Tanda Asam Urat Tinggi pada Tubuh, Tidak Selalu Terasa di Kaki
Tanda asan urat tinggi pada tubuh yang penting diketahui.
Tanda asan urat tinggi pada tubuh yang penting diketahui.
Tanda Asam Urat Tinggi pada Tubuh, Tidak Selalu Terasa di Kaki
Tanda asam urat tinggi ternyata tak hanya terasa di kaki saja.Asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendiri yang kerap dialami oleh banyak orang.
Kondisi ini disebabkan karena adanya penumpukan kristal asam urat (uric acid).
Saat kambuh, asam urat seringnya mengenai area jempol kaki.
Namun sebenarnya kondisi ini bisa terjadi di area persendian manapun. Apa saja tanda asam urat? Simak ulasannya:
Asam urat umumnya bisa larut dalam darah dan kemudian akan dikeluarkan melalui urine.
Namun, di beberapa kondisi asam urat bisa saja menimpuk lantaran tubuh menghasilkan uric acid dalam jumlah tinggi.
-
Apa ciri-ciri asam urat di kaki? Gejala yang ditimbulkan oleh asam urat biasanya datang secara mendadak dan dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat, khususnya pada area persendian kaki seperti jempol, lutut, dan pergelangan kaki. Pada malam hari, rasa sakit ini cenderung semakin meningkat, sehingga dapat mengganggu kualitas tidur serta aktivitas sehari-hari seseorang.
-
Apa gejala khas yang muncul di kaki karena asam urat? Gejala yang paling sering muncul akibat asam urat adalah rasa sakit yang sangat hebat pada sendi-sendi di kaki, seperti jempol, pergelangan kaki, dan lutut.
-
Apa gejala utama asam urat? Gejala utama asam urat meliputi rasa nyeri di area persendian, panas, dan pembengkakan pada sendi yang terkena.
-
Apa gejala utama penyakit asam urat? Penyakit ini ditandai dengan serangan rasa sakit yang tiba-tiba, pembengkakan, kemerahan dan nyeri pada satu atau lebih persendian, yang umumnya terjadi di jempol kaki.
-
Kapan asam urat di kaki terasa paling sakit? Serangan asam urat biasanya ditandai dengan nyeri hebat pada persendian kaki, seperti jempol, lutut, atau pergelangan kaki, terutama pada malam hari.
-
Apa ciri khas nyeri asam urat? Nyeri ini sering kali digambarkan sebagai sensasi ditusuk-tusuk atau seperti terbakar.
Asam urat yang tinggi bisa dipicu oleh zat kimia bernama Purin.
Secara alami, zat tersebut ditemukan di beberapa makanan tertentu, obat-obatan, hingga alkohol.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk menjaga pola hidup sehat demi menghindari kadar asam urat yang tinggi.
Tanda Asam Urat Tinggi Pada Tubuh
1. Nyeri pada Persendian
Gejala yang paling jelas saat asam urat tinggi ditandai timbulnya rasa nyeri pada bagian persendian.
Rasa nyeri ini diakibatkan oleh kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah.
Sehingga menimbulkan penumpukan kristal asam urat.
Bagian yang biasanya terserang nyeri yakni pergelangan kaki, pergelangan tangan, jari tangan, lutut, dan siku.
2. Pembengkakan Sendi
Asam urat tinggi juga bisa menyebabkan pembengkakan pada sendi atau sinovium.
Penyebabnya ialah peningkatan volume synovial atau cairan pelumas sendi pada saat bagian sendi tersebut terkena asam urat.
3. Rasa Panas pada Persendian
Pada saat sendi terserang asam urat dan mengalami radang, biasanya juga akan timbul rasa panas atau hangat pada sendi.
4. Rasa Tidak Nyaman pada Sendi
Sesaat setelah mengalami rasa nyeri, penderita asam urat akan mengalami ketidaknyamanan pada sendi.
Hal tersebut dapat berlangsung beberapa hari dan fase lanjutan hingga berminggu-minggu.
5. Terdapat Benjolan
Benjolan yang terdapat pada persendian ini disebut thopi.
Kondisi ini dapat terjadi apabila penyakit ini tidak segera ditangani secara medis. Thopi akan menjadi kronis dan keberadaannya permanen.
Hal ini tentu saja dapat merusak sendi dan jaringan lunak di sekitarnya serta dapat merusak kulit yang mengelilingi persendian.
Faktor Risiko Asam Urat
Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:
1. Pola makan
2. Berat badan berlebih
3. Riwayat medis
4. Konsumsi obat-obatan tertentu
5. Riwayat keluarga
6. Usia
Asam urat kebanyakan menyerang pria berusia sekitar 30 tahun dan pada wanita penyakit ini biasanya menyerang saat fase menopause.
Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh faktor keturunan, cedera, konsumsi minuman manis atau alkohol, konsumsi obat atau akibat kondisi medis lainnya.