Lokasi Wisata Selam di Filipina Dipenuhi Sampah Masker Bekas
Para pengunjung dan penduduk lokal melaporkan peningkatan jumlah masker pelindung dan face shield yang dikumpulkan dari dasar laut.
Pandemi COVID-19 berdampak pada polusi laut di Kota Bauan, lokasi menyelam yang populer di Provinsi Batangas, Filipina.
Para pengunjung dan penduduk lokal melaporkan peningkatan jumlah masker pelindung dan face shield yang dikumpulkan dari dasar laut.
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Kenapa kecantikan Marsha Aruan tetap terpancar meski tertutup masker? Pada tahun 2020, meski wajahnya tertutup masker, kecantikannya tetap terlihat. Tidak mengherankan jika jumlah penggemarnya terus bertambah.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Bagaimana Filipina menjadi negara merdeka? Baru tanggal 4 Juli 1946, republik Filipina mencapai kemerdekaan penuh setelah mencapai kesepakatan dengan Amerika. Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
-
Siapa yang membagi rahasia kecantikan dengan masker telur? Ricis selalu tampil cantik dan segar di depan kamera. Ricis tidak hanya mengandalkan perawatan di klinik kecantikan, tetapi juga menggunakan masker yang terbuat dari bahan-bahan alami.
-
Bagaimana cara elang Filipina berburu monyet? Untuk berhasil mengejar monyet, dibutuhkan kerja sama antara sepasang elang Filipina. Salah satu elang akan mengalihkan perhatian kera sementara elang yang lain akan menyergap dari atas dan menangkap kera tersebut.
"Mungkin karena beberapa orang yang naik perahu hanya melingkarkan masker mereka di salah satu ujungnya dan terlepas, atau yang lain tidak membuangnya dengan benar," kata Arnel Vergara, seorang penyelam profesional Filipina yang telah menyelam di daerah tersebut selama satu dekade terakhir.
Carmela Sevilla, seorang pemilik resor dan instruktur selam, mengatakan bahwa sampah masker itu menjadi tambahan di atas kantong plastik, kemasan sekali pakai, popok, dan bahan kemasan yang mengganggu perairan setempat selama musim hujan.
“Saya pikir kita akan melihat lebih banyak masker,” kata Sevilla. "Saya rasa kita akan memakai masker wajah untuk sementara waktu," katanya lagi, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Selasa (8/6).
Girro Maranan, seorang pejabat di Kantor Pariwisata Batangas mengatakan para pejabat mengetahui masalah ini dan tengah memelopori upaya pembersihan.
"Keanekaragaman laut kita yang paling terpengaruh," kata Maranan.
Marian Ledesma, juru kampanye Greenpeace di Filipina mengatakan manajemen strategi pembuangan limbah negara yang buruk telah menyebabkan sampah menumpuk di anak-anak sungainya.
Baca juga:
New Delhi dan Mumbai Perlonggar Lockdown Saat Kasus Covid di India Menurun
Warga Dunia Sudah Terima 2,12 Miliar Dosis Vaksin Covid-19
Menkes Inggris: Virus Corona Varian India 40 Persen Lebih Mudah Menular
China Izinkan Penggunaan Vaksin Sinovac untuk Usia 3-17 Tahun