Kisah gadis Inggris diberi sedekah oleh pengemis
Dia akhirnya menggalang dana untuk membelikan apartemen bagi pengemis itu.
Sedekah tidak akan membuat Anda miskin. Kalimat itu sering didengungkan oleh ajaran agama manapun. Ini pengalaman seorang pengemis yang memberikan uang terakhirnya untuk mahasiswi agar dia bisa pulang aman menggunakan taksi. Gadis itu menceritakan kisahnya.
Malam itu Dominique Harrison Bentzen, mahasiswi Universitas Sentral Lancashire, distri Preston, Inggris hendak berjalan pulang. Jarak rumahnya cukup jauh namun dia sama sekali tidak memiliki uang seperak pun. Dia pun duduk dengan pandangan lesu.
Seorang tunawisma sejak tadi di dekatnya iba melihat Bentzen terlihat lemas. Dia pun bertanya apa masalah Bentzen dan berjanji membantunya. Gadis itu mengaku tidak memegang uang sepeser pun hingga tak bisa pulang.
Sang pengemis diidentifikasikan bernama Robbie mengulurkan uang Rp 50 ribu dan itu duit dia satu-satunya. "Dia memaksa saya mengambil duit itu dan dia ingin saya pulang dalam keadaan aman menggunakan taksi," ujar Bentzen.
Ternyata bukan hanya Bentzen yang ditolong oleh Robbie. Dia tersohor memang seorang welas asih meski hidup serba kekurangan dia berusaha membantu siapa pun yang membutuhkan. Dia selalu mengembalikan dompet beserta isinya jika jatuh dekatnya, menawarkan syal jika ada pejalan kaki kedinginan, serta membantu keuangan mereka yang kesusahan.
Bentzen akhirnya membuat gerakan mengumpulkan dana demi menolong Robbie asal Preston yang baik itu. Bentzen menargetkan dana terkumpul Rp 250 jutaan untuk membeli sebuah apartemen bagi Robbie. Dalam tiga hari dia sudah mendapatkan setengahnya. "Saya gembira bisa memberikan hal yang berarti buat dia sebab dia sangat baik," ujar Bentzen.