Wanita ini Pilih Resign daripada Pusing Punya 600 Grup Chat Kantor
Kisah wanita ini mendadak viral beberapa hari lalu lantaran keputusannya itu.
Kisah wanita ini mendadak viral beberapa hari lalu lantaran keputusannya itu.
Wanita ini Pilih Resign daripada Pusing Punya 600 Grup Chat Kantor
Kisah seorang wanita asal China ini mendadak viral.
Ia rela meninggalkan pekerjaannya yang penuh tekanan untuk mencari hiburan dan relaksasi di desa leluhurnya.
Nama wanita itu adalah Tang Ying.
-
Apa alasan utama seseorang pamit di grup WA kerja? Saat mengundurkan diri atau resign, kamu akan membuat surat pengunduran diri yang ditujukan pada atasan atau bagian HRD.Tapi, kamu tidak bisa hanya memberikan surat sebagai ucapan perpisahan. Oleh karena itu, ada baiknya juga berpamitan dengan rekan-rekan kerja melalui grup WhatsApp kerja.
-
Kenapa karyawan resign? 'Ini bisa menjadi alasan resign yang baik dan masuk akal terutama jika kamu merasa pergi kerja merupakan sebuah beban berat di pagi hari,' jelasnya.
-
Alasan keluar dari grup? Assalamualaikum ikhwan akhwat , aku memutuskan untuk keluar dari grup ini karena ingin fokus pada studi. Mungkin nanti kalau ada kesempatan, aku akan bergabung kembali. Maaf jika ada kata-kata yang mungkin membuat kalian tidak nyaman. Semoga Allah senantiasa memberi kesehatan pada saudara Terima kasih!
-
Mengapa teman kantor harus pindah tugas? Pindah tugas sering kali dianggap sebagai transisi yang mengantarkan seseorang ke babak baru dalam karir.
-
Kata perpisahan apa yang paling umum digunakan untuk rekan kerja yang resign? Mengucapkan perpisahan adalah momen yang sangat mengharukan. Terutama jika orang yang akan berpisah adalah seorang sahabat yang sudah lama kenal dan sering menghabiskan waktu bersama. Hal itulah yang dirasakan jika salah satu pegawai kantor ada yang resign.
-
Apa alasan resign kamu? Keputusan resign ini saya ambil karena mendapat tawaran pekerjaan di perusahaan lain.
Mengutip ChinaDaily, Rabu (31/1), Tang Ying menjadi viral lantaran ia pusing dengan 600 grup chat kantor yang penuh tekanan.
Alhasil dirinya pilih mundur dari pekerjaan.
Praktis ia harus meninggalkan ratusan grup chat kantornya. Prosesnya memakan waktu tiga setengah jam untuk ia selesaikan.
Topik ini telah menarik lebih dari 160 juta penayangan di platform mikroblog Sina Weibo. Kepada media lokal, TheCover.cn, ia menyatakan viral ceritanya itu banyak pengguna telah menyatakan simpati mereka.
Tang, seorang desainer yang pernah bekerja di sebuah perusahaan real estate di Beijing, mengatakan sifat pekerjaannya yang menuntut telah membuatnya tidak puas.Cover.cn melaporkan bahwa meskipun mendapat gaji bulanan sekitar 20.000 (USD2.787) hingga 30.000 yuan atau setara Rp 44 juta, dia kesulitan menemukan motivasi dalam pekerjaannya.
Ia terus-menerus dibombardir dengan pemberitahuan dari grup WeChat-nya yang berhubungan dengan pekerjaan. Ia pun merasa seperti robot, tidak mampu memiliki pikiran dan perasaannya sendiri.
“Saya tidak berani mematikan telepon karena saya tidak mampu mengabaikan pesan grup, khawatir kehilangan informasi penting dapat mempengaruhi pembukaan toko baru,” katanya.
Merasa lelah dan kehabisan tenaga, Tang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan kembali ke kampung halamannya di Sichuan.
Dia mengatakan kakek dan neneknya menyambutnya dengan tangan terbuka. Di sana dia menikmati kenikmatan sederhana dari masakan rumahan yang terbuat dari bahan-bahan segar.
Dengan dukungan keluarga, dia mendirikan fasilitas pengolahan kecil di halaman belakang rumah kakek dan neneknya.