Militer Israel Sebarkan Selebaran Berisi Ayat Alquran dan Hadits Nabi ke Rafah, Ini Tujuannya
Militer Israel kemarin menyebarkan selebaran yang meminta warga Palestina di Gaza utara untuk tidak menjarah truk-truk bantuan yang melewati wilayah tersebut.
Ini terjadi beberapa hari setelah lebih dari seratus orang Palestina tewas dibantai tentara Israel ketika mereka hendak mengambil bantuan kemanusiaan dari truk yang baru masuk ke Gaza.
Selebaran yang dijatuhkan dari udara itu berbunyi sebagai berikut: "Warga Jalur Gaza utara, untuk berkontribusi dalam meningkatkan kondisi kemanusiaan dan akses bantuan ke Jalur Gaza utara, membuka jalan bagi bantuan kemanusiaan dan menahan diri dari penjarahan, pencurian, dan tindakan kekacauan agar makanan sampai ke tangan orang yang membutuhkan dan miskin di seluruh wilayah itu."
Selebaran tersebut mengutip ayat 29 dari Surat An-Nisa dalam Alquran yang berbunyi, "Wahai orang-orang beriman janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu."
Dilansir laman the Jerusalem Post, Senin (4/3), selebaran itu juga mengutip sebuah hadits Nabi Muhammad yang dicatat oleh para sahabatnya yang bersumber dari Abu Hurairah, seorang sahabat Nabi, yang menekankan "Segala sesuatu yang dimiliki oleh seorang muslim adalah haram bagi muslim yang lain: darahnya, hartanya, dan kehormatannya."
Sedikitnya 115 warga Palestina tewas setelah ketika berebutan hendak mengambil bantuan kemanusiaan dari truk yang masuk ke Gaza.
Hamas menyebut Israel menembaki dan mengebom kerumunan massa, sementara militer Israel mengatakan mereka tewas karena saling menginjak-injak.
berita untuk kamu.
Selain itu, para pengunjuk rasa Israel kemarin juga kembali memblokir penyeberangan Kerem Shalom untuk mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
"Polisi Israel menerapkan kebijakan penerimaan dan kepekaan terhadap para pemrotes, tetapi tidak akan membiarkan pelanggaran ketertiban umum, dan akan beroperasi tanpa toleransi terhadap mereka yang melanggar ketertiban dan tidak mematuhi instruksi polisi," kata polisi.
Polisi menyatakan petugas distrik selatan, bersama dengan Polisi Perbatasan dan unit kepolisian nasional lainnya, telah membantu militer dalam mengamankan pengiriman peralatan kemanusiaan ke Gaza. Ini termasuk memastikan warga sipil Israel tidak memasuki zona militer tertutup di mana bantuan dikirim ke Gaza.
- Pandasurya Wijaya
Militer Israel Diguncang Isu Pembangkangan, Sejumlah Pejabat Tinggi Mengundurkan diri
Baca SelengkapnyaPejabat dan Tentara Israel Akui Sebagian Besar Korban Tewas yang Dianggap “Teroris” adalah Warga Sipil
Baca SelengkapnyaPernyataan kontroversial ini disampaikan hanya beberapa hari sebelum umat Muslim memasuki bulan suci Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir
Baca SelengkapnyaWarga dan Menteri Israel Geram Lihat Warga Gaza Masih Bisa Ramai-Ramai Main di Pantai di Tengah Perang
Baca SelengkapnyaMereka yang menolak ikut wajib militer terancam dipenjara.
Baca SelengkapnyaIsrael merebut perbatasan Rafah agar bisa membatasi bantuan yang masuk ke Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaTentara Israel Tembaki Konvoi Kendaran PBB di Gaza, Tewaskan Satu Pekerja Asing
Baca SelengkapnyaSelain itu, hampir 600 tentara Israel juga dilaporkan tewas dan ribuan lainnya terluka.
Baca Selengkapnya