Tentara Israel Tembak Mati Pegawai PBB di Gaza, Konvoi Kendarannya Diberondong Peluru
Tentara Israel Tembaki Konvoi Kendaran PBB di Gaza, Tewaskan Satu Pekerja Asing
Peristiwa itu terjadi kemarin di Rafah. Seorang pegawai PBB lainnya dalam rombongan itu juga terluka dan seorang sopir tewas.
-
Kenapa tentara Israel tembak warga Palestina di Gaza? Pasukan penjajah Israel yang dikerahkan ke Jalur Gaza diberi wewenang untuk 'menembaki warga Palestina sesuka hati, termasuk warga sipil,' dan telah mengubah Gaza menjadi 'lanskap yang dipenuhi mayat'. Demikian diungkapkan +972 Mag dalam laporannya pada Senin (8/7).
-
Siapa yang perintahkan tentara Israel bunuh warga Gaza? A, seorang perwira yang bertugas di Direktorat Operasi Angkatan Darat menyampaikan dia seharusnya mendapatkan izin sebelum melakukan penembakan di 'rumah sakit, klinik, sekolah, lembaga keagamaan, (dan) gedung organisasi internasional.'
-
Apa yang dilakukan tentara Israel di Gaza? Salah seorang pengguna media X menyebutkan bahwa operator D-9 yang sama, yaitu Guy Zaken dan Eliran Mizrahi yang bunuh diri baru-baru ini, sebelumnya sempat diwawancarai pada April 2024.
-
Mengapa tentara Israel mengeksekusi warga Palestina? Kejahatan ini, mencerminkan bagaimana Israel menghalangi warga sipil untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara.
Tentara Israel Tembak Mati Pegawai PBB di Gaza, Konvoi Kendarannya Diberondong Peluru
Pihak berwenang di Gaza, Palestina kemarin melaporkan, militer Israel menembak mati seorang pekerja LSM asing dan melukai seorang lainnya di Kota Rafah, Gaza selatan.
Dilansir the Cradle, Selasa (14/5), kedua pekerja kemanusiaan itu sedang berada di dalam mobil yang dengan jelas tertera bendera dan logo PBB ketika mereka ditembaki.
Video kendaraan yang menjadi sasaran menunjukkan beberapa lubang peluru telah menembus jendela mobil.
“Kami mengutuk keras kekejaman yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh pendudukan Israel baik terhadap warga Palestina maupun pekerja bantuan asing di Gaza,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah di Gaza.
“Kami mendesak semua bangsa untuk mengecam tindakan tercela ini.”
Pada 1 April, pesawat nirawak (drone) Israel melepaskan tiga rudal berturut-turut menghancurkan mobil tujuh pekerja kemanusiaan Barat yang mengantarkan bantuan makanan ke Gaza. Serangan itu menewaskan mereka.
Militer Israel mengizinkan para pekerja bantuan dari badan amal yang berbasis di Amerika Serikat, World Central Kitchen, untuk membantu memindahkan pasokan bantuan dari pantai ke sebuah gudang.
Koki selebriti José Andrés, pendiri organisasi tersebut, menuduh Israel sengaja menargetkan para pekerja bantuan kemanusiaan.
Hingga 5 April, setidaknya 203 pekerja bantuan dibunuh oleh Israel, menurut Basis Data Keamanan Pekerja Bantuan, yang melacak serangan terhadap pekerja bantuan kemanusiaan di seluruh dunia.