Sidik Jari Berusia 5.000 Tahun Ditemukan pada Tembikar Kuno, Pemiliknya Bukan Sosok Sembarangan
Sidik jari itu ditemukan di sebuah bejana tanah liat kuno di Orkney, Skotlandia.
Seorang ahli keramik menemukan sebuah sidik jari pada tembikar berusia 5.000 tahun.
Sidik Jari Berusia 5.000 Tahun Ditemukan pada Tembikar Kuno, Pemiliknya Bukan Sosok Sembarangan
Sidik jari itu ditemukan di sebuah bejana tanah liat kuno di Orkney. Orkney adalah sebuah kepulauan yang terletak di wilayah utara Skotlandia yang terkenal dengan pemukiman bersejarah tertua di Eropa.
-
Siapa yang menemukan tengkorak kuno itu? Tengkorak manusia kuno berusia 6.500 tahun ditemukan Museum Penn, Philadelphia, Amerika Serikat (AS).
-
Bagaimana arkeolog mengidentifikasi pria tersebut? 'Berdasarkan fitur wajah dan gaya pakaiannya, kita bisa mengidentifikasi dia sebagai 'Orang Barat,' kemungkinan besar seorang Sogdian dari Asia Tengah,' kata Xiong.
-
Siapa yang menemukan artefak kuno itu? Topeng ini ditemukan Unit Anti-Perampokan di Badan Purbakala Israel (IAA) dan dipindahkan ke Departemen Arkeologi Administrasi Sipil di Yudea dan Samaria (Tepi Barat) untuk dipelajari lebih lanjut.
-
Dimana tembikar kuno itu ditemukan? Pecahan kendi yang terdapat sidik jari dan bekas cakar kucing ini berasal dari periode Abbasiyah (sekitar tahun 750), ditemukan selama penggalian Gunung Zion yang dipimpin Prof. Shimon Gibson dari Departemen Sejarah di Universitas North Carolina di Charlotte , Amerika Serikat, bersama dengan Dr Rafael Lewis dari Departemen Studi dan Arkeologi Tanah Israel di Universitas Bar-Ilan.
-
Dimana tembikar tertua ditemukan? Arkeolog menemukan 82 pecahan tembikar yang berusia antara 2000 dan 3000 tahun di Gugusan Pulau Kadal (Jiigurru), di lepas pantai Queensland Utara Jauh.
-
Siapa yang membuat sidik jari pada bejana tanah liat? Arkeolog menemukan sidik jari seorang bocah berusia sekitar 7 atau 8 tahun di bejana tanah liat kuno.
Sejak 2006, arkeolog telah melakukan penggalian di kompleks bangunan kuno di pusat Situs Warisan Dunia Neolitik Orkney. Banyak artefak telah ditemukan selama penggalian ini, tetapi penemuan terbaru adalah yang paling mengejutkan.
Sumber: Arkeonews
Sidik jari yang tertinggal pada pecahan tembikar itu ditemukan pada fragmen objek yang masih ada di situs arkeologi Ness of Brodgar.
Ness of Brodgar, situs penggalian yang paling penting di Institut Arkeologi Universitas Highlands and Islands (UHI), menjadi saksi penemuan ini yang dilakukan oleh Roy Towers, seorang ahli keramik.
Ia melihat sidik jari tukang pembuat bejana itu saat memeriksa pecahan tembikar dari kumpulan besar potongan-potongan tanah liat yang ditemukan di situs tersebut. Koleksi ini diketahui sebagai koleksi terbesar dari tembikar Grooved Ware periode Neolitik akhir di Inggris.
Apa yang membuat penemuan ini semakin menarik adalah bahwa sidik jari yang terbentuk saat tukang periuk menekan jari ke dalam tanah liat basah berhasil diungkapkan melalui teknologi pencitraan khusus.
Sidik jari yang dicurigai itu diverifikasi menggunakan Reflectance Transformation Imaging (RTI). Beberapa gambar dari subjek yang sama diambil, masing-masing dengan sumber cahaya yang diatur berbeda.
Ini digabungkan dengan perangkat lunak komputer untuk menghasilkan model yang sangat rinci dari objek yang dapat disinari dari semua sudut dan diperiksa dengan cermat di layar. Gambar yang dihasilkan sering mengungkapkan detail permukaan yang tidak terlihat selama pemeriksaan normal.
Sumber: Arkeonews
Proyek RTI milik Jan Blatchford memverifikasi dan mendaftarkan satu-satunya sidik jari yang ditemukan di Ness of Brodgar dalam kasus ini. Sebenarnya, sidik jari kuno bukanlah hal yang langka dalam penelitian arkeologi.
UHI mengatakan penelitian terkait sidik jari kuno sering dilakukan selama beberapa tahun. Tetapi penemuan ini memberikan kesempatan menarik untuk mengungkap lebih banyak tentang pembuat tembikar itu. Dengan bantuan Reflectance Transformation Imaging (RTI), arkeolog berharap dapat menentukan usia dan jenis kelamin pembuat tembikar ini.Direktur penggalian Nick Card mengatakan: "Bekerja di situs berstatus tinggi seperti Ness of Brodgar, dengan bangunan-bangunannya yang indah dan berbagai artefak menakjubkan, bisa membuat kita melupakan orang-orang di balik kompleks luar biasa ini.