Cara Mengatasi Telat Datang Bulan, Ketahui Beberapa Penyebabnya
Cara mengatasi telat datang bulan dan mengetahui faktor penyebabnya.
Penyebab telat datang bulan tidak selamanya karena sedang hamil, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kondisi ini.
Cara Mengatasi Telat Datang Bulan, Ketahui Beberapa Penyebabnya
Cara mengatasi telat datang bulan atau menstruasi penting untuk diketahui oleh setiap wanita. Sebab, telat datang bulan sering kali membuat kita khawatir karena pasti menjadi tanda ada hal yang tak biasa terjadi pada tubuh. Untuk itu, penting mengatahui penyebab dan cara mengatasi telat haid. Simak ulasannya dilansir dari laman Halodoc dan berbagai sumber:
-
Bagaimana cara mengatasi menstruasi yang tidak teratur? Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah menstruasi yang tidak teratur, antara lain:Menerapkan gaya hidup sehat: Melakukan olahraga secara teratur, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan memastikan waktu istirahat yang cukup dapat membantu menyeimbangkan siklus menstruasi.
-
Bagaimana cara mengatasi telat haid? Jika Anda mengalami haid yang terlambat atau tidak teratur tetapi Anda tidak hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda secepatnya.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan menstruasi? 'Langkah-langkah ini dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan reproduksi secara keseluruhan,' tambah Dr. Turner.
-
Kenapa menstruasi bisa jadi tidak teratur? Ketidakteraturan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari stres hingga masalah kesehatan tertentu.
-
Kenapa telat haid biasa bisa terjadi? Perbedaan Telat Haid Biasa dan Hamil Pertama, akan dijelaskan perbedaan telat haid biasa dan hami, yaitu sebagai berikut: 1. Kekentalan Lendir Serviks:Ketika mengalami telat haid biasa, kekentalan lendir serviks akan berubah. Pada awal menstruasi yang normal, lendir serviks biasanya cukup kental dan berwarna putih atau keruh. Namun, ketika mengalami telat haid, lendir serviks akan berubah menjadi lebih tipis dan berair.Sementara itu, saat hamil, lendir serviks akan mengalami perubahan lebih lengkap. Lendir serviks menjadi lebih tebal dan lengket seperti tekstur putih telur mentah. Ini bertujuan untuk membantu sperma mencapai sel telur yang telah dilepaskan. 2. Terjadinya Nyeri pada Perut:Ketika mengalami telat haid biasa, terkadang dapat muncul nyeri ringan di perut bagian bawah. Nyeri ini juga bisa dirasakan sebagai kram perut sebelum menstruasi dimulai.Sementara itu, saat hamil, nyeri di perut dapat terjadi karena perubahan yang terjadi pada tubuh. Peningkatan aliran darah ke rahim dan pertumbuhan janin dapat menyebabkan nyeri tarikan di perut. 3. Nyeri dan Perubahan Puting Payudara:Pada telat haid biasa, beberapa wanita mengalami nyeri dan perubahan pada puting payudara menjelang menstruasi. Puting payudara bisa menjadi lebih sensitif dan bengkak.Saat hamil, perubahan pada puting payudara juga terjadi. Biasanya, puting payudara akan menjadi lebih sensitif, menggeliat, dan ukurannya dapat bertambah besar. Selain itu, puting payudara juga dapat mengeluarkan zat kolostrum, yang merupakan cairan awal untuk menyusui bayi. 4. Intensitas Buang Air Kecil:Pada telat haid biasa, intensitas buang air kecil mungkin tetap sama seperti biasanya, tanpa ada perubahan yang signifikan.Namun, saat hamil, intensitas buang air kecil dapat meningkat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume darah dan tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh perkembangan janin. 5. Suhu Basal Tubuh yang Meningkat:Telat haid biasa tidak memengaruhi suhu basal tubuh. Secara umum, suhu basal tubuh cenderung stabil sebelum menstruasi.Sedangkan saat hamil, suhu basal tubuh akan tetap tinggi setelah ovulasi. Ini dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang mempertahankan kehamilan, karena suhu basal tubuh yang tinggi mengindikasikan tingkat hormon progesteron yang tinggi.
-
Apa yang dimaksud dengan menstruasi tidak teratur? Kehadiran siklus menstruasi yang teratur menunjukkan bahwa sistem reproduksi berfungsi dengan baik. Namun, ada kalanya siklus ini menjadi tidak teratur, yang bisa menimbulkan kekhawatiran.
Datang bulan atau menstruasi adalah proses alami yang terjadi pada wanita sebagai penanda masa ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium. Selama proses ini, dinding rahim bersiap untuk menerima sel telur yang dapat dibuahi. Jika sel telur tidak dibuahi, dinding rahim akan luruh dan dikeluarkan melalui vagina.
Dalam siklus menstruasi normal, datang bulan biasanya berlangsung selama 3 sampai 7 hari.
Siklus datang bulan yang normal berlangsung sekitar 28 hari, tapi ini bervariasi pada setiap wanita dan dapat berubah-ubah tanggalnya dari bulan ke bulan.
Bila siklusnya melewati jumlah hari yang biasanya, kondisi ini disebut juga siklus haid yang telat atau telat datang bulan.
Siklus Datang Bulan
Dalam siklus yang normal, datang bulan selalu berlangsung dari 21 sampai 35 hari. Namun dalam beberapa kasus, siklus menstruasi seorang wanita bisa berlangsung kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari dan masih dianggap normal. Ada banyak faktor yang memicu telat datang bulan. Jika disebabkan oleh kehamilan maupun konsumsi pil KB, maka telat datang bulan adalah hal yang normal. Kendati demikian, penyebab telat datang bulan lainnya perlu ditangani karena bisa menimbulkan efek jangka panjang jika tidak segera ditangani.
Konsultasi dengan dokter menjadi hal yang wajib jika datang bulan terlambat sampai enam bulan hingga satu tahun.
Penyebab Telat Datang Bulan
Selain hamil, telat datang bulan juga bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti: 1. Ketidakseimbangan hormon 2. Fibroid rahim 3. Infeksi Menular Seksual (IMS) 4. Faktor genetik 5. Stres 6. Obesitas dan kekurangan berat badan 7. Diet ekstrim 8. Pengaruh obat 9. Kanker 10. Kista pada ovarium
Cara Mengatasi Telat Datang Bulan
1. Ubah Pola Hidup dan Makan Jadi Lebih Sehat Mengubah pola hidup dan pola makan menjadi lebih sehat bisa membantu mengatasi masalah telat datang bulan. Pola hidup sehat yang meliputi diet sehat dan aktivitas fisik yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan dan mengembalikan siklus haid yang teratur. Hindari konsumsi makanan tinggi lemak, makanan olahan, dan makanan berpengawet. Perbanyak makanan bergizi, terutama makanan yang mengandung folat.
2. Jaga Berat Badan Ideal
Obesitas atau kekurangan berat badan dapat mempengaruhi siklus haid. Menjaga berat badan yang ideal dapat membantu mengembalikan siklus haid yang teratur.
3. Olahraga Teratur Rutin berolahraga dapat mengurangi gejala pra menstruasi dan nyeri haid. Jika ingin siklus menstruasi selalu teratur, usahakan untuk berolahraga ringan minimal 30 menit per hari.
4. Tidur Cukup
Insomnia atau kebiasaan begadang dapat mengacaukan ritme sirkadian tubuh. Salah satu akibatnya ialah siklus datang bulan yang menjadi tidak teratur.
Halodoc©2023 merdeka.com
Cara Atasi Telat Datang Bulan5. Kurangi Stres
Mengurangi stres juga menjadi salah satu cara mengatasi telat datang bulan. Kelenjar adrenal akan mengeluarkan kortisol dan progesteron sebagai respon terhadap stres. Meski pelepasan progesteron bertujuan untuk mengurangi ketegangan atau kecemasan, nyatanya proses ini dapat memengaruhi siklus menstruasi.
"Telat datang bulan tidak boleh dibiarkan karena bisa memberikan efek jangka panjang. Tak selalu harus menggunakan pil KB atau terapi hormon, telat datang bulan juga bisa diatasi dengan cara-cara alami,"
Dilansir dari laman halodoc (6/7/2023).