Jelang sidang PBB, poster pembantai etnis Rohingya disebar di jalan New York
Organisasi HAM itu menyebar poster Panglima Militer Myanmar, Min Aung Hlaing, yang dituding bertanggung jawab atas pembantaian etnis Muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine, di beberapa tempat di New York.
Amnesty Internasional melakukan sebuah gebrakan menjelang dilangsungkannya sidang Majelis Umum PBB ke-73 di New York, Amerika Serikat.
Organisasi HAM itu menyebar poster Panglima Militer Myanmar, Min Aung Hlaing, yang dituding bertanggung jawab atas pembantaian etnis Muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine, di beberapa tempat di New York.
-
Kenapa penyelesaian konflik di Myanmar penting? "Kita berharap persoalan di Myanmar itu segera selesai karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar, dan pada kenyataannya memang tidak gampang, sangat kompleks, sehingga memerlukan waktu. Dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau ndak, memang sangat sulit," ujar Presiden.
-
Bagaimana militer Myanmar menanggapi Pemberontakan 8888? Meskipun aksi protes tersebut sebagian besar berlangsung damai, tanggapan dari pihak militer sangat brutal. Pasukan bersenjata dikerahkan untuk menekan demonstrasi dengan kekerasan, menembaki para demonstran tanpa pandang bulu.
-
Bagaimana penyelesaian konflik di Myanmar akan dibahas? Pemimpin dan Menteri Luar Negeri Myanmar nanti akan diwakili oleh pihak nonpolitical representative, sama seperti KTT sebelumnya," kata Sidharta.
-
Kapan Pemberontakan 8888 di Myanmar dimulai? Pemberontakan 8888 di Myanmar, yang dimulai pada 8 Agustus 1988, adalah salah satu peristiwa paling berdarah dalam sejarah negara tersebut.
-
Apa yang dimakan oleh ular piton Burma dalam kejadian langka tersebut? Peristiwa ini benar-benar buat ilmuwan melongo. Bagaimana mungkin ular piton Burma (Python bivittatus) terlihat memangsa piton batik (Malayopython reticulatus).
-
Kenapa Rohingya melarikan diri dari Myanmar? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
Kampanye tersebut ditujukan untuk meminta akuntabilitas atas kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. Organisasi itu menyasar para pemimpin dunia, termasuk perwakilan dari pemerintah Myanmar, agar ikut membuka mata dan mengambil sikap tegas dalam kasus ini.
"Jenderal Senior Min Aung Hlaing bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan di Myanmar. Dia berada di puncak rantai komando dalam berbagai operasi pembunuhan, pemerkosaan, penyiksaan, dan pembakaran desa oleh tentara Myanmar yang memaksa ratusan ribu orang melarikan diri dari rumah mereka," ujar Sekretaris Jenderal Amnesty International, Kumi Naidoo, berdasarkan keterangan resmi diterima merdeka.com, Rabu (26/9).
"Pasukannya juga telah melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil etnis minoritas di Myanmar bagian utara, di mana konflik terus berlangsung. Kami ingin para pemimpin dunia mengingat wajah Min Aung Hlaing di benak mereka minggu ini ketika mereka membahas langkah-langkah selanjutnya untuk akuntabilitas," lanjutnya.
Poster-poster dari Amnesty International ini telah ditempel pada 30 titik di sekitar kota New York, termasuk di bangunan-bangunan ikonik yang terkenal. Dalam poster tersebut tertera foto Min Aung Hlaing dan seruan berbunyi: 'Dicari pelaku pembunuhan massal. Jangan biarkan dia lolos'.
"Para pemimpin dunia harus mengingat wajah Min Aung Hlaing di ingatan mereka," tegasnya..
Diperkirakan, akuntabilitas atas kekejaman terhadap Rohingya, serta etnis minoritas Myanmar lainnya akan menjadi agenda yang utama dalam forum tersebut.
Dewan Hak Asasi Manusia PBB saat ini sedang membahas pembentukan mekanisme pengumpulan bukti-bukti yang dapat menjerat Min Aung Hlaing dan pelaku-pelaku lain yang dicurigai, untuk segera dituntut atas kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Myanmar.
"Sudah terlalu lama Min Aung Hlaing berhasil keluar dari sorotan dan melarikan diri dari perhatian internasional, meski bertanggungjawab terhadap banyak kejahatan di Rohingya. Sekarang saatnya untuk mengekspos semua pihak yang terlibat dalam tragedi kemanusiaan ini, dan memastikan mereka semua dimintai pertanggungjawaban," tegasnya.
Amnesty International menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk merujuk situasi di Myanmar ke Pengadilan Kriminal Internasional tanpa penundaan.
Baca juga:
Hasil investigasi AS: Myanmar terbukti lakukan pembunuhan massal terhadap Rohingya
Panglima militer Myanmar kepada PBB soal Rohingya: Jangan ikut campur
Pemerintah didesak kirim nota diplomatik ke Myanmar tangani krisis Rohingya
Sekjen PBB desak Myanmar ampuni dua wartawan Reuters
Suu Kyi angkat suara soal wartawan Reuters dipenjara karena liput kekerasan Rohingya