Nenek 78 tahun ini suka musik rock dan jago main gitar
Dia mulai belajar gitar akustik saat umurnya sudah 60 tahun.
Nenek tujuh cucu di Singapura bernama Mary Ho, 78 tahun, sebelumnya tidak punya pengetahuan sedikit pun soal musik. Dia lalu mulai mempelajari cara memainkan gitar pada usia 60 tahun.
"Saya suka musik rock. Waktu dulu piringan cakram musik sangat besar. Saya beli banyak dan mendengar lagu-lagunya," kata dia kepada SPH Razor, seperti dilansir situs Asia One, Kamis (29/1).
"Saya suka suara gitar. Itu membuat saya sangat tertarik. Saya ingin belajar, tapi ibu saya bilang,'Tidak, gitar itu untuk anak laki-laki. Kamu belajar saja seperti kakak perempuanmu.'"
Mary kemudian mengisahkan dia lalu bekerja dan setelah itu menikah. Ketika sudah punya dua anak perempuan dia tidak punya banyak waktu lagi buat dirinya sendiri.
"Sewaktu sudah punya cucu saya mengasuh mereka. Ketika mereka sudah besar saya merasa tidak banyak lagi yang bisa saya lakukan sehingga saya berpikir untuk belajar gitar yang saya sukai."
Mary mengatakan, ketika dia mulai belajar gitar akustik umurnya sudah 60 tahun.
"Seseorang menyarankan saya seorang guru gitar tapi dia tidak mau mengajari saya."
"Dia bilang, 'Tidak, nek, Anda tidak bisa membaca not musik. Saya tidak pernah mengajari orang setua Anda.'"
Akhirnya Mary mempelajari sendiri cara bermain gitar.
Dia sangat menyukai lagu klasik "Samba Pa Ti" dan ingin bisa memainkannya dengan gitar.
Mary kemudian terus belajar gitar meski mengalami banyak kesulitan, bahkan hingga jari-jarinya berdarah dan harus diperban.
"Anak saya bertanya,'Ibu, kenapa terus menyiksa diri? Saya bilang, 'Tidak, saya tidak menderita. Saya menyukainya.'"
Setelah lancar bermain gitar Mary kini sudah merilis album sendiri berjudul "Musik Rock Latin Nenek Mary" pada 2008. Di album itu dia memainkan beberapa lagu rock klasik dan blues kesukaannya.
Di tahun yang sama dia dan cucunya mengunggah video permainan gitar mereka lewat lagu "Maria Elena" di situs YouTube.
Mary kini sudah mempunyai 13 gitar dan sering tampil di sejumlah acara amal.
Sosok Mary tampaknya menunjukkan pepatah, "Tak pernah ada kata kata terlambat untuk mempelajari sesuatu".
"Kita harus melakukan apa yang kita sukai. Jika kita menyukai sesuatu maka lakukanlah dan pada akhirnya kita akan merasa sangat bahagia," kata dia.
Baca juga:
Dililit utang, pria Rumania ini jual keperjakaan seharga Rp 13 juta
Menjomblo hingga usia 40, wanita AS nikahi diri sendiri
10 Larangan aneh ini bikin dahi berkerut
Patung karya seniman Taiwan ini hanya bisa dilihat kaca pembesar
Demi pengobatan adiknya, gadis China mau nikahi siapa saja
Bocah Saudi tak sengaja telan mainan Spongebob
-
Apa yang diekspor ke Singapura? Sebanyak 557.280 butir telur ayam konsumsi diekspor ke Singapura dengan nilai SGD 101.730 atau setara Rp 1,15 M.
-
Bagaimana Singapura dikenal dunia? Singapore size is not as big as Indonesia, but the city ranks highly in numerous international rankings for its education, entertainment, finance, healthcare, human capital, innovation, logistics, manufacturing, technology, tourism, trade, and transport.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Siapa saja yang tinggal di Singapura? Singapore is home to 5.6 million people with a diverse culture. Majority ethnic groups in Singapore are Chinese, Malay, and Indian.
-
Di mana Rumah Singa ini berada? Salah satu bangunan yang mencuri perhatian Kelurahan Karanganyar, Kota Pasuruan adalah bangunan megah yang didominasi warna putih.
-
Siapa yang melakukan ekspor telur ke Singapura? Saat melepas ekspor di Kantor Charoen Pokhpand Indonesia (CPI) Jakarta, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), menyebut pihaknya telah berupaya dan berhasil membuka akses pasar telur ke Singapura sejak Mei 2023.