Korea Utara Izinkan Penggunaan Senjata Nuklir untuk Serang Negara Lain
Melalui undang-undang baru yang disahkan Majelis Rakyat Tertinggi pada Kamis (8/9), Korea Utara mengizinkan penggunaan senjata nuklir untuk menyerang negara lain.
Korea Utara mengesahkan undang-undang baru yang mengizinkan penggunaan senjata nuklir untuk melakukan serangan yang bersifat preventif kepada kepada negara lain. Menurut media pemerintah Korea Utara, KCNA, UU baru yang disahkan Majelis Rakyat Tertinggi pada Kamis (8/9) ini tidak dapat diubah.
UU ini disahkan di tengah mandeknya pembicaraan denuklirisasi antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara.
-
Bagaimana cara Kim Jong-un menginspeksi pabrik senjata? Dalam kunjungan itu Kim menyerukan pekerja "meningkatkan kinerja dan keunggulan mesin serta memperbesar kapasitas produksi," kata KCNA. Kim juga menyoroti soal moderninsasi senjata-senjata ringan "yang menjadi penting dan mendesak dalam persiapan perang agar mampu mengejar berbagai aspek yag mudah berubah saat perang," kata KCNA.
-
Mengapa Kim Jong-un mengunjungi pabrik senjata? Pabrik senjata itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket. Pemimpin Korut berusia 41 tahun itu memberikan "arahan penting" mengenai "peningkatan kapasitas produksi untuk sejumlah amunisi baru." Dilansir laman CNN, kunjungan itu dilakukan selama tiga hari sejak Kamis hingga Sabtu lalu, kata KCNA.
-
Apa yang sedang dilakukan Kim Jong-un di pabrik senjata? Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik senjata Korea Utara. Demikian menurut sejumlah foto yang dirilis kantor berita KCNA Sabtu lalu. Dalam keterangannya KCNA mengatakan Kim sedang mengunjungi kompleks pabrik artileri kaliber besar dan memberikan arahan kepada para pekerja di pabrik itu.
-
Siapa yang memamerkan kemampuan senjata nuklir terbaru Korea Utara? Pada Kamis (23/3) pekan lalu, Pyongyang memperlihatkan kehebatan senjata strategis berupa drone nuklir bawah laut.
-
Di mana Kim Jong-un melakukan inspeksi? Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik senjata Korea Utara. Demikian menurut sejumlah foto yang dirilis kantor berita KCNA Sabtu lalu. Dalam keterangannya KCNA mengatakan Kim sedang mengunjungi kompleks pabrik artileri kaliber besar dan memberikan arahan kepada para pekerja di pabrik itu.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
KCNA melaporkan, UU baru itu memperbolehkan Korea Utara menggunakan senjata nuklirnya untuk menghancurkan kekuatan musuh ketika negara lain mengancam Korea Utara.
UU itu juga melarang pembagian teknologi nuklir Korea Utara kepada negara lain.
"Dengan UU itu, status negara kita sebagai negara senjata nuklir tidak dapat diubah," kata pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (9/9).
"Yang paling penting dari undang-undang kebijakan senjata nuklir adalah untuk menarik garis yang tidak dapat diperbaiki sehingga tidak ada tawar-menawar atas senjata nuklir kami," lanjut Kim.
Bagi beberapa pihak, pernyataan Kim Jong Un tidak itu tidak dilansari rasa percaya diri penuh.
"Meskipun membanggakan kemampuan senjata nuklirnya, dia tampaknya takut akan runtuhnya rezim dalam konflik dan bahkan serangan terdahulu AS atau Korea Selatan terhadap aset strategis Korea Utara." jelas Leif-Eric Easley, profesor studi internasional di Universitas Ewha Womans Seoul, Korea Selatan.
"Kekhawatiran ini akan lebih baik ditangani melalui diplomasi dan mengurangi isolasi diri, tetapi sebaliknya Pyongyang menyuarakan doktrin nuklir agresif yang tidak bertanggung jawab dan berisiko. Perilaku negara paria (tersingkir) seperti itu kemungkinan akan memperdalam dinamika perlombaan senjata di Asia karena negara-negara lain bertindak untuk melawan ancaman Korea Utara terhadap stabilitas," lanjutnya.
Sebelumnya, AS dan Korea Selatan telah berusaha menurunkan ketegangan dengan Korea Utara melalui pembicaraan dan bantuan ekonomi dengan syarat Korea Utara mau melepas senjata nuklirnya. Namun tawaran itu ditolak oleh Korea Utara.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Korut Ingin Ciptakan "Negeri Dongeng Sosialis"
Intelijen AS: Rusia akan Beli Jutaan Roket dan Peluru dari Korea Utara
Kim Jong-un Sebut Negaranya Siap Perang Nuklir dengan AS
Data Terbaru Jumlah Senjata Nuklir di Dunia, Diprediksi Meningkat Sejak Perang Dingin
Respons Tembakan Rudal Korut, Korsel Unjuk Kekuatan Jet Tempur Bareng AS
Respons Tembakan Rudal Korut, Korsel Unjuk Kekuatan Jet Tempur Bareng AS
Tanggapi Uji Coba Rudal Korut, Korsel dan AS Luncurkan Delapan Balistik