Penyebab Telat Haid 2 Bulan yang Perlu Diwaspadai, Ini Penjelasan Medisnya
Telat haid bisa menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan sebab berhubungan dengan beberapa gangguan kesehatan.
Telat haid bisa menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan sebab berhubungan dengan beberapa gangguan kesehatan.
Penyebab Telat Haid 2 Bulan yang Perlu Diwaspadai, Ini Penjelasan Medisnya
Penyebab telat haid 2 bulan bisa terjadi karena adanya beberapa faktor. Telat haid bisa menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan. Normalnya wanita akan mengalami haid setiap 28 hari. Siklus haid yang sehat dapat berkisar dari setiap 21 hingga 35 hari. Jika haid telah melebihi rentang waktu tersebut, kondisi ini biasanya akan disebut dengan telat haid.
Beberapa kondisi biasanya akan memengaruhi dan menjadi penyebab telat haid 2 bulan. Biasanya memang terjadi karena kehamilan. Namun, masih banyak faktor yang dapat memengaruhi kondisi telat haid pada seorang wanita.
Beberapa kondisi tidak begitu mengkhawatirkan dan dapat diatasi dengan mudah. Namun, beberapa kondisi lain memerlukan tindakan lebih lanjut. Penyebab telat haid 2 bulan yang paling umum adalah penyebab alami, faktor gaya hidup, dan ketidakseimbangan hormon.
Untuk mengetahui secara lebih rinci, berikut kami rangkum 7 penyebab telat haid 2 bulan yang telah kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat!
-
Kenapa telat haid biasa bisa terjadi? Perbedaan Telat Haid Biasa dan Hamil Pertama, akan dijelaskan perbedaan telat haid biasa dan hami, yaitu sebagai berikut: 1. Kekentalan Lendir Serviks:Ketika mengalami telat haid biasa, kekentalan lendir serviks akan berubah. Pada awal menstruasi yang normal, lendir serviks biasanya cukup kental dan berwarna putih atau keruh. Namun, ketika mengalami telat haid, lendir serviks akan berubah menjadi lebih tipis dan berair.Sementara itu, saat hamil, lendir serviks akan mengalami perubahan lebih lengkap. Lendir serviks menjadi lebih tebal dan lengket seperti tekstur putih telur mentah. Ini bertujuan untuk membantu sperma mencapai sel telur yang telah dilepaskan. 2. Terjadinya Nyeri pada Perut:Ketika mengalami telat haid biasa, terkadang dapat muncul nyeri ringan di perut bagian bawah. Nyeri ini juga bisa dirasakan sebagai kram perut sebelum menstruasi dimulai.Sementara itu, saat hamil, nyeri di perut dapat terjadi karena perubahan yang terjadi pada tubuh. Peningkatan aliran darah ke rahim dan pertumbuhan janin dapat menyebabkan nyeri tarikan di perut. 3. Nyeri dan Perubahan Puting Payudara:Pada telat haid biasa, beberapa wanita mengalami nyeri dan perubahan pada puting payudara menjelang menstruasi. Puting payudara bisa menjadi lebih sensitif dan bengkak.Saat hamil, perubahan pada puting payudara juga terjadi. Biasanya, puting payudara akan menjadi lebih sensitif, menggeliat, dan ukurannya dapat bertambah besar. Selain itu, puting payudara juga dapat mengeluarkan zat kolostrum, yang merupakan cairan awal untuk menyusui bayi. 4. Intensitas Buang Air Kecil:Pada telat haid biasa, intensitas buang air kecil mungkin tetap sama seperti biasanya, tanpa ada perubahan yang signifikan.Namun, saat hamil, intensitas buang air kecil dapat meningkat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume darah dan tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh perkembangan janin. 5. Suhu Basal Tubuh yang Meningkat:Telat haid biasa tidak memengaruhi suhu basal tubuh. Secara umum, suhu basal tubuh cenderung stabil sebelum menstruasi.Sedangkan saat hamil, suhu basal tubuh akan tetap tinggi setelah ovulasi. Ini dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang mempertahankan kehamilan, karena suhu basal tubuh yang tinggi mengindikasikan tingkat hormon progesteron yang tinggi.
-
Apa penyebab utama telat datang bulan? Penyebab telat datang bulan tidak selamanya karena sedang hamil, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kondisi ini.
-
Kenapa siklus haid bisa tidak teratur? Wajar jika sebagian wanita mengalami masalah siklus haid yang tidak teratur sesekali. Hal ini bisa jadi tanda stres atau kekurangan nutrisi tertentu.
-
Kenapa jarak haid semakin lama? Selain siklus yang tidak teratur, jarak antar haid cenderung semakin lama. Pada kondisi normal, wanita biasanya mengalami haid setiap 28-35 hari, namun saat menjelang menopause, jaraknya bisa lebih dari 40 hari atau bahkan beberapa bulan.
-
Apa saja penyebab haid tidak lancar? Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang mengalami haid tidak teratur.
-
Kenapa siklus haid tidak teratur bisa mengganggu? Siklus haid yang tidak teratur bisa menjadi masalah yang mengganggu banyak wanita, mempengaruhi keseimbangan hormon, dan bahkan kualitas hidup sehari-hari.
Fenomena Terlambat Haid 2 Bulan pada Wanita
Haid yang terlewat atau telat hingga beberapa bulan dapat terjadi karena berbagai alasan selain kehamilan. Penyebab umum telat haid 2 bulan dapat berkisar dari ketidakseimbangan hormon hingga kondisi medis yang serius.
Jika Anda tidak hamil, perubahan berat badan, ketidakteraturan hormonal, dan menopause adalah beberapa penyebab paling umum dari terlambatnya haid.
Dengan masalah ini, Anda mungkin akan telat haid selama satu atau dua bulan, hingga mengalami amenore total atau kondisi tidak haid selama tiga bulan atau lebih berturut-turut.
Melansir Healthline, penelitian menunjukkan bahwa prevalensi siklus haid tidak teratur adalah 5-35,6% tergantung pada usia, pekerjaan, dan tempat tinggal Anda.
Tak lupa, ada juga dua waktu spesifik di mana haid seorang wanita akan cenderung menjadi tidak teratur yakni saat haid pertama kali dimulai dan saat transisi menopause dimulai. Saat tubuh Anda mengalami transisi, siklus haid bisa menjadi tidak teratur.
Siklus haid normal (hari mulai haid hingga hari pertama menstruasi berikutnya) adalah sekitar 28 hari. Namun siklus normalnya bisa sampai 38 hari. Jika siklus Anda lebih lama dari ini, atau lebih lama dari biasanya, itu dapat dianggap haid yang terlambat.
Penyebab Haid Telat 2 Bulan
1. Adanya Perubahan Berat Badan Secara Drastis
Penyebab haid telat 2 bulan yang pertama adalah adanya perubahan berat badan secara drastis. Penambahan atau penurunan yang ceoat dari sejumlah besar berat badan dapat menjadi penyebab ketidakseimbangan hormon. Adanya hal tersebut dapat menjadi penyebab telat haid bagi wanita. Perubahan berat badan dapat dipicu penyakit, pengobatan, atau perubahan pola makan.
Obesitas dapat memengaruhi estrogen dan progesteron dan bahkan dapat mengakibatkan penurunan kesuburan. Indeks massa tubuh yang sangat tinggi dikaitkan dengan telat haid. Sementara itu, penurunan berat badan yang drastis juga bisa mengganggu siklus haid. Ketika tubuh kekurangan lemak dan nutrisi lain, ia tidak dapat menghasilkan hormon seperti yang seharusnya.
Menerapkan pola hidup sehat merupakan cara yang paling tepat untuk penanganan penyebab telat haid 2 bulan. Coba untuk konsumsi banyak air putih dan sayuran hijau untuk menstabilkan hormon.
2. Stres
Penyebab haid telat 2 bulan yang kedua adalah karena stres. Stres yang terjadi secara berkepanjangan akan dapat menjadi penyebab telat haid yang selanjutnya. Stres jangka panjang atau intens akan dapat memengaruhi bagian otak yang mengontrol hormon reproduksi.
Stres mendalam akan mengubah produksi hormon pelepas gonadotropin (GnRH), mengganggu ovulasi dan penyebab telat datang bulan. Inilah hal yang dapat menyebabkan berhentinya ovulasi dan haid.
Seiring berjalannya waktu, stres akan dapat menyebabkan penyakit, kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis yang semuanya akan berdampak pada siklus haid. Jika Anda merasa stres, ada baiknya untuk berlatih teknik relaksasi, mengubah gaya hidup. Setelah stres hilang, siklus haid akan kembali seperti semula.
3. Olahraga yang Berlebihan
Olahraga yang dilakukan secara berlebihan akan dapat menjadi penyebab telat haid bagi seorang wanita, terutama bagi seseorang yang memiliki berat badan rendah atau sedikit lemak di tubuh. Olahraga secara ekstrem akan dapat menyebabkan perubahan hormon hiposifis dan hormon tiroid, yang dapat mengakibatkan perubahan ovulasi dan haid.
Sebaiknya, lakukan olahraga secukupnya dengan mempertahankan nutrisi yang optimal. Bila Anda ragu, konsultasikan pada dokter mengenai waktu dan durasi olahraga yang tepat.
4. Menyusui
Prolaktin merupakan hormon yang biasanya diproduksi oleh tubuh manusia selama dalam masa menyusui. Hormon ini dapat menjadi penyebab telat haid pada seorang wanita dan merupakan alasan mengapa sebagian besar wanita menyusui tidak mengalami haid.
Pada orang yang tidak menyusui, keluarnya susu dari puting susu dapat menandakan bahwa tubuh membuat jumlah prolaktin yang tinggi secara tidak normal. Dokter dapat mengobati produksi prolaktin yang berlebihan dengan obat-obatan tertentu.
5. Masalah Tiroid
Penyebab telat haid 2 bulan yang kelima adalah tiroid. Kelenjar tiroid yang bekerja terlalu aktif atau kurang aktif bisa menjadi penyebab telat haid atau terlewat. Tiroid akan bekerja mengatur sistem metabolisme tubuh, sehingga kadar homron reproduksi dapat juga menjadi terpengaruh. Masalah tiroid ini biasanya dapat diobati dengan obat-obatan khusus.
Tanda-tanda lain dari masalah tiroid biasanya dapat berupa kelelahan ekstrim dalam waktu lama, rambut rontok, kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan, dan selalu merasa kedinginan atau hangat. Untuk itu, agar bisa mengetahui penyebabnya secara cepat, Anda akan perlu mempelajari secara dini untuk mendeteksi penyebabnya secara cepat
6. Adanya Penyakit dan Pengobatan Tertentu
Kondisi kronis yang dapat memengaruhi siklus haid Anda termasuk penyakit tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS), tumor hipofisis, penyakit kelenjar adrenal, kista ovarium, disfungsi hati, dan diabetes.
Selain itu, nyakit akut, seperti radang paru-paru, serangan jantung, gagal ginjal, atau meningitis, dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat dan kekurangan nutrisi atau disfungsi hormon. Hal inilah yang juga menjadi penyebab haid pada wanita
Beberapa obat, seperti antidepresan, antipsikotik, obat tiroid, antikonvulsan, dan beberapa obat kemoterapi, dapat menyebabkan haid terlambat. Alat kontrasepsi tertentu juga dapat menyebabkan kondisi ini.
7. Telah Memasuki Masa Menopause
Penyebab telat haid 2 bulan yang lainnya ialah menopause. Seseorang yang telah memasuki masa menopause adalah ketika mereka belum haid setidaknya selama 12 bulan. Usia rata-rata orang yang memasuki masa menopause antara 51 tahun.
Transisi menuju menopause biasa disebut perimenopause. Salah satu gejala perimenopause adalah haid yang tidak teratur atau terlambat.
Sebagian besar wanita mulai menopause antara usia 45 hingga 55. Wanita yang mengalami gejala sekitar usia 40 atau lebih awal dianggap memiliki peri-menopause dini. Kondisi ini terjadi karena reproduksi sudah tidak berovulasi lagi.
Penanganan Telat Haid 2 Bulan yang Tepat
Jika Anda mengalami haid yang terlambat atau tidak teratur tetapi Anda tidak hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda secepatnya. Sebab, ada banyak alasan dan kondisi yang dapat menyebabkan masalah telat haid 2 bulan. Dokter dapat mendiagnosis dengan tepat alasan keterlambatan haid yang Anda alami dan mendiskusikan pilihan pengobatan yang tepat sasaran. Jika bisa, catat perubahan siklus haid Anda serta perubahan kesehatan lainnya. Ini akan membantu mereka membuat diagnosis.
Jika Anda mengalami gejala seperti pendarahan hebat yang luar biasa, demam, sakit parah, mual dan muntah, pendarahan yang berlangsung lebih dari 7 hari, pendarahan setelah Anda memasuki masa menopause dan tidak mengalami menstruasi selama setidaknya satu tahun, segera temui dokter.