Mengapa Wanita Memilih Memalsukan Orgasmenya? Ini Alasannya
Banyak alasan yang membuat wanita sering memalsukan orgasmenya, apa saja ya?
Setiap kali melakukan hubungan seksual, tidak semua wanita bisa mendapatkan orgasme. Beberapa dari mereka justru melakukan fake orgasm atau orgasme palsu.
Mengapa Wanita Memilih Memalsukan Orgasmenya? Ini Alasannya
Ada sebuah penelitian yang mengatakan setidaknya 58 persen perempuan mengaku pernah melakukan orgasme palsu.
-
Apa yang terjadi saat wanita masturbasi? Dilansir dari Bustle, Dr. Christine Greves, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Orlando Health Winnie Palmer Hospital for Women & Babies, menjelaskan bahwa rangsangan seksual yang dialami saat masturbasi tidak jauh berbeda dari saat berhubungan seks dengan pasangan.'Tubuh bereaksi dengan cara yang sama, mulai dari pelumasan vagina hingga peningkatan detak jantung,' ujarnya.
-
Apa yang penting untuk orgasme wanita? Klitoris memiliki peran besar dalam orgasme wanita, dan sering kali membutuhkan stimulasi sebelum penetrasi terjadi.
-
Kenapa orgasme bisa jadi tidak menyenangkan? Dalam beberapa situasi, orgasme justru bisa menimbulkan perasaan negatif, atau yang dikenal sebagai 'bad orgasm' atau orgasme yang tidak memuaskan. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kepuasan seksual, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan mental dan hubungan secara keseluruhan.
-
Bagaimana stres memengaruhi orgasme wanita? Stres adalah musuh utama dalam hubungan seksual yang sehat dan memuaskan. Tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan emosional, stres juga dapat berdampak negatif pada libido dan kemampuan mencapai orgasme. Bahkan, ketika stres berada pada level tinggi, orgasme yang dirasakan bisa jadi tidak menyenangkan dan malah menambah ketegangan.
-
Apa yang menyebabkan orgasme tidak memuaskan? Orgasme yang terjadi dalam kondisi seperti ini biasanya tidak menyenangkan karena tubuh dan pikiran tidak sepenuhnya siap atau terlibat secara emosional dalam aktivitas seksual tersebut. 'Seks yang dilakukan dalam kondisi terpaksa atau di luar keinginan pribadi hanya akan mengurangi peluang untuk mendapatkan orgasme yang memuaskan,' jelas Dr. Bhattacharya.
-
Mengapa puting bisa menghasilkan orgasme? Puting dan areola (kulit yang lebih gelap di sekitar puting) merupakan zona sensitif yang kaya akan ujung saraf. Ketika distimulasi, area ini dapat meningkatkan gairah seksual. 'Puting dapat merespons rangsangan seperti alat kelamin,' ungkap Mintz.
Tapi semakin kesini, jumlah itu semakin sedikit, karena kini wanita lebih terbuka dalam mengkomunikasikan terkait kebutuhan seksual mereka.
Orgasme palsu banyak dilakukan perempuan karena tidak terlihat nyata seperti yang terjadi pada pria. Saat pria orgasme biasanya ditandai dengan terjadinya ejakulasi, sehingga perempuan pasti akan tahu apakah pasangan sudah mencapai klimaks atau belum.
Sedangkan pada perempuan, ketika mengalami orgasme yang terjadi adalah kontraksi otot pada tangan, kaki dan mulut vagina. Saat wanita mencapai orgasme, biasanya pasangan akan merasaka.
Hanya saja reaksi tubuh wanita akan sangat berbeda-beda, sehingga pasangan mungkin tidak selalu tahu apakah pasangannya sudah mencapai orgasme atau belum.
Dokter Boyke Dian Nugraha, menjelaskan tanda-tanda saat wanita memalsukan puncak kepuasannya. Dokter spesialis kandungan ini mengatakan saat orgasme dan penis masuk, seharusnya ada sensasi terhisap yang dirasakan.
"Kalau seorang wanita orgasme, ketika penis masuk, penis itu terisap," ujarnya. Lalu penis akan terjepit dan seperti digetarkan setiap 0,1 detik.
Tak hanya itu, ketika wanita mencapai orgasme, kakinya juga akan bergetar, ada kemerahan (flashes) di area dada, napasnya terengah-engah, serta bola mata yang tampak "berkeliaran" dan mengkhayal.
Jika perempuan tidak menunjukkan tanda tersebut maka ia mungkin sedang memalsukan orgasmenya.
Lalu, apa alasan wanita melakukan orgasme palsu? Berikut alasan yang sering disampaikan.
Tidak hanya pria, wanita saat merasa kelelahan akan sulit untuk menikmati hubungan intim dengan pasangan. Alhasil, wanita sulit untuk mencapai klimaks dan membuat seks berlangsung 'datar' dan membosankan. Akhirnya, hubungan seks berakhir dengan wanita memalsukan orgasmenya.
1. Kelelahan
Ternyata stres dan terlalu banyak pikiran juga bisa menjadi penyebab wanita memalsukan klimaksnya. Hal ini dilakukan karena wanita sudah tidak fokus dalam keintiman mereka dan ingin segera mengakhirinya.
2. Tidak konsen
Selain banyak pikiran, rasa ingin cepat mengakhiri sexy time dengan pasangan bisa jadi karena merasa tidak nyaman, memiliki phobia terhadap hubugan seksual, atau sedang tidak merasa nyaman, hingga merasakan sakit saat melakukan hubungan intim membuat mereka memalsukan orgasme.
3. Ingin cepat selesai
Banyak wanita melakukan orgasme palsu demi menjaga perasaan pasangannya. Wanita akan berpura-pura merasa puas meski mereka tidak mencapai klimaks saat melakukan sex. Supaya pasangan tidak merasa gagal memuaskan wanitanya, cara yang dilakukan adalah dengan bereaksi seperti telah mencapai kenikmatan.
4. Supaya pasangan tidak merasa gagal
Budaya tabu membicarakan masalah seks membuat wanita terkadang malu untuk mengungkapkan keingannya kepada pasangan untuk bisa mencapai orgasme. Padahal disatu sisi mereka tahu apa yang bisa membuat wanita merasa nyaman dan menikmati hubungan seksual, tapi mereka enggan mengungkapkannya pada pasangan.
5. Malu mengatakan keinginan
Itulah lima alasan kenapa wanita suka memalsukan orgasmenya. Ada baiknya mulai sekarang bicarakan dengan pasangan supaya kegiatan seksual bisa lebih menyenangkan untuk bersama.