Wanita ini Pilih Resign daripada Pusing Punya 600 Grup Chat Kantor
Kisah wanita ini mendadak viral beberapa hari lalu lantaran keputusannya itu.

Kisah wanita ini mendadak viral beberapa hari lalu lantaran keputusannya itu.

Wanita ini Pilih Resign daripada Pusing Punya 600 Grup Chat Kantor
Kisah seorang wanita asal China ini mendadak viral.
Ia rela meninggalkan pekerjaannya yang penuh tekanan untuk mencari hiburan dan relaksasi di desa leluhurnya.
Nama wanita itu adalah Tang Ying.

Mengutip ChinaDaily, Rabu (31/1), Tang Ying menjadi viral lantaran ia pusing dengan 600 grup chat kantor yang penuh tekanan.
Alhasil dirinya pilih mundur dari pekerjaan.
Praktis ia harus meninggalkan ratusan grup chat kantornya. Prosesnya memakan waktu tiga setengah jam untuk ia selesaikan.


Topik ini telah menarik lebih dari 160 juta penayangan di platform mikroblog Sina Weibo. Kepada media lokal, TheCover.cn, ia menyatakan viral ceritanya itu banyak pengguna telah menyatakan simpati mereka.
Tang, seorang desainer yang pernah bekerja di sebuah perusahaan real estate di Beijing, mengatakan sifat pekerjaannya yang menuntut telah membuatnya tidak puas.Cover.cn melaporkan bahwa meskipun mendapat gaji bulanan sekitar 20.000 (USD2.787) hingga 30.000 yuan atau setara Rp 44 juta, dia kesulitan menemukan motivasi dalam pekerjaannya.
Ia terus-menerus dibombardir dengan pemberitahuan dari grup WeChat-nya yang berhubungan dengan pekerjaan. Ia pun merasa seperti robot, tidak mampu memiliki pikiran dan perasaannya sendiri.

“Saya tidak berani mematikan telepon karena saya tidak mampu mengabaikan pesan grup, khawatir kehilangan informasi penting dapat mempengaruhi pembukaan toko baru,” katanya.
Merasa lelah dan kehabisan tenaga, Tang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan kembali ke kampung halamannya di Sichuan.
Dia mengatakan kakek dan neneknya menyambutnya dengan tangan terbuka. Di sana dia menikmati kenikmatan sederhana dari masakan rumahan yang terbuat dari bahan-bahan segar.
Dengan dukungan keluarga, dia mendirikan fasilitas pengolahan kecil di halaman belakang rumah kakek dan neneknya.