Melihat Peluang Emil Audero Debut Bersama Timnas Indonesia di Partai Krusial Lawan Australia
Mantan kiper Timnas Indonesia memberikan pandangannya mengenai kemungkinan debut Emil Audero Mulyadi di tim nasional.

Patrick Kluivert telah membawa empat kiper untuk mempersiapkan Timnas Indonesia dalam menghadapi Timnas Australia. Salah satu kiper yang baru dinaturalisasi adalah Emil Audero Mulyadi. Pertanyaannya, apakah penjaga gawang yang bermain di Palermo di Serie B Liga Italia ini layak untuk menjalani debutnya? Dengan selesainya semua proses perubahan status kewarganegaraan dari Italia dan alih federasi dari FIGC, Emil Audero Mulyadi kini resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), sehingga PSSI berhak memainkannya dalam Timnas Indonesia.
Kehadiran Emil Audero, yang lahir di Mataram, NTB, semakin memperkuat lini penjaga gawang Timnas. Meskipun dua kiper dari Liga 1, Nadeo Argawinata dan Ernando Ari, memiliki kemampuan yang baik, Emil Audero memiliki pengalaman dan kualitas yang lebih tinggi berkat pengalamannya di liga yang lebih kompetitif.
"Dengan pengalaman bermain di Liga Italia, saya kira wajar bila Emil Audero pantas diadu dengan Maarten Paes untuk jadi kiper utama. Jadi Nadeo dan Ernando jangan merasa tersisih. Jadikan motivasi untuk merebut posisi kiper ketiga," ungkap Hermansyah.
Belum Waktunya

Mantan kiper Timnas Indonesia berpendapat bahwa Emil Audero belum siap untuk mengambil alih posisi Maarten Paes dalam pertandingan melawan Timnas Australia pada matchday ketujuh putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Sydney Football Stadium pada Kamis, 20 Maret 2025.
"Jangan main dulu. Sabar. Ini bukan momen tepat dan saat terbaik bagi Emil Audero melakukan debut di Timnas Indonesia. Biar dia adaptasi dan mengamati rekan timnya," kata Hermansyah.
Dengan pendapat tersebut, Hermansyah menekankan pentingnya proses adaptasi bagi Audero sebelum tampil di lapangan, agar ia dapat berkontribusi secara maksimal saat waktunya tiba.
Penampilan Terakhir

Hermansyah, yang menggantungkan sarung tangan, kini berfokus sebagai pelatih kiper. Dalam perannya, ia selalu memperhatikan kondisi fisik dan mental para pemain yang ditugaskan untuk menjaga gawang. Hal ini termasuk memperhatikan catatan performa mereka dalam beberapa pertandingan terakhir.
"Pelatih kiper bertugas menyiapkan pemain kepada pelatih kepala. Saya kira pelatih kiper Timnas Indonesia juga punya analisa sama jika ingin menurunkan Maarten Paes atau Emil Audero lawan Australia nanti. Secara fisik dan teknik Emil siap, tapi psikisnya yang agak terkendala," ucapnya.
Dalam menjalankan tugasnya, Hermansyah berusaha untuk memastikan bahwa setiap kiper yang dilatihnya berada dalam kondisi terbaik. Ia percaya bahwa performa di lapangan tidak hanya bergantung pada kemampuan teknik, tetapi juga pada ketahanan mental pemain. Oleh karena itu, ia selalu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap setiap pemain, baik dari segi fisik maupun psikis.
"Pelatih kiper bertugas menyiapkan pemain kepada pelatih kepala. Saya kira pelatih kiper Timnas Indonesia juga punya analisa sama jika ingin menurunkan Maarten Paes atau Emil Audero lawan Australia nanti. Secara fisik dan teknik Emil siap, tapi psikisnya yang agak terkendala," ucapnya.
Bangun Chemistry Dulu
Kiper Como 1907 yang saat ini dipinjamkan ke Palermo mengalami kesalahan fatal saat pertandingan melawan Sampdoria di Serie B, yang berakhir imbang 1-1 pada Rabu, 8 Maret 2025. "Emil Audero melakukan blunder yang mengakibatkan gol cepat di menit pertama. Meskipun ia berhasil tampil baik hingga akhir pertandingan, kesalahan tersebut tetap menjadi catatan buruk bagi Timnas Indonesia. Tidak diketahui apakah pelatih Timnas Indonesia akan mempertimbangkan hal ini," ujarnya.
Meski begitu, Hermansyah berpendapat bahwa mantan kiper Inter Milan sebaiknya tetap berada di bangku cadangan untuk saat ini. "Kondisi Timnas Indonesia saat ini sangat baik. Pergantian dari Maarten Paes ke Emil Audero belum diperlukan. Terlebih lagi, Maarten Paes yang telah lebih lama bergabung dengan Timnas Indonesia memiliki chemistry yang lebih baik dengan rekan-rekannya. Jangan sampai situasi ini terganggu hanya karena memaksakan Emil Audero untuk bermain melawan Australia," tambahnya.