Kabar dua WNI diculik di perairan Sabah masih gelap
Kabar dua WNI diculik di perairan Sabah masih gelap. Dua WNI nahkoda kapal ikan Malaysia diculik akhir pekan lalu. Ini ketiga kalinya penculikan WNI terjadi di perairan tersebut. Pemerintah masih menunggu informasi terkait korban dari pemilik kapal.
Belum hilang duka dari sandera yang diculik perompak Somalia, Indonesia kembali dirundung berita serupa terkait penculikan dua warga negara Indonesia di perairan Sabah. Kedua WNI tersebut adalah nahkoda kapal asal Buton Sulawesi Tenggara. Keduanya merupakan WNI bekerja secara legal di kapal penangkap ikan Malaysia.
Beberapa waktu lalu, Menteri Luar Negeri Indoneisa, Retno Marsudi menemui Menteri Luar Negeri Malaysia untuk membahas solusi dari permasalahan ini. Indonesia, melalui Menlu Retno menyampaikan keprihatinan atas penculikan itu.
"Ini ketiga kalinya penculikan WNI terjadi di perairan tersebut. Kami sangat menyayangkan hal ini. Kunjungan Menlu Retno ke Malaysia bermaksud menunjukkan keseriusan Indonesia terhadap pembebasan WNI dan membicarakan masalah keamanan di perairan Sabah," kata juru bicara Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir di Ruang Palapa, Kementerian LuarNegeri, Jakarta Pusat, Kamis (10/11).
Namun hingga kini, belum ada kabar mengenai WNI yang diculik di perairan Sabah. Pihak Indonesia masih menunggu informasi terkait korban dari pemilik kapal, agar bisa tahu upaya apa yang bisa dilakukan pemerintah demi membebaskan WNI yang diculik.
"Sampai sore kemarin kami masih menunggu kontak dari penculik kepada pemilik kapal. Kami baru bisa bergerak kalau sudah ada informasi mengenai keberadaan WNI yang diculik," pungkas Tata.