Festival Kuno yang Berlangsung 6.500 Tahun Lalu Ungkap Asal Usul Inggris, Begini Sejarahnya
Asal usul nama "Britain" atau Inggris terungkap dari temuan arkeologis di situs kuno yang dijadikan lokasi penyelenggaraan festival zaman purba.
Festival Kuno yang Berlangsung 6.500 Tahun Lalu Ungkap Asal Usul Inggris, Begini Sejarahnya
Festival Kuno yang Berlangsung 6.500 Tahun Lalu Ungkap Asal Usul Inggris, Begini Sejarahnya
Arkeolog menemukan bukti yang dapat membuka wawasan baru tentang asal-usul identitas Inggris di sebuah situs festival kuno.
Asal Usul "Britain"
Sejak lama diketahui, kata "Britain" berasal dari kata bahasa Celtic (Pritani), yang berarti "mereka yang dicat" - kemungkinan mencerminkan kecenderungan prasejarah untuk melukis tubuh.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Inggris? Arkeolog di Inggris menemukan sisa-sisa kerangka manusia berusia lebih dari 1.000 tahun.
-
Mengapa manusia purba bermigrasi ke Inggris? Hal ini memungkinkan populasinya bermigrasi ke tempat perburuan baru selama berbulan-bulan musim panas yang hangat.
-
Kapan fosil manusia tertua ditemukan di Inggris bagian utara? Tim UCLan menemukan setidaknya delapan fosil manusia berbeda yang terkubur di dalam gua tersebut.
-
Siapa yang menemukan fosil manusia paling awal di Inggris? Tim arkeologi internasional dari University of Central Lancashire (UCLan) menemukan fosil manusia paling awal berusia 11.000 tahun.
Dikutip dari The Independent, penelitian terbaru dari sebuah situs prasejarah seremonial berusia 6.500 tahun di barat laut Inggris telah mengungkap koleksi fragmen oker merah terbesar yang pernah ditemukan di Inggris.
Situs ini dulunya berada di sebuah pulau kecil seluas setengah hektar di Sungai Eden pada zaman prasejarah. Diperkirakan situs ini digunakan untuk pertemuan komunal yang penting secara ritual dan ekonomi.
Foto: Oxford Archaeology
Beberapa bukti menunjukkan, situs ini digunakan sebagai basis penangkapan ikan selama puncak migrasi salmon musim semi, pada pertengahan April. Kemungkinan besar operasi penangkapan ikan ini dilakukan dengan tombak ikan khusus dengan tiga mata (disebut trisula atau leisters), serta busur dan anak panah.
Foto: Scott Wigglesworth atas nama Tullie House Museum and Art Gallery
Situs ini juga mengungkapkan bukti tentang pembuatan anak panah pada Zaman Batu, serta penemuan dua trisula kayu Neolitikum awal yang ditemukan dalam rawa-rawa di sekitar situs, kemungkinan sebagai persembahan kepada dewa-dewa lokal atau roh nenek moyang.
Artefak yang ditemukan di situs ini juga menunjukkan bahwa orang-orang yang berkumpul di situs ini berasal dari wilayah geografis yang luas.
Ini juga kali pertama arkeolog menemukan sejumlah besar fragmen oker merah di Inggris, total sebanyak 610.
Meskipun ini jauh lebih besar dari temuan sejenis lainnya di bagian lain Inggris, temuan di bagian lain Inggris menunjukkan bahwa oker merah digunakan oleh penduduk Britania purba pada Zaman Batu, Zaman Neolitikum, Zaman Perunggu, dan Zaman Besi.
Sumber: The Independent
Oker merah Carlisle Zaman Batu serta bukti oker merah dari situs-situs lain menunjukkan melukis tubuh hampir pasti merupakan tradisi Inggris.