VIDEO Demonstran Israel Penuhi Jalanan dengan Batu, Blokir Truk-Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
VIDEO Demonstran Israel Penuhi Jalanan dengan Batu, Blokir Truk-Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Pengunjuk rasa sayap kanan Israel memblokade truk-truk bantuan kemanusiaan yang sedang dalam perjalanan menuju Jalur Gaza, kemarin.
VIDEO Demonstran Israel Penuhi Jalanan dengan Batu, Blokir Truk-Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Para pengunjuk rasa menghalangi pergerakan truk-truk bantuan di Mitzpe Ramon dekat Eilat di Israel selatan selama beberapa jam, demikian yang dilaporkan oleh lembaga penyiaran publik Israel, KAN, dan dilansir kantor berita Anadolu, Kamis (9/5).
Video yang beredar di Sosial Media, menunjukan warga yang sedang mengunjuk rasa itu disebut sebagai “Juara Sejati” memblokir jalan Mitzpe Ramo dari jam 7 waktu setempat. Mereka menutup jalan dengan menggunakan batu.
Media Israel Hareetz menyebutkan, para pengunjuk rasa itu adalah dari kelompok Tzav 9, yang merupakan kelompok religius sayap kanan Israel.
A video posted to social media shows Israeli protesters scattering rocks on a road in the town of Mitzpe Ramon in Negev, also known as Naqab in Arabic, to block the entrance of aid trucks to Gaza. The protesters also organised a sit-in to protest aid being delivered to Gaza. pic.twitter.com/vnlqqL1gqP
— Middle East Eye (@MiddleEastEye) May 10, 2024
Kelompok itu memblokir pintu masuk sejak pukul 7 pagi, dan baru dibubarkan pada pukul 4 sore setelah polisi menembakkan meriam air ke arah mereka. Dari kelompok tersebut, juga terlibat walikota Mitzpe Ramon, Elia Winter.
Para demonstran menuntut pembebasan 130 warga Israel yang ditawan oleh Hamas. Salah satu dari demonstran menyebutkan bantuan itu akan jatuh ke tangan Hamas.
Polisi melaporkan telah menahan 25 pengunjuk rasa.
Protes serupa juga terjadi sehari sebelumnya di tempat yang sama.
Protes ini terjadi ketika pembicaraan tidak langsung antara Hamas dan Israel untuk gencatan senjata Gaza dan pertukaran sandera dilanjutkan di Mesir pada hari Kamis.
Pada Senin malam Hamas mengatakan menerima usulan gencatan senjata yang diajukan oleh Mesir. Namun Israel mengatakan usulan gencatan senjata yang diterima Hamas itu tidak memenuhi permintaan mereka dan mereka tetap melanjutkan serangan ke Rafah, kantong wilayah terakhir tempat para pengungsi Palestina di Jaur Gaza bernaung.
Sejak perang yang berlangsung pada 7 Oktober, Israel telah membunuh 34.900 warga Palestina di Gaza, Sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Pihak otoritas Kesehatan Palestina menuturkan, 78.500 lainnya terluka. Sementara PBB mengatakan sekitar 85 % warga Gaza kini mengungsi di tengah blockade pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan oleh Israel.
