Pasangan lesbian muslim asal Iran menikah di Swedia
Mereka memutuskan menikah di Swedia karena Iran melarang hubungan antar pasangan homoseksual.
Setelah menjalin hubungan selama sembilan tahun, Sahar Mosleh dan Maryam Iranfar, pasangan lesbian asal Iran, akhirnya memutuskan menikah di Ibu Kota Stockholm, Swedia.
Mereka memutuskan menikah di Swedia karena Iran melarang hubungan antar pasangan homoseksual, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (20/8). Maryam mencintai Mosleh meski pasangannya itu menderita cacat tubuh.
Pasangan bertemu di dunia maya pertama kali itu dinikahkan oleh Iman Ludovid Muhamad Zahid, yang juga seorang gay. Pria berdomisili di Afrika Selatan itu sudah cukup dikenal di kalangan pegiat lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di sejumlah negara muslim.
Zahid yang berdarah Aljazair itu menyatakan kebahagiaannya bisa memberkati pasangan lesbian itu untuk menikah. Maryam bahkan kini sedang hamil.
"Saya sangat bersyukur terhadap pernikahan indah ini dan senang bisa memberikan pemberkatan kepada pasangan bahagia ini," kata dia.
Di Iran pasangan lesbian itu bisa dikenai hukuman 50 kali cambukan jika mereka diketahui sedang berduaan buat pertama kali. Hukuman sama jika mereka ditemukan untuk kali kedua. Jika sudah empat kali maka kedua perempuan itu bisa dihukum mati.
"Saya senang pasangan ini bisa membentuk keluarga setelah berjuang selama beberapa tahun," ujar Zahid.