Kenali Penyebab Terjadinya Biang Keringat dan Cara Mengatasinya
Masalah biang keringat yang dialami oleh seseorang bisa disebabkan oleh berbagai hal ini. Ketahui cara mengatasinya!
Biang keringat atau yang sering disebut dengan istilah medis miliaria, adalah kondisi kulit yang sering muncul saat cuaca panas atau setelah aktivitas berat yang menyebabkan tubuh banyak berkeringat. Meski terdengar sederhana, gangguan ini bisa menjadi sangat mengganggu, terutama saat gatal dan iritasi melanda.
Lantas, apa sebenarnya penyebab biang keringat, dan bagaimana cara mengatasinya? Dilansir dari The Healthy, berikut penjelasan dari ahli kulit untuk membantu Anda memahami dan menangani masalah ini.
-
Bagaimana cara menghilangkan biang keringat di wajah? Untuk menghilangkan biang keringat di wajah, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menempelkan kompres dingin atau mengoleskan losion kalamin ke area yang terkena biang keringat.
-
Apa saja gejala biang keringat di wajah? Tanda-tanda utama biang keringat adalah ruam merah kecil yang muncul di area tubuh yang rentan terkena, seperti lipatan kulit, leher, punggung, dan dahi.
-
Kenapa biang keringat muncul? Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi. Hal ini menyebabkan munculnya ruam kecil atau bintik-bintik merah.
-
Mengapa biang keringat terjadi di wajah? Ketika suhu tubuh meningkat, kelenjar keringat di wajah akan aktif dan mengeluarkan keringat untuk membantu mendinginkan tubuh.
-
Apa saja penyebab jerawat? Penyebab jerawat sangat beragam dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Faktor Hormonal Salah satu penyebab utama timbulnya jerawat adalah perubahan hormon dalam tubuh.
-
Apa penyebab utama jerawat? Jerawat muncul akibat pori-pori kulit yang tersumbat oleh kelebihan minyak, sel-sel kulit mati, atau bakteri.
Apa Itu Biang Keringat?
Biang keringat muncul sebagai bintik-bintik kecil berwarna merah yang sering kali terasa gatal atau seperti ditusuk-tusuk. Kondisi ini biasanya terjadi pada area tubuh yang cenderung lembap dan berkeringat, seperti punggung, dada, lipatan kulit, dan ketiak. Menurut Dr. Lisa Pfingstler, seorang dokter kulit bersertifikat dari DuBois Dermatology and Cosmetics, biang keringat terjadi ketika saluran kelenjar keringat tersumbat oleh lapisan kulit luar (stratum corneum). Akibatnya, keringat tidak bisa keluar ke permukaan kulit dan membentuk bintik-bintik kecil atau vesikel.
Selain itu, ada kondisi serupa yang dikenal sebagai pityrosporum folliculitis, yaitu infeksi jamur yang menyerupai jerawat dengan papula merah gatal di area punggung dan dada. Infeksi ini sering diperburuk oleh keringat berlebih dan cuaca panas.
Penyebab Utama Biang Keringat
Beberapa faktor pemicu biang keringat meliputi:
Cuaca Panas dan Lembap
Cuaca ekstrem meningkatkan produksi keringat, yang berisiko menyumbat saluran kelenjar keringat.
Gesekan dengan Pakaian
Gesekan antara kulit dan pakaian dapat memperparah kondisi kulit, terutama jika bahan pakaian tidak menyerap keringat dengan baik.
Kebersihan yang Kurang Optimal
Keringat yang dibiarkan menempel di kulit dalam waktu lama dapat menciptakan lingkungan lembap yang ideal untuk munculnya biang keringat dan infeksi kulit.
Kondisi Tropis
Bagi orang yang tidak terbiasa dengan iklim tropis, perubahan suhu yang drastis bisa menyebabkan kondisi yang disebut tropical acne, yang ditandai dengan jerawat parah di area tertentu.
Cara Mengatasi Biang Keringat
Menurut Dr. Pfingstler, langkah utama untuk mengatasi biang keringat adalah dengan mendinginkan dan menjaga kulit tetap kering. Beberapa tips yang bisa dilakukan antara lain:
Mendinginkan Kulit
Kompres dingin atau aplikasi lotion penyejuk seperti calamine dapat membantu mengurangi gatal dan iritasi.
Pilih Pakaian yang Tepat
Gunakan pakaian longgar dan berbahan ringan seperti katun untuk memungkinkan kulit bernapas dan mengurangi gesekan.
Segera Mandi Setelah Berkeringat
Mandi dengan air dingin setelah berolahraga atau berkeringat banyak adalah langkah penting untuk membersihkan kulit dari keringat dan bakteri.
Gunakan Produk Perawatan Non-Komedogenik
Produk non-komedogenik dirancang untuk tidak menyumbat pori-pori, sehingga aman digunakan pada area yang rentan biang keringat.
Pengobatan Antijamur
Untuk kondisi seperti pityrosporum folliculitis, Dr. Pfingstler merekomendasikan penggunaan sampo selenium sulfide atau obat antijamur oral jika diperlukan.
Pencegahan Biang Keringat
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk menghindari biang keringat:
Tetap Terhidrasi
Minum air yang cukup membantu mengatur suhu tubuh dan mencegah produksi keringat berlebih.
Jaga Suhu Tubuh
Gunakan kipas angin atau pendingin udara di cuaca panas untuk membantu mendinginkan tubuh.
Segera Ganti Pakaian Basah
Keringat yang menempel pada pakaian bisa memperburuk kondisi kulit, jadi segera ganti pakaian setelah beraktivitas berat.
Rutin Membersihkan Kulit
Gunakan sabun lembut yang tidak mengiritasi untuk membersihkan keringat dan bakteri setelah aktivitas.
Jika biang keringat tidak kunjung hilang meskipun telah melakukan perawatan di rumah, segera konsultasikan dengan dokter kulit. Masalah kulit yang berlanjut bisa menjadi tanda kondisi medis lain yang memerlukan perawatan khusus.