Indonesia tolak pengakuan Rusia atas wilayah Krimea
Menlu Marty menjelaskan, Indonesia selalu mengedepankan prinsip kedaulatan negara.
Pemerintah Indonesia dengan tegas menolak upaya pencaplokan yang dilakukan Rusia terhadap wilayah Krimea, Ukraina. Tindakan yang dilakukan pemerintahan Vladimir Putin atas Krimea tersebut merupakan pelanggaran kedaulatan dan keutuhan wilayah Ukraina.
"Kita selalu menjunjung tinggi prinsip kedaulatan dan keutuhan wilayah. Oleh karena itu, tentu ini juga berlaku di Ukraina. Kita tidak bisa menerima langkah apapun juga yang melanggar kedaulatan dan keutuhan wilayah dari Ukraina," ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (14/3).
Marty menjelaskan, Indonesia selalu mengedepankan prinsip kedaulatan negara. Indonesia juga mengedepankan prinsip penghormatan dan demokrasi serta kepatuhan terhadap konstitusi.
"Kita senantiasa tidak ingin melihat perubahan sebuah pemerintahan yang sebenarnya terpilih secara sah melalui pemilu digulingkan melalui aksi demonstrasi yang tidak konstitusional."
"Krimea dan Ukraina itu kan secara sepihak, unilateral, satu kelompok manusia, itu tidak bisa kita terima," pungkasnya.