Obama: Popularitas saya turun karena saya orang kulit hitam
Pernyataan keras Obama itu membuktikan rasisme masih berlaku di Amerika Serikat.
Dalam wawancara dengan majalah terkenal Amerika Serikat the New Yorker, Presiden Barack Hussein Obama mengakui popularitasnya kini turun lantaran dia berkulit hitam
"Tidak diragukan lagi sebagian kalangan tidak menyukai saya karena mereka tidak suka ide tentang presiden kulit hitam," kata Obama dalam artikel ditulis David Remnick yang terbit pada New Yorker edisi 27 Januari.
"Kebalikan dari kondisi itu sekarang ada kalangan kulit hitam dan kulit putih yang jadi sangat menyukai saya karena saya presiden kulit hitam," ujar Obama.
Popularitas Obama saat ini berkisar 40 persen. Pada pemilihan umum presiden 2012 Obama meraup 39 persen suara warga kulit putih. Pada 2008 dia meraih 43 persen suara rakyat kulit putih.
Kasus program jaminan kesehatan Obamacare, serangan Benghazi di Libya dan penyadapan intelijen Badan Keamanan Amerika (NSA) dan sejumlah skandal lainnya mempengaruhi popularitas Obama. Namun satu-satunya alasan Obama kurang populer adalah karena dia berkulit hitam.
Juru bicara Komite Nasional Republik Sean Spicer menyatakan berbeda pendapat soal popularitas Obama.
"Survei-survei memperlihatkan Obamacare dan kebijakan yang mempersempit lapangan kerja adalah alasan kenapa popularitas Obama turun," kata dia.
Pernyataan keras Obama itu semakin membuktikan rasisme masih berlaku di Amerika Serikat.