ISIS membantai 16 suporter Real Madrid di Irak saat nobar
Lebih dari 25 terluka, usai militan menembaki kafe di utara Baghdad itu. Nonton sepakbola dianggap anti-Islam
Militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) menyerbu Kafe Al Furat di kawasan Balad, berjarak 80 kilometer sebelah utara Ibu Kota Baghdad. Penyerang terdiri dari tiga orang menenteng senapan serbu AK-47. Ketiga penyerang memberondong 50-an orang suporter klub sepakbola Real Madrid yang sedang menggelar acara nonton bareng di kafe tersebut pada Jumat (13/5) dini hari.
Mirror melaporkan 16 orang tewas akibat serangan itu. Mayoritas adalah anggota fans Madrid serta sisanya pegawai kafe. Lebih dari 20 orang lainnya luka-luka.
-
Kapan Real Madrid dibentuk? Real Madrid didirikan pada 6 Maret 1902, tepat 122 tahun yang lalu sebagai Klub Sepak Bola Madrid.
-
Apa yang terjadi saat Real Madrid melawan Real Betis di La Liga? Real Madrid akan menghadapi Real Betis dalam pertandingan pekan ke-4 La Liga 2024/2025.
-
Apa yang dicapai Real Madrid pada pertandingan melawan Real Betis? Real Madrid sukses mengalahkan Real Betis pada pekan keempat La Liga 2024/2025 yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Senin (02/09/2024) dini hari WIB.
-
Di mana Real Madrid mengalahkan Real Betis? Pada pekan ke-4 La Liga 2024/2025, Real Madrid berhasil mengalahkan Real Betis dengan skor 2-0 di Santiago Bernabeu pada Senin (2/9/2024).
-
Bagaimana cara Real Madrid bertanding di Fase Liga? Setiap klub akan diundi untuk bertanding melawan delapan klub yang berbeda di Fase Liga.
-
Apa yang terjadi di dua pertemuan terakhir antara Real Madrid dan Real Betis di La Liga musim lalu? Dalam dua pertemuan sebelumnya di La Liga musim lalu, Madrid dan Betis masing-masing meraih hasil imbang.
ISIS mengaku bertanggung jawab beberapa jam setelah insiden. Saksi mata mengatakan para militan menembak secara membabi buta. Ratusan lubang tembakan tersebar di dinding hingga kursi kafe. Bercak darah berceceran di lokasi kejadian.
Ziad Subhan, ketua suporter Real Madrid Cabang Balad, selamat dari pembantaian tersebut. Dia menduga militan sejak lama merencanakan aksi ini karena tidak suka ada warga menghabiskan waktu menyaksikan pertandingan sepakbola.
"Mereka tidak suka sepakbola karena menganggapnya anti-Islam," kata Subhan.
Kelompok suporter Madrid di Kota Balad sangat militan, terdiri dari 4.191 anggota. Pada malam nahas kemarin, mereka berkumpul seperti biasa untuk ngopi sekaligus menyaksikan rekaman pertandingan klub bola asal Spanyol itu. Subhan mengaku warga Irak jarang menonton siaran langsung, sehingga mereka lebih sering mengikuti kiprah klub kesayangan melalui rekaman pertandingan.
Real Madrid mengeluarkan pernyataan duka cita atas serangan brutal di Irak. Para pemain akan mengenakan pita hitam pada pertandingan La Liga akhir pekan nanti, untuk mengenang para korban di Balad.
"Seluruh manajemen Real Madrid menyatakan solidaritas pada para penggemar di Irak yang menjadi korban kekerasan ekstremis.
"Seluruh penggemar Real Madrid di dunia tidak akan melupakan tragedi ini. Duka cita kami kepada keluarga yang ditinggalkan," seperti dikutip dari pengumuman tertulis klub melalui situs resminya.
Pelbagai kelompok suporter resmi di Timur Tengah turut berbela sungkawa kepada rekan mereka di Irak. Kecaman maupun doa buat korban serangan Irak bermunculan sejak tadi malam dari akun para suporter bola seluruh dunia.
Baca juga:
Pernyataan resmi Madrid atas tragedi pembantaian Irak
Real Madrid yakin bisa juara La Liga
Madrid memulai proses pemulangan Morata dari Juventus
Zidane tak tahu soal bonus ke Granada
Zidane: Madrid wajib kuat di Riazor