Perempuan Ini Mendadak Lumpuh Setelah Dimarahi Bosnya
Keadaan ini terjadi akibat depresi yang berkepanjangan dan terus-menerus dialaminya.
Mendapatkan kritik atau teguran dari atasan mungkin merupakan pengalaman yang umum dihadapi oleh banyak karyawan. Namun, situasi yang dialami seorang wanita berusia 20-an di China sangat berbeda.
Berdasarkan laporan dari SCMP pada Minggu (27/10/2024), wanita yang hanya dikenal sebagai Li mendapati dirinya mendadak tidak responsif, sehingga ia tidak bisa makan, minum, bergerak, atau berkomunikasi. Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Kenapa Bu Sri sulit berbicara dan lumpuh? Pada tahun itu, mereka mengetahui bahwa Sri Suharyati menderita Polycythemia Vera, sebuah penyakit langka yang menyebabkan penumpukan sel darah merah yang berlebihan, pembekuan darah, kesulitan berbicara, dan lumpuh pada sebagian tubuh tjiek.
-
Bagaimana perempuan China meninggal dunia? Meskipun staf klinik melakukan upaya darurat, Liu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Nanning Kedua, di mana ia dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.
-
Apa yang menyebabkan perempuan China meninggal? Laporan otopsi mengungkapkan bahwa penyebab kematiannya adalah 'gagal pernapasan akut akibat emboli paru setelah sedot lemak'.
-
Kenapa perempuan China itu membalas dendam? Namun, setelah mengetahui Shi masih berselingkuh pada September 2024, ia memutuskan untuk melakukan balas dendam.
-
Bagaimana lansia tersebut terluka? Sementara itu korban berupaya memaksa mobilnya hingga membuatnya terseret sejauh tiga meter hingga menyebabkan luka di sekujur tubuhnya.
-
Apa makna kata-kata tumbang sakit? Kata-kata tumbang sakit baik sakit hati maupun sakit fisik dapat dijadikan sebagai semacam motivasi untuk diri sendiri agar cepat pulih dan tak berlama-lama terjerumus di dalamnya.
Seiring dengan memburuknya kondisinya, kepala Li akan tergantung jika tidak disangga dengan bantal. Ia bahkan memerlukan bantuan dari keluarganya untuk mengingatkan dirinya agar menggunakan toilet. Dokter yang menangani Li, Jia Dehuan, dari Rumah Sakit Rakyat Kedelapan Zhengzhou, menggambarkan kondisi Li seperti sosok "kayu".
Jia menjelaskan bahwa Li mengalami pingsan katatonik, yang merupakan salah satu gejala depresi. Ia juga mencatat bahwa Li memiliki kepribadian yang tertutup dan kesulitan untuk terbuka kepada orang-orang di sekitarnya, yang pada akhirnya memperburuk kondisinya. Li dilaporkan telah menyadari keadaan yang dialaminya dan menyatakan keinginan untuk lebih efektif dalam mengelola suasana hatinya mulai sekarang.
Menyebabkan reaksi di media sosial
Kasus ini telah menarik perhatian luas di media sosial. "Ia telah menyiksa dirinya sendiri karena tindakan bosnya," tulis seorang pengguna di Douyin. Pengguna lain menambahkan, "Jika pekerjaan Anda terlalu menuntut, lebih baik berhenti daripada menderita dalam diam." Sementara itu, ada juga yang berbagi, "Saya juga sering merasakan stres terkait pekerjaan, tetapi saya tidak bisa berhenti karena mencari pekerjaan baru sangat sulit."
Sebuah survei yang dilakukan oleh Chinese Psychological Society menunjukkan bahwa sekitar 4,8 persen karyawan di China mengalami depresi akibat tekanan di tempat kerja. Menurut laporan dari Shangguan News tahun lalu, hampir 80 persen karyawan melaporkan mengalami kecemasan di tempat kerja, 60 persen merasa gelisah, dan hampir 40 persen menunjukkan gejala depresi.
Di platform media sosial Tiongkok seperti Douban yang berorientasi pada komunitas, banyak pengguna mengungkapkan kesulitan mereka dalam mencari pekerjaan dengan gaji yang layak, serta keraguan untuk mengundurkan diri meskipun harus menghadapi jam kerja yang panjang dan beban kerja yang berat.