Hollande jadi pemimpin Barat pertama kunjungi negara wabah Ebola
Dia menjanjikan bantuan obat-obatan dan tenaga medis bagi Guinea.
Presiden Prancis Francois Hollande menjadi pemimpin negara Barat petama yang mengunjungi negara dengan infeksi Ebola tinggi. Dia datang ke Guinea tanpa takut terkena virus mematikan itu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (29/11), bersama rombongan pengawalnya Hollande disambut oleh Presiden Guinea Alpha Conde. Dalam lawatannya itu Hollande berjanji memberikan bantuan obat-obatan bagi negara-negara yang terkena Ebola parah.
Ada tiga negara yang terkena dampak buruk virus ini yakni Liberia, Sierra Leone, dan Guinea. Lebih dari 5.700 orang tewas di ketiga wilayah itu. Di Guinea sendiri sekitar 1.260 orang meninggal dan 2.134 terinfeksi Ebola.
"Kami bersama Anda memerangi virus ini dan kami punya tugas mendukung Anda dalam memberantas Ebola," ujar Hollande saat mengunjungi salah satu rumah sakit di Guinea.
Selanjutnya Hollande bakal mengunjungi Senegal untuk menghadiri pertemuan di Ibu Kota Dakar. Presiden Prancis ini juga menjanjikan akan membicarakan dan menggerakkan dunia Internasional untuk melawan Ebola.
Prancis telah menggelontorkan dana sekitar Rp 1,5 triliun demi memerangi Ebola terutama di Guinea. Uang itu digunakan untuk membangun sejumlah pusat kesehatan dan membayar tenaga medis yang melayani penderita virus tersebut.