Gedung Putih: Semua Omongan Donald Trump Menyinggung
Gedung Putih membela Presiden Donald Trump terkait cuitan yang menyerang anggota kongres senior Demokrat yang merupakan warga kulit berwarna, mengatakan bahwa distrik asal anggota kongres tersebut "dikerumuni tikus dan hewan pengerat".
Gedung Putih membela Presiden Donald Trump terkait cuitan yang menyerang anggota kongres senior Demokrat yang merupakan warga kulit berwarna, mengatakan bahwa distrik asal anggota kongres tersebut "dikerumuni tikus dan hewan pengerat".
Mick Mulvaney, penjabat kepala staf presiden, menyebut cuitan itu hiperbola setelah memicu reaksi keras di seluruh negeri dan Demokrat menyebutnya sebagai serangan rasial.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
"Saya mengerti bahwa semua yang dikatakan Donald Trump menyinggung beberapa orang," kata Mulvaney dalam sebuah wawancara dengan CBS News 'Face the Nation, Minggu, dilansir dari laman The Independent, Selasa (30/7).
Menurutnya Trump menyampaikan hal-hal yang kritis terhadap empat anggota kongres perempuan kulit hitam pada pekan yang sama ketika Ketua DPR Nancy Pelosi juga mengkritik keempat perempuan tersebut. Namun, kata Mulvaney, Trump diberitakan dengan narasi negatif, sementara Pelosi tidak. Pelosi mengkritik anggota kongres tersebut terkait komentar mereka tentang dana pertahanan perbatasan, sedangkan Trump mengusir para anggota kongres tersebut agar kembali ke negara asal nenek moyang mereka.
"Saya mengerti kenapa cuitan terbarunya menyerang anggota kongres Demokrat Elijah Cummings dan mayoritas masyarakat kulit hitam di kota Baltimore menanggapinya sebagai rasis. Tapi itu tidak berarti rasis," ujarnya pada Minggu kemarin.
Pada Sabtu pagi, Trump berbagi video yang diunggah pengguna Twitter yang memperlihatkan bagian kumuh distrik asal Cumming di Maryland, disertai keterangan yang dinilai rasis.
"Tidak ada yang rasis dalam menyatakan dengan jelas apa yang sudah diketahui kebanyakan orang, bahwa Elia Cummings telah melakukan pekerjaan yang mengerikan bagi orang-orang di distriknya, dan di Baltimore sendiri," tulisnya.
"Dems (Demokrat) selalu memainkan kartu SARA ketika secara fakta mereka tidak bisa menang. Memalukan," tambahnya.
Mulvaney kembali membela Trump dalam wawancara dengan pembawa acara Fox Wall Sunday, Chris Wallace. Publik marah atas penggunaan kata 'infested/dikerumuni' untuk menggambarkan tempat-tempat dengan populasi kulit hitam yang besar.
"Ada pola yang jelas di sini, Mick," kata Wallace ketika dia memberikan contoh spesifik dalam beberapa tahun terakhir Trump menggunakan istilah "infested" untuk menyerang politikus kulit berwarna.
"Anda menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membaca yang tersirat," kata Mulvaney.
"Saya tidak membaca yang tersirat. Saya membaca dialognya," jawab Wallace.
Baca juga:
Pemerintahan Trump Kembali Berlakukan Hukuman Mati di AS
Kabul Minta Donald Trump Klarifikasi Omongannya Soal Perang Afghanistan
Boris Johnson Menang di Parlemen Inggris, Donald Trump: Dia Tangguh dan Pintar
Trump Sebut Modi Minta AS Jadi Penengah Konflik Kashmir, India Bantah
Dinilai Cuma Agenda Politik Trump, BI Yakinkan Gejolak Perang Dagang Hanya Sementara
Iran Bantah Dronenya Ditembak Jatuh oleh AS