Joe Biden Pecahkan Rekor Sebagai Capres Peraih Suara Terbanyak Sepanjang Sejarah AS
Joe Biden memecahkan rekor sebagai capres dengan peraih suara terbanyak dalam sejarah Amerika Serikat. Rekor sebelumnya dipegang Barack Obama.
Capres AS dari Demokrat Joe Biden memenangkan suara terbanyak dibandingkan presiden lain dalam sejarah Amerika.
Pada Rabu (4/11), Biden memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Barack Obama setelah mendapatkan lebih dari 71,2 juta suara pada pemilihan 2020.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa Joe Biden ingin dekat dengan Prabowo? "Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024? Saat ini sudah 3 nama kandidat capres yang akan bertarung di Pilpres 2024. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
Obama pernah memecahkan rekor ini pada 2008 ketika dia mendapatkan 69,4 juta suara.
Dikutip dari The Independent, Kamis (5/11), rekor yang dipecahkan Biden diperkirakan salah satunya karena tingginya angka partisipasi pemilih tahun ini. AS sedang menuju jumlah pemilih terbesar dalam satu abad terakhir.
Lebih dari 102 juta orang memilih pada hari H pemilihan, Selasa (3/11).
Suara populer (popular vote) Biden akan terus bertambah karena ada beberapa negara bagian seperti Pennsylvania, Nevada, dan Georgia yang masih melakukan penghitungan suara yang dikirim melalui pos oleh pemilih.
Surat suara pos diperkirakan akan dimenangkan Biden.
Saat ini Biden telah mendapatkan 50,3 persen suara, sementara Trump meraih 48,1 persen, di mana sebanyak 87 persen surat suara telah dihitung. Diperkirakan angka tersebut berubah seiring dengan progres penghitungan suara.
Popularitas Biden diperkirakan karena banyak penggemarnya, tapi diperkirakan juga karena banyak yang memilihnya karena ingin Donald Trump kalah.
Ekonomi dan virus corona menjadi masalah utama yang menjadi fokus para pemilih. Para pemilih Trump cenderung menempatkan ekonomi sebagai masalah utama, sementara pendukung Biden menganggap virus corona lebih penting.
(mdk/pan)