Menteri Inggris Akui Semi Final Euro 2020 Bisa Picu Ledakan Kasus Covid-19
Dalam wawancara dengan Radio LBC Kwarteng mengatakan risiko penularan memang bisa dikendalikan namun tidak bisa dihilangkan.
Menteri Niaga Inggris Kwasi Kwarteng mengakui keputusan pemerintah mengizinkan penonton sepak bola menyaksikan laga semi final Euro 2020 antara Inggris melawan Denmark di Wembley bisa memicu lonjakan kasus Covid-19.
Dalam wawancara dengan Radio LBC Kwarteng mengatakan risiko penularan memang bisa dikendalikan namun tidak bisa dihilangkan.
-
Apa yang ditemukan bocah asal Inggris pada tahun 2020? Fosil Ichthyosaurus ditemukan bocah asal Ruby dan ayahnya di sebuah pantai di Inggris pada Mei 2020 lalu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan sinonim dalam Bahasa Inggris? Sinonim sendiri merupakan persamaan kata dengan arti yang serupa atau hampir sama.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kenapa penduduk Inggris di masa lalu melukis tubuh? Asal Usul "Britain" Sejak lama diketahui, kata "Britain" berasal dari kata bahasa Celtic (Pritani), yang berarti "mereka yang dicat" - kemungkinan mencerminkan kecenderungan prasejarah untuk melukis tubuh.
"Jika ada ribuan orang di satu tempat maka selalu ada risiko dalam hidup," kata dia, seperti dilansir laman the Guardian, Rabu (7/7).
"Menurut saya kami sudah mengendalikan risiko. Saya yakin tidak akan ada lonjakan besar tapi kami tidak bisa menjamin itu sekarang."
Kwarteng juga menuturkan rencana untuk memberlakukan isolasi mandiri setelah pembatasan dicabut bukanlah "solusi yang baik". Setelah muncul keluhan dari para pengusaha, Kwarteng mengatakan kepada Sky News, "Anda tidak bisa mendapatkan keduanya."
"Di satu sisi kita ingin membuka kembali tapi dengan menerapkan protokol kesehatan dalam konteks menunda pencabutan aturan isolasi mandiri," kata dia.
Kwarteng mengatakan dia kemungkinan tetap akan memakai masker jika harus ke tengah kota setelah aturan itu dicabut tapi itu adalah pendapatnya sendiri dan tidak wajib bagi orang lain.
Profesor Laurence Lovat, epidemiolog dan direktur klinik di WISS Centre, mengatakan masker punya "dampak luar biasa" dalam mencegah penularan dari tetesan di udara.
"Yang tidak kita inginkan adalah adanya lonjakan besar pasien yang harus ke rumah sakit di saat rumah sakit sedang berusaha kembali normal dan memakai masker adalah cara termudah untuk mencegah orang menularkan penyakit ke orang lain," kata dia.
Baca juga:
Korea Selatan Sepakat Barter 700.000 Vaksin Covid-19 dengan Israel
Varian Delta Mengamuk, Sydney Perpanjang Lockdown Sepekan
Vaksin Sinovac Tidak Masuk Hitungan di Singapura, Hanya Pfizer dan Moderna
Penelitian Varian Delta: Virus 8 Kali Kurang Sensitif Terhadap Antibodi Vaksin
Vaksin Pfizer & Moderna Bisa Melindungi dari Covid-19 Selama Bertahun-Tahun
Kementerian Kesehatan Israel Sebut Efektivitas Vaksin Pfizer Turun Jadi 64 Persen
Inggris Segera Akhiri Lockdown, Cabut Aturan Masker & Jaga Jarak Sosial