Pria dan Wanita Masturbasi karena Alasan yang Berbeda, Apa Sebenarnya?
Pria dan wanita ternyata melakukan masturbasi karena alasan yang berbeda. Apa saja?
Masturbasi adalah bagian dari kehidupan seksual manusia yang sering kali dipandang berbeda oleh setiap individu. Baik pria maupun wanita melakukan masturbasi, tetapi alasan mereka melakukannya ternyata berbeda. Dilansir dari Psychology Today, sebuah studi yang dipublikasikan oleh Regnerus, Price, & Gordon (2017) mengungkap bahwa pria dan wanita memiliki motivasi yang berbeda ketika melakukan masturbasi, terutama dalam konteks hubungan intim mereka. Hasil penelitian ini memunculkan diskusi menarik tentang peran masturbasi dalam hubungan, terutama bagaimana itu terkait dengan kepuasan seksual masing-masing pasangan.
Teori Kompensasi dan Komplementer dalam Masturbasi
Dua teori utama muncul dalam penelitian terkait hubungan antara masturbasi dan seks bersama pasangan, yaitu teori kompensasi dan teori komplementer. David Ley, seorang pakar seksualitas, dalam tulisannya di Psychology Today menjelaskan bahwa teori kompensasi menyatakan bahwa orang melakukan masturbasi sebagai pengganti keinginan seksual yang tidak terpenuhi dalam hubungan mereka, baik dari segi kuantitas, kualitas, atau jenis. Sementara itu, teori komplementer berpendapat bahwa masturbasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas seks bersama pasangan, di mana keduanya saling melengkapi.
-
Kenapa pria lebih sering masturbasi? Salah satu alasan utama mengapa pria lebih sering masturbasi dibanding wanita adalah adanya stigma sosial yang masih melekat pada seksualitas wanita.
-
Apa yang terjadi saat wanita masturbasi? Dilansir dari Bustle, Dr. Christine Greves, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Orlando Health Winnie Palmer Hospital for Women & Babies, menjelaskan bahwa rangsangan seksual yang dialami saat masturbasi tidak jauh berbeda dari saat berhubungan seks dengan pasangan.'Tubuh bereaksi dengan cara yang sama, mulai dari pelumasan vagina hingga peningkatan detak jantung,' ujarnya.
-
Siapa yang punya dorongan seksual sama? 'Dorongan seksual pria dan wanita sebenarnya relatif sama, dan perbedaan dorongan seksual lebih banyak terlihat di dalam jenis kelamin itu sendiri, bukan di antara mereka.'
-
Bagaimana otak pria bekerja saat masturbasi? Dalam studi yang dilaporkan oleh New Scientist pada tahun 2011, ditemukan bahwa saat orgasme, pola aktivitas otak antara seks solo dan seks dengan pasangan berbeda.Saat seseorang melakukan masturbasi, bagian otak yang bertanggung jawab atas kontrol diri justru mati, sementara pusat imajinasi bekerja lebih keras.
-
Siapa yang merekomendasikan masturbasi? Banyak ahli merekomendasikan agar orang dewasa belajar bagaimana melakukan masturbasi untuk memahami tubuh mereka sendiri, mengurangi ketergantungan pada pasangan untuk mendapatkan kepuasan seksual, serta sebagai cara efektif menghilangkan stres.
-
Siapa yang sering menggunakan mainan seks? Salah satu kesalahpahaman terbesar adalah bahwa sex toys hanya untuk mereka yang hidup sendiri atau kesepian. Faktanya, mainan ini bukanlah 'pengganti' tetapi alat pendukung untuk meningkatkan pengalaman bercinta pasangan.
Dalam studi Regnerus, mereka menambahkan variabel baru yang menarik, yaitu kepuasan seksual. Variabel ini sangat penting karena tidak semua orang memiliki frekuensi seks yang sama dan perasaan puas yang berbeda terhadap frekuensi tersebut. Sebagai contoh, seseorang yang merasa puas dengan dua kali hubungan intim seminggu mungkin tidak akan merasa perlu untuk melakukan masturbasi, berbeda dengan mereka yang ingin berhubungan intim lebih sering.
Perbedaan Pria dan Wanita dalam Masturbasi
Salah satu temuan paling menarik dalam penelitian ini adalah adanya perbedaan besar antara pria dan wanita terkait frekuensi masturbasi. Pria cenderung melakukan masturbasi dalam konteks kompensasi—sebagai pengganti kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi. Ketika mereka tidak mendapatkan frekuensi hubungan intim yang mereka inginkan, mereka menggunakan masturbasi sebagai cara untuk "mengisi kekosongan" tersebut.
Sebaliknya, wanita cenderung melakukan masturbasi secara komplementer. Semakin sering mereka berhubungan intim dengan pasangan, semakin sering mereka melakukan masturbasi. Dengan kata lain, satu tindakan memicu yang lain.
Meskipun temuan ini merupakan rata-rata dari kelompok besar, hal tersebut menunjukkan tren yang jelas. Pria, secara umum, menggunakan masturbasi sebagai cara untuk mendapatkan kepuasan seksual yang mungkin tidak mereka dapatkan dari pasangan. Sebaliknya, bagi wanita, masturbasi tampaknya lebih terkait dengan peningkatan hasrat seksual mereka, bukan sebagai pengganti.
Kepuasan Seksual dan Frekuensi Masturbasi
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa kepuasan seksual sangat mempengaruhi frekuensi masturbasi, khususnya pada pria. Pria yang kurang puas dengan kehidupan seksualnya cenderung lebih sering melakukan masturbasi, sementara pria yang lebih puas cenderung melakukannya lebih jarang.
Di sisi lain, pada wanita, kepuasan seksual tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap frekuensi masturbasi mereka. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel lain mungkin memiliki peran yang lebih besar dalam menentukan motivasi wanita untuk melakukan masturbasi.
Ari Tuckman, seorang pakar yang juga melakukan penelitian dalam topik ini, menyatakan, "Masturbasi dapat menjadi cara paling mudah untuk memenuhi kebutuhan seksual seseorang dibandingkan dengan mengatasi masalah dalam hubungan intim dengan pasangan." Tuckman menambahkan bahwa masturbasi dapat menjadi pelarian ketika ada masalah dalam kehidupan seksual bersama pasangan, daripada mencoba memperbaiki masalah yang mendasar dalam hubungan tersebut.
Apakah Seks dan Masturbasi Sama?
Walaupun baik hubungan intim dengan pasangan maupun masturbasi dapat berujung pada orgasme, keduanya memberikan pengalaman yang berbeda. Pria sering kali menganggap masturbasi sebagai pengganti hubungan intim ketika mereka tidak bisa mendapatkannya, tetapi ini tidak berarti mereka menganggap kedua aktivitas tersebut setara. Tuckman menggambarkannya dengan analogi makanan: "Saya mungkin memesan pasta ketika restoran kehabisan ayam, dan tetap menikmatinya, tetapi itu tidak berarti bahwa keduanya setara di pikiran saya."
Wanita, di sisi lain, mungkin lebih cenderung melihat hubungan antara masturbasi dan seks sebagai aktivitas yang saling melengkapi daripada pengganti. Namun, baik pria maupun wanita, meskipun memiliki motivasi berbeda, tetap melaporkan bahwa masturbasi adalah bagian dari kehidupan seksual mereka.
Jika Anda merasa puas dengan kehidupan seksual Anda, masturbasi pasangan mungkin tidak perlu menjadi isu yang dipermasalahkan. Bahkan, jika Anda adalah seorang pria yang menginginkan lebih banyak hubungan intim dengan pasangan wanita, penelitian ini menunjukkan bahwa seharusnya Anda merasa senang jika pasangan Anda masturbasi, karena ini mungkin meningkatkan hasrat seksualnya untuk berhubungan intim dengan Anda.
Namun, jika kehidupan seksual Anda sedang bermasalah, masturbasi bisa menjadi jalan keluar termudah untuk memenuhi kebutuhan seksual daripada mengatasi masalah dalam hubungan itu sendiri. Hal ini penting untuk dipahami agar tidak menjadikan masturbasi sebagai kambing hitam yang menyembunyikan masalah yang lebih mendalam dalam hubungan Anda.