Ada Tentara Israel yang Bantai Warga Gaza di Suporter Maccabi Tel Aviv saat Bikin Rusuh di Belanda, ini Potretnya
Suporter Maccabi Tel Aviv terlibat bentrok dengan fans Ajax Amsterdam terindikasi tentara IDF.
Kerusuhan antara pendukung sepak bola Ajax Amsterdam dengan klub Israel Maccabi Tel Aviv pecah di Amsterdam, Belanda pada Rabu (6/11) malam waktu setempat.
Insiden itu terjadi usai pertandingan Europa League antara Ajax Amsterdam melawan Maccabi Tel Aviv di Johan Cruijff Arena, Amsterdam yang berakhir dengan skor 5-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Kejadian tersebut diduga terjadi akibat provokasi dari suporter Maccabi Tel Aviv. Mereka meneriakkan yel-yel rasis hingga merobek bendera Palestina milik warga setempat.
Suporter garis keras Ajax serta warga Pro-Palestina yang geram lantas menyerang hingga menghajar para suporter zionis hingga tak berkutik.
Usai insiden itu, pemerintah Israel sampai mengirimkan pesawat dan kapal kargo untuk mengevakuasi warganya yang terlibat bentrokan.
Tentara Israel Ikut Rusuh di Belanda
Sejumlah tentara Israel (IDF) dikabarkan ikut datang langsung ke Amsterdam guna memberikan dukungan untuk Maccabi Tel Aviv.
Namun dari kabar yang beredar, mereka justru menjadi biang rusuh di Amsterdam usai insiden merobek bendera Palestina dan rasis ke warga Arab serta Gaza.
Melansir dari akun X @trackingisrael, beberapa bukti menunjukan bahwa para suporter Maccabi memang benar sebagai tentara IDF.
Bahkan mereka kerap mengibarkan bendera klub Maccabi saat bertugas membantai warga Gaza.
Foto para tentara Israel yang rusuh di Belanda pun viral di media sosial. Bahkan wajah mereka terlihat jelas berada di tengah suporter Maccabi saat tandang ke Amsterdam.
Israel Larang Tentaranya ke Belanda
Pasca kericuhan di Amsterdam, pemerintah Israel melarang pasukan IDF untuk datang ke Belanda.
Kabar tersebut disampaikan oleh The Cradle pada Jumat (8/11) lalu. Termasuk perwira IDF, seluruh prajurit dilarang ke Belanda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Peringatan itu dibuat usai sejumlah tentara IDF menjadi korban bentrokan di antara para warga Israel yang terlibat.
Bahkan beberapa tentara Israel menjadi korban penjarahan hingga sweeping dari massa yang diduga fans garis keras Ajax Amsterdam.
Dalam beberapa unggahan, kartu identitas hingga paspor para tentara IDF sekaligus fans Maccabi Tel Aviv sampai direbut paksa oleh suporter Ajax.
Tentara Israel Biang Rusuh di Amsterdam
Anggota dewan kota Amsterdam Jazie Veldhuyzen mengonfirmasi bahwa kekerasan berawal dari rusuhnya pendukung Maccabi Tel Aviv beraliran hooligan.
Mengutip kamus Oxford, hooligan adalah sekumpulan pemuda yang berperilaku gaduh dan penuh kekerasan.
Pemerintah Belanda dan otoritas Kota Amsterdam awalnya menggambarkan insiden ini sebagai tindakan antisemitisme, namun Veldhuyzen menekankan pentingnya penyelidikan menyeluruh dan objektif.
"Pada Rabu (6/11) malam, hooligan (pendukung) Maccabi mulai menyerang rumah-rumah yang mengibarkan bendera Palestina dan warga Amsterdam yang pro-Palestina. Saat itulah kekerasan dimulai," kata Veldhuyzen, seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, Sabtu (9/11).
"Pada Kamis, para pendukung Maccabi meneriakkan lagu yang mengejek kematian anak-anak di Jalur Gaza dan mendorong tentara Israel untuk menguasai Arab."
Veldhuyzen menyoroti bahwa di antara hooligan tersebut terdapat mantan tentara Israel.
"Mereka adalah orang-orang terlatih dan penjahat perang potensial. Ingat, mereka menyerang warga sipil pro-Palestina di Athena pada bulan Mereka seharusnya tidak diizinkan masuk ke Amsterdam," ujarnya.