Selama Satu Tahun Genosida, Israel Larang Masuk Lebih dari 250.000 Truk Bantuan ke Gaza
Israel mulai melarang masuk truk bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak peristiwa 7 Oktober tahun lalu.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengonfirmasi pada (22/10) bahwa Israel melarang ratusan ribu truk bantuan kemanusian masuk ke Jalur Gaza sejak awal serangan 7 Oktober 2023.
Dilansir dari laman The Cradle, sejak Operasi Badai Al-Aqsa, Israel telah memblokir “lebih dari seperempat juta truk bantuan dan barang,” tulis media Gaza.
Israel berdalih hal ini merupakan bentuk “penguatan kebijakan kelaparan sebagai senjata perang terhadap warga sipil dan anak-anak di Gaza, khususnya dengan mencegah masuknya makanan, susu bayi, dan suplemen gizi,” kata kantor media Gaza.
Menyerang truk bantuan
Sebelum 7 Oktober 2023, ratusan truk bantuan kemanusiaan biasa menyeberang ke Jalur Gaza setiap hari. Namun, setelah 7 Oktober, tentara Israel mulai memblokir truk bantuan kemanusian, bahkan berulang kali menyerang truk bantuan yang berusaha mengirimkan barang ke Gaza.
Beberapa kelompok hak asasi manusia termasuk Human Right Watch (HRW), serta pejabat PBB menetapkan Israel telah melakukan kampanye kelaparan di Gaza secara sengaja.
Pekan lalu PBB memperingatkan lebih dari 1,8 juta warga Gaza menghadapi tingkat kelaparan yang “sangat kritis” akibat kampanye kelaparan yang dibuat oleh pemerintah Israel.
Mahkamah Internasional (ICJ) menuduh Tel Aviv (Israel) telah melakukan genosida.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti