cantik. Ia juga menceritakan pengalaman buruknya di bimbingan belajar, di mana ia pernah dipukul.
"Saat itu, saya pikir itu wajar karena prestasi akademis saya buruk. Saya tidak berani bicara karena saya percaya bahwa 'setiap masalah harus dicari akar penyebabnya dari dalam diri sendiri," ujarnya. Setelah tumbuh dewasa, Zhao Lusi mengaku kembali mengalami kekerasan fisik, dan ia harus menghadapi berbagai rumor serta fitnah yang terus menerus menghampirinya.
Mengenal Apa Itu Depresi
Mengacu pada informasi dari laman Kemenkes RI, depresi merupakan suatu gangguan suasana hati yang berdampak pada pikiran, emosi, serta perilaku individu. Mereka yang mengalami depresi sering kali merasakan kesedihan yang mendalam, kecemasan yang berlebihan, serta kehilangan minat terhadap kegiatan yang sebelumnya mereka nikmati. Selain itu, individu dengan depresi juga dapat merasa tidak berharga dan terjebak dalam pola pikir negatif yang berulang mengenai diri mereka sendiri, kehidupan, atau bahkan kematian.
Depresi tidak hanya memengaruhi aspek mental, tetapi juga dapat menimbulkan dampak fisik yang signifikan. Gejala yang sering muncul antara lain penurunan energi, kesulitan tidur, perubahan dalam nafsu makan, serta berbagai masalah kesehatan fisik lainnya. Dengan demikian, penting bagi kita untuk memahami dan memberikan perhatian lebih terhadap kondisi kesehatan mental, termasuk depresi, agar dapat memberikan dukungan yang tepat bagi mereka yang membutuhkannya.