Melania Trump Bungkam Suaminya Serang Anggota Kongres Perempuan dengan Pernyataan Ras
Ibu negara AS, Melania Trump masih bungkam terkait serangan rasial suaminya, Presiden Donald Trump kepada empat anggota kongres perempuan yang merupakan warga keturunan dan kulit berwarna.
Melania Trump adalah ibu negara Amerika Serikat kedua yang bukan kelahiran Amerika, setelah Louisa Adams yang lahir di Inggris. Namun sampai saat ini Melania masih bungkam setelah suaminya, Presiden Donald Trump, mencuit pernyataan rasial dan serangan xenophobia kepada empat anggota kongres perempuan kulit berwarna.
Pada Minggu lalu, cuitan Trump dipastikan ditujukan untuk Ilhan Omar, Alexandria Ocasio-Cortez, Rashida Tlaib, dan Ayanna Pressley yang merupakan warga keturunan. Omar menjadi warga AS pada tahun 2000 saat dia berusia 17 tahun menurut laporan The New York Times.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Apa yang diusulkan Mentan kepada Presiden? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan kepada presiden penambahan kuota pupuk bersubsidi.
Dilansir dari laman CNN, Selasa (16/7), keempat perempuan ini menjadi berita utama pekan lalu saat mengecam kondisi fasilitas penahanan di perbatasan. Secara vokal, Melania Trump juga menyatakan tak setuju dengan kebijakan suaminya ini.
"Ini tak dapat saya terima, melihat anak-anak dan orang tuanya dipisahkan. Ini sangat memilukan. Dan saya bereaksi dengan suara saya sendiri," jelasnya dalam sebuah wawancara dengan ABC News, empat bulan setelah dia mengunjungi fasilitas perbatasan di Texas dan Arizona pada 2018.
"Ya (saya tidak setuju) dan biarkan dia (Donald Trump) tahu. Saya tidak tahu bahwa kebijakan ini akan dikeluarkan. Saya dibutakan hal itu. Saya menyampaikan kepadanya di rumah, dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya merasa ini tak dapat diterima, dan dia merasakan hal yang sama," lanjutnya.
CNN meminta komentar Melania terkait cuitan suaminya namun tak dibalas oleh Sekretaris Media Gedung Putih, Stephanie Grisham yang juga menjadi juru bicara Melania. Namun melalui Twitter, Grisham menulis:
"Sangat tipikal melihat media mainstream dan serangan Demokrat ke @realDonaldTrump karena berbicara secara langsung kepada rakyat Amerika. Di bawah Presiden Trump, negara kita maju dan akan menjadi lebih baik -- tidak peduli berapa banyak kelompok kiri mencoba untuk mengatakan sebaliknya."
Melania beberapa kali nampak bertentangan dengan Trump terkait beberapa cuitannya yang menimbulkan kontroversi dan kecaman di media sosial. Salah satunya terkait dengan bintang NBA LeBron James, yang kapasitas intelektualnya dipertanyakan Trump dalam cuitannya pada musim panas lalu.
Namun, Melania Trump sepakat dengan Trump terkait proses imigrasi - harus sesuai hukum dan aturan. Dia beberapa kali mengatakan di depan umum bahwa dia secara sah menempuh langkah-langkah sesuai aturan untuk menjadi warga negara AS tak lama setelah dia mulai bekerja dan tinggal di Amerika pada tahun 1996.
Melania lahir di Slovenia, yang pernah menjadi bagian Yugoslavia. Slovenia memerdekakan diri pada 1991 saat Melania berusia 21 tahun, saat dia meninggalkan negaranya untuk berkarier di bidang modelling di Italia dan Prancis. Dia kemudian pindah ke New York dimana dia bertemu bos properti Donald Trump pada 1998. Mereka menikah pada 2005 dan setahun setelahnya resmi menjadi warga negara AS.
Orang tua Melania Trump, Viktor dan Amalija Knavs, juga melalui proses imigrasi, menggunakan rute yang disebut "migrasi berantai" yang telah dikritik Presiden. Knav diberikan kewarganegaraan AS pada Agustus 2018. Sebuah sumber yang paham dengan orang tua Melania Trump dan status imigrasi mereka mengatakan kepada CNN bahwa Melania telah mensponsori orangtuanya untuk mendapatkan kartu hijau, sebuah status yang memungkinkan mereka untuk tinggal dan bekerja di AS tanpa batas waktu dan mempermudah untuk mendapatkan kewarganegaraan.
Pengacara Knavs, Michael Wildes, yang juga bekerja dengan Melania Trump pada proses imigrasi beberapa tahun sebelumnya, mengatakan kepada CNN proses pengurusan kewarganegaraan Knavs berjalan mulus.
"Itu (proses) berjalan dengan baik dan mereka sangat berterima kasih dan menghargai hari yang bahagia ini untuk keluarga mereka," pungkasnya.
Baca juga:
Donald Trump Serang Anggota Kongres Perempuan dengan Pernyataan Rasial
Mantan Direktur CIA: Amerika Tak akan Bertahan Jika Trump Menang Periode Kedua
Berselisih dengan Donald Trump, Para Pejabat AS Ini Dipecat dan Mengundurkan Diri
Siap Lengserkan Donald Trump, Miliuner Tom Steyer Maju jadi Capres AS
Donald Trump Habiskan Dana Rp16,9 Miliar untuk Perayaan HUT AS
Bermasalah dengan Donald Trump, Dubes Inggris Mundur