Tanda Kelebihan Garam pada Tubuh serta Faktor Penyebab yang Perlu Diwaspadai
Konsumsi makanan tinggi garam dalam kehidupan sehari-hari bisa terjadi tanpa kita sadari.
Garam adalah salah satu zat penting dalam tubuh manusia yang berperan dalam berbagai proses fisiologis, seperti menjaga keseimbangan air, transmisi impuls saraf, dan kontraksi otot.
Tanda Kelebihan Garam pada Tubuh serta Faktor Penyebab yang Perlu Diwaspadai
Mengonsumsi garam dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda kelebihan garam pada tubuh dan faktor-faktor penyebabnya yang perlu diwaspadai.
-
Apa saja tanda tubuh kelebihan garam? Dilansir dari Reader Digest, berikut sejumlah tanda yang ditunjukkan oleh tubuh ketika kelebihan kandungan garam.
-
Apa dampak konsumsi garam berlebihan? Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan hipertensi. Sodium dalam garam menyebabkan peningkatan volume darah, memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan tekanan darah.
-
Apa dampak buruk konsumsi garam berlebih? Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dalam memompa darah, yang pada gilirannya akan merusak pembuluh darah di ginjal.
-
Apa risiko jika konsumsi garam berlebih? Berikut adalah enam risiko yang dapat muncul jika terlalu banyak mengonsumsi garam.
-
Apa saja bahaya konsumsi garam? Bahaya Konsumsi Garam Berlebih Tingginya asupan garam dalam makanan dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan serius.
-
Kenapa konsumsi garam berlebih berbahaya? Menurut Kementerian Kesehatan RI, konsumsi garam yang berlebihan akan meningkatkan kadar natrium dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penyempitan diameter pembuluh darah arteri, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang pada akhirnya akan mengakibatkan peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah ini dapat berkontribusi pada peningkatan beban kerja jantung, yang berisiko menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Sedangkan American Heart Association (AHA) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memiliki rekomendasi maksimum 2.300 mg natrium per hari yang setara dengan sekitar satu sendok teh garam meja bagi mereka yang sehat.
Tanda-tanda tubuh mengalami kelebihan garam, atau yang biasa disebut hipernatremia, dapat muncul dalam beberapa gejala yang cukup jelas. Beberapa tanda dan gejala tersebut antara lain:
Rasa Haus yang Berlebihan
Kelebihan garam dapat menyebabkan dehidrasi karena tubuh mencoba mengimbangi kadar natrium yang tinggi dengan memperbanyak produksi urin, sehingga menyebabkan rasa haus yang intens.
Retensi Air
Konsumsi garam yang berlebihan menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pembengkakan pada tangan, kaki, pergelangan kaki, dan wajah.
Peningkatan Tekanan Darah
Kadar natrium yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang berdampak negatif pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Nyeri atau Kram Otot
Hipernatremia dapat menyebabkan otot menjadi kaku atau kram karena gangguan keseimbangan elektrolit.
Kekakuan Otot atau Kelemahan
Kelebihan garam dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kekakuan otot atau kelemahan.
Gangguan Sistem Saraf
Kelebihan garam dapat mempengaruhi fungsi sistem saraf, yang dapat menyebabkan gejala seperti kebingungan, kelelahan, gangguan kognitif, atau bahkan kejang.
Denyut Jantung Tidak Teratur
Hipernatremia yang parah dapat menyebabkan gangguan irama jantung, yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan.
Gangguan Pencernaan
Kadar natrium yang tinggi dalam darah dapat mempengaruhi saluran pencernaan, yang menyebabkan mual, muntah, atau diare.
Faktor Penyebab Terlalu Banyak Konsumsi Garam
Ada beberapa faktor penyebab yang bisa membuat tubuh mengalami kelebihan garam, di antaranya adalah:
Konsumsi Makanan Olahan dan Makanan Cepat Saji
Makanan olahan dan makanan cepat saji umumnya mengandung jumlah garam yang tinggi untuk meningkatkan rasa dan daya tahan. Mengonsumsi makanan ini secara teratur dapat menyebabkan asupan garam yang berlebihan.
Penggunaan Garam Meja Berlebihan
Menambahkan garam meja secara berlebihan saat memasak atau makan juga dapat menyumbang pada konsumsi garam yang lebih tinggi dari yang seharusnya.
Camilan Tinggi Garam
Camilan seperti keripik, kacang goreng, dan makanan ringan lainnya yang mengandung garam tinggi juga dapat menyebabkan asupan garam yang berlebihan.
Makanan Kemasan
Makanan olahan dan kemasan, termasuk sup kaleng, saus, atau makanan instan, sering mengandung garam dalam jumlah besar.