Guru di China dibekuk karena diduga siksa murid TK
Guru di China dibekuk karena diduga siksa murid TK. Kepolisian China menahan seorang wanita yang dicurigai melakukan kekerasan terhadap murid di taman kanak-kanak di Ibu Kota Beijing. Peristiwa menimpa sekolah yang dikelola perusahaan asal Amerika Serikat ini menyebabkan kemarahan nasional.
Kepolisian China menahan seorang wanita yang dicurigai melakukan kekerasan terhadap murid di taman kanak-kanak di Ibu Kota Beijing. Peristiwa menimpa sekolah yang dikelola perusahaan asal Amerika Serikat ini menyebabkan kemarahan nasional.
Polisi di Distrik Chaoyang, Beijing mengatakan dalam sebuah pernyataan, penyelidikan terhadap taman kanak-kanak dilakukan oleh lembaga RYB Education seperti dilansir laman Los Angeles Times, Minggu (26/11).
Hasilnya, seorang guru wanita berusia 22 tahun ditahan karena dicurigai menyiksa anak-anak.
Dalam pernyataan diunggah di media sosial Sina Weibo polisi mengidentifikasi wanita tersebut hanya dengan nama keluarganya, Liu, dan tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Skandal di Beijing ini mulai mencuat setelah majalah berita berpengaruh, Caixin, dan media China lainnya, mengutip pengakuan beberapa orang tua yang mengatakan anak-anak mereka dipaksa telanjang sebagai hukuman, dan ditemukan adanya tanda-tanda bekas tusukan jarum di tubuh mereka.
Meski begitu pernyataan para orangtua itu tidak bisa diverifikasi secara independen.
Menurut situs resminya, RYB dan cabangnya mengelola 1.300 pusat penitipan anak dan hampir 500 taman kanak-kanak di 300 kota di China. Pada September lalu RYB baru saja melantai di Bursa Saham New York.
Peristiwa ini muncul beberapa pekan setelah laporan pelecehan di sebuah pusat penitipan anak di Shanghai. Kejadian semacam ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penyimpangan dalam industri swasta prasekolah yang sedang menjadi tren.
Dewan Negara Kabinet China dua hari lalu menyerukan pemeriksaan terhadap seluruh taman kanak-kanak nasional untuk meninjau perilaku guru lantaran insiden baru-baru ini di banyak lokasi.