Ledakan saat pertandingan tinju di Filipina, puluhan terluka
Sebuah bom meledak saat orang-orang tengah menonton pertandingan tinju di festival keagamaan tahunan di Filipina. Akibatnya, 34 orang terluka. Bom rakitan diduga dikendalikan lewat ponsel pelaku.
Sebuah ledakan terjadi di pusat kota Filipina, dan melukai setidaknya 34 orang yang sedang menonton pertandingan tinju di festival keagamaan tahunan.
Juru bicara militer regional Letnan Cherry Junia mengatakan, para korban luka telah dibawa ke rumah sakit pada Rabu tengah malam di Kota Hilongis, Provinsi Leyte. Dilaporkan Asian Correspondent, Kamis (29/12), ledakan diperkirakan berasal dari bom rakitan yang dikendalikan sebuah ponsel.
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Kapan Leticia lahir? Lahir pada 24 Februari 2010, anak cantik ini semakin menunjukkan bakatnya dalam dunia hiburan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
"Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini," ujar Junia.
Provinsi Leyte berjarak 610 kilometer di sebelah tenggara Manila. Wilayah ini merupakan tempat tinggal komunis, namun tidak ada indikasi mereka terlibat dalam serangan.
Dari laporan Reuters, disebutkan mortar sepanjang 81 milimeter diledakkan di bawah kendali ponsel di luar pusat belanja di Leyte, Rabu malam. Insiden ini terjadi usai granat meledak di luar gereja Katolik dan melukai 16 orang di Mindanao.
Sementara itu, akibat ledakan ini, Presiden Filipina Rodrigo Duterte memperingatkan ancaman proliferasi dari militan Islam di Filipina dan infiltrasi kelompok militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Dia juga memperingatkan kerentanan di wilayah selatan Filipina, di mana beberapa kelompok separatis berbaiat kepada ISIS. Kelompok tersebut tak hanya dari dalam Filipina, ujar Duterte, tapi juga bisa dari beberapa negara muslim di sekitar Filipina, seperti Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.