Lima tren foto unik paling menggelitik sedunia

Jurus kamehameha, tren foto terbaru remaja Jepang

Jepang tak henti-hentinya membuat sensasi. Setelah mempopulerkan tren konyol para ABG Jepang memakai celana dalam di wajah. Kini banyak anak muda yang membuat foto levitasi dengan meniru gaya Songgoku mengeluarkan jurus Kamehameha seperti dalam film dragon ball. Foto levitasi adalah teknik fotografi yang membuat sesuatu seolah-olah melayang.

Seperti dilansir Kotaku, sekarang banyak bermunculan foto-foto siswi melakukan seni bela diri ala dragon ball di dunia maya. Mereka mengunggah foto-foto diri mereka ketika melakukan jurus kamehameha dari manga populer dan anime seri Dragon Ball.

Selama 1980-an, anime Dragon Ball menjadi tayangan primetime. Kartun ini menjadi tontonan favorit di Jepang. Segala hal yang berkaitan dengan serial tersebut akan ditirukan. Anak-anak biasanya melepaskan serangan kamehameha pada saat bermain bersama teman-temannya di sekolah atau di taman. Perbedaannya dengan masa kini adalah bahwa para remaja berpose kamehameha dan mengunduhnya di dunia maya untuk mendapat ketenaran instan.

Belakangan ini para remaja ramai-ramai mengunggah foto levitasi tersebut. Tren tersebut menyebar dari anak sekolah hingga pembalap. Tapi, kenapa baru sekarang pose foto ini populer? Hal ini dikarenakan pada akhir bulan nanti Dragon ball versi layar lebar berjudul Dragon Ball Z: Battle of Gods, akan tayang. Mereka menyambut film tersebut dengan suka cita.

Bagi penggemar dragon ball di Indonesia, apakah tertarik untuk berpose seperti remaja Jepang di atas?

Gadis China sedang gandrung foto ketiak berbulu

Kebanyakan gadis remaja zaman sekarang biasanya malu bila ketahuan mempunyai rambut di ketiaknya. Apalagi bila rambut ketiaknya tumbuh subur dan tidak dicukur.

Fenomena unik soal ketika kini menjamur di kalangan gadis remaja di China.

Melalui akun media sosial Weibo, gadis-gadis muda China sedang sangat bergairah mengunggah kumpulan foto selfie mereka dengan rambut ketiaknya.

Merebaknya aksi ini dilakukan sebagai gerakan persamaan hak gender antara pria dan wanita. Disebutkan juga bila foto ini dikonteskan dan menjadi sebuah perlombaan yang luar biasa.

Weibo yang menjadi media kontes 'bulu ketek' sejak 26 Mei lalu telah menerima 40 foto gadis berselfie dengan pamer rambut ketiak mereka. Tagar #WomensArmpitCompetition tidak hanya menuai respon dari para kontestan, melainkan komentar netizen yang mencuat menggunakan tagar tersebut turut mewarnai hebohnya peristiwa ini.

Xiao Yue (26), seorang aktivis wanita pencetus kontes ini menekankan bila aksi pamer rambut ketiak merupakan gerakan penyetaraan hak dan tidak ada perbedaan anatara pria dan wanita.

"Kita para wanita sepatutnya tidak harus takut kehilangan kecantikan bila memelihara rambut ketiak, stigma awal wanita dengan rambut di ketiak adalah mereka yang cenderung penyerang, kasar, dan tidak sopan, dari mana asal stigma tersebut?" ungkap Xiao heran, seperti dikutip laman Shanghaiist, Selasa, (9/6).

"Wanita dengan rambut ketiak adalah mereka yang sangat dicintai, menarik, humoris, seksi, dan sangat serius terhadap sesuatu," lanjutnya.

Diketahui, pemenang pertama akan mendapat hadiah 100 alat kontrasepsi, juara kedua akan mendapat hadiah sebuah vibrator, dan untuk juara ketiga akan mendapat sebuah alat bantu buang air kecil kepada 10 wanita.

"Mereka yang menjadi pemenang adalah gadis dengan rambut ketiak paling berkarakter yang mencerminkan kecantikan dan percaya diri," tutupnya.

Tren underboobs selfie alias swafoto payudara yang bikin heboh

Pemerintah junta militer Thailand kemarin memperingatkan warganya tentang sejumlah swafoto (selfie) payudara yang saat ini sedang tren diunggah ke media sosial. Mereka mengatakan perbuatan itu bisa melanggar undang-undang kejahatan siber.

Undang-undang kejahatan komputer 2007 di Thailand melarang beragam materi yang bisa menimbulkan kepanikan dan mengancam keamanan negara.

Kementerian Budaya mengatakan siapa pun yang memajang swafoto payudara yang terbuka akan dipenjara maksimal lima tahun, seperti dilansir surat kabar the Guardian, Senin (16/3).

Warga Thailand saat ini memang sedang demam mengunggah foto payudara bagian bawah yang terbuka di media sosial.

"Ketika orang memajang foto payudara itu," kata juru bicara kementerian Anandha Chouchoti, "kita tidak bisa melihat wajah pelakunya."

"Kami hanya bisa memperingatkan supaya itu tidak dilakukan. Perbuatan itu sangat tidak sopan."

Kementerian Budaya di Thailand selama ini sering dikritik karena terlalu sering menerapkan sensor ketat terhadap karya film, musik, tayangan televisi dengan alasan demi menjaga nilai-nilai tradisi bangsa.

Hobi baru remaja Amerika: foto dengan gelandangan

Sejak hadirnya era ponsel dengan kamera, sejak saat itu pula orang-orang punya kebiasaan narsis. Kini, ketika hal itu sudah sangat berkembang, banyak cara berfoto aneh yang kemudian berkembang.

Salah satunya adalah selfie atau foto diri sendiri dengan kamera ponsel. Selain itu, ada pula foto duckface di mana bibir dibentuk monyong seperti bibir bebek.

Kini, tren baru dalam berfoto juga hadir dari remaja Amerika Serikat. Tren itu adalah berfoto dengan para gelandangan, seperti yang dilansir Cnet (10/2).

Tren ini bermula dari sebuah Tumblr SelfiesWithHomelessPeople yang merupakan proyek mulia. Dalam Tumblr ini, tiap remaja di Amerika Serikat diminta untuk menunjukkan kepeduliannya kepada kaum papa dengan cara mendekati mereka lewat hal kekinian.

Namun hal ini juga mendapatkan tentangan dari berbagai pihak karena dibilang tidak berperikemanusiaan. Para pelaku tren ini dianggap orang individualistis yang hanya ingin narsis saja.

Tren foto jari dengan tinta pemilu ramaikan jejaring sosial

Pada pemilu presiden 2014 lalu mendadak banyak bermunculan di jejaring sosial gambar-gambar jari dengan tinta di ujung jarinya.

Foto jari yang telah tercelup tinta itu menandakan orang itu sudah memberikan hak suaranya untuk memilih salah satu dari dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden buat memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

Mayoritas foto-foto tersebut diunggah dan beredar di jejaring sosial. Ada yang hanya menampilkan foto jarinya saja, ada pula yang sengaja berpose swafoto dengan menunjukkan jarinya yang telah tertandai tinta.

Seperti contohnya, mantan Menkominfo Tifatul Sembiring juga mengunggah foto jarinya yang telah ditandai dengan tinta di akun Twitter pribadinya.

Sebelumnya dikhawatirkan Pilpres 2014 akan banyak yang menyatakan tidak memberikan suaranya atau golput. Namun terbukti bahwa hal itu terkikis dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap nasib negaranya.