Ini Alasan Mengapa Pria Lebih Sering Masturbasi Dibanding Wanita, Bukan Karena Dorongan Seksual Lebih Kuat
Pria ternyata lebih sering masturbasi dibanding wanita akibat kondisi sosial dan bukan kondisi seksual.
Masturbasi adalah salah satu aktivitas seksual yang umum dilakukan oleh pria maupun wanita. Meski begitu, survei dan penelitian terus menunjukkan bahwa pria lebih sering melakukan masturbasi dibandingkan wanita.
Dilansir dari Bustle, sebuah survei oleh Superdrug Online Doctor yang melibatkan 979 orang berusia 18 hingga 72 tahun menemukan bahwa 96 persen pria dan 88 persen wanita melaporkan melakukan masturbasi. Pria rata-rata melakukannya empat kali per minggu, sementara wanita hanya dua kali. Namun, apa sebenarnya yang mendasari perbedaan frekuensi ini?
-
Kenapa masturbasi berlebihan bisa berdampak negatif? Ketika dorongan ini menjadi sulit dikendalikan, bisa menimbulkan rasa malu, keterasingan, bahkan gangguan emosional.
-
Kenapa pria sulit ereksi setelah masturbasi? Hal ini disebabkan oleh lonjakan hormon prolaktin setelah orgasme, yang menurut penelitian yang diterbitkan di International Journal of Impotence Research, terkait dengan kesulitan dalam mempertahankan ereksi atau ejakulasi.
-
Mengapa pria lebih sering memikirkan seks? Faktor biologis memainkan peran penting dalam dorongan seksual pria. Testosteron, hormon seks utama pada pria, dikenal sebagai pendorong utama keinginan seksual.
-
Kenapa pria berhenti masturbasi? Bagi sebagian pria, keputusan untuk berhenti melakukan masturbasi setidaknya selama satu minggu dapat membuka pintu terhadap berbagai manfaat, baik fisik maupun mental.
-
Bagaimana otak pria bekerja saat masturbasi? Dalam studi yang dilaporkan oleh New Scientist pada tahun 2011, ditemukan bahwa saat orgasme, pola aktivitas otak antara seks solo dan seks dengan pasangan berbeda.Saat seseorang melakukan masturbasi, bagian otak yang bertanggung jawab atas kontrol diri justru mati, sementara pusat imajinasi bekerja lebih keras.
-
Apa yang terjadi saat wanita masturbasi? Dilansir dari Bustle, Dr. Christine Greves, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Orlando Health Winnie Palmer Hospital for Women & Babies, menjelaskan bahwa rangsangan seksual yang dialami saat masturbasi tidak jauh berbeda dari saat berhubungan seks dengan pasangan.'Tubuh bereaksi dengan cara yang sama, mulai dari pelumasan vagina hingga peningkatan detak jantung,' ujarnya.
Banyak orang cenderung beranggapan bahwa perbedaan tersebut disebabkan oleh dorongan seksual pria yang lebih kuat dibanding wanita. Namun, para ahli mengungkapkan bahwa penjelasan tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut Lorrae Bradbury, seorang seksolog dan pendiri Slutty Girl Problems,
"Dorongan seksual pria dan wanita sebenarnya relatif sama, dan perbedaan dorongan seksual lebih banyak terlihat di dalam jenis kelamin itu sendiri, bukan di antara mereka." Pandangan bahwa pria memiliki dorongan seksual yang lebih tinggi, menurut Bradbury, lebih disebabkan oleh norma sosial yang mengizinkan pria untuk lebih bebas mengekspresikan keinginan seksual mereka, sementara wanita sering kali diharapkan untuk bersikap pasif.
Stigma Terhadap Seksualitas Wanita
Salah satu alasan utama mengapa pria lebih sering masturbasi dibanding wanita adalah adanya stigma sosial yang masih melekat pada seksualitas wanita. Polly Rodriguez, CEO dari Unbound, sebuah perusahaan kesehatan seksual wanita, menjelaskan bahwa perbedaan ini sudah dimulai sejak masa remaja.
"Bagi anak laki-laki, masturbasi dianggap sebagai hal yang alami, tak terhindarkan, dan bahkan sehat," ungkapnya. Sementara itu, anak perempuan menerima narasi yang sangat berbeda. Mereka diajarkan untuk mengontrol dan menahan hasrat seksual mereka, sehingga banyak yang menganggap masturbasi sebagai sesuatu yang tidak wajar atau bahkan memalukan.
Stigma ini membuat banyak wanita merasa ragu untuk mengeksplorasi tubuh mereka sendiri, apalagi membicarakan tentang kesenangan seksual. Akibatnya, wanita sering kali tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang sumber-sumber kenikmatan mereka sendiri, termasuk fungsi klitoris.
"Jika kita mengajarkan anak perempuan tentang tubuh mereka, tentang kesenangan, dan tentang seksualitas mereka — di luar bagaimana melindungi diri dari seksualitas pria — saya yakin kita akan melihat tingkat masturbasi yang lebih seimbang," tambah Rodriguez.
Penelitian Mendukung Adanya Perbedaan Persepsi
Sebuah studi tahun 2016 yang dilakukan oleh perusahaan mainan seks TENGA menemukan bahwa 95 persen pria dan 81 persen wanita melakukan masturbasi, dengan pria melakukannya sekitar 15 kali dalam sebulan, sementara wanita kurang dari delapan kali. Meski data ini tampak menunjukkan perbedaan dorongan seksual, penelitian juga mengungkapkan bahwa lebih dari 54 persen responden tidak merasa nyaman membicarakan masturbasi, dan 57 persen berpikir topik ini tidak "dapat diterima" untuk didiskusikan.
Menariknya, sekitar 40 persen milenial yang terlibat dalam survei tersebut mengaku pernah berbohong tentang kebiasaan masturbasi mereka. Ini menunjukkan bahwa, meskipun masturbasi adalah aktivitas yang sangat umum, masih ada rasa malu dan tabu yang mengelilinginya, terutama bagi wanita.
Validasi Seksualitas Berdasarkan Tampilan Luar
Rodriguez juga menekankan bahwa masyarakat sering kali lebih cenderung memvalidasi seksualitas pria karena lebih "terlihat" secara fisik. "Ketika pria terangsang, hal itu dapat terlihat jelas melalui ereksi. Sebaliknya, pada wanita, rangsangan seksual tidak terlalu terlihat secara eksternal," jelas Rodriguez. Konsep sederhana ini berperan besar dalam membentuk persepsi kita terhadap seksualitas pria dan wanita. Karena seksualitas pria lebih mudah diidentifikasi, kita cenderung menganggapnya sebagai sesuatu yang alami dan penting, sementara seksualitas wanita sering diabaikan atau diremehkan.
Selama seksualitas wanita dan aktivitas masturbasi masih dianggap tabu atau dibicarakan dengan bisik-bisik, pria akan terus melakukan masturbasi lebih sering dibanding wanita. Namun, jika kita bisa membuka diskusi yang lebih terbuka dan menerima bahwa masturbasi, baik pada pria maupun wanita, adalah hal yang alami, kita mungkin akan melihat angka yang lebih seimbang.