Lelah Luar Biasa Setelah Bercinta, 8 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Sejumlah hal ini bisa menjadi penyebab munculnya rasa lelah luar biasa setelah becinta.
Pergulatan di ranjang yang cukup intens bisa membuat munculnya rasa lelah. Merasa lelah setelah berhubungan seksual bisa menjadi pengalaman yang umum, namun banyak orang masih bertanya-tanya apakah hal ini normal ataukah perlu diwaspadai.
Dilansir dari Healthshots, penjelasan berikut ini akan membantu memahami penyebab kelelahan pasca-seks dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya.
-
Kenapa ngantuk setelah berhubungan intim? 'Oksitosin yang meningkat dan kortisol yang menurun ini menjadi penyebab Anda merasa mengantuk setelah berhubungan intim,' jelas situs tersebut.
-
Apa yang bikin ngantuk setelah bercinta? Faktor Penyebab Kantuk Setelah Berhubungan Intim 1. Perubahan Hormon di TubuhSaat orgasme tercapai, tubuh melepaskan hormon oksitosin yang meningkatkan perasaan rileks dan nyaman.
-
Kapan ngantuk sering muncul setelah berhubungan intim? Sebagian besar pasangan melakukan hubungan intim di malam hari, setelah menyelesaikan aktivitas seharian.
-
Bagaimana perselingkuhan bisa mengakibatkan kelelahan mental? Akibatnya, kondisi mental mengalami kelelahan. Di mana pikiran terus bergerak mencari solusi masalah, mempertimbangkan risiko dan peluang, hingga menyeimbangkan dengan kehidupan keluarga, anak-anak, kolega kerja, dan lain sebagainya.
-
Gimana cara mengatasi ngantuk setelah bercinta? Jika Anda ingin menikmati momen kebersamaan lebih lama setelah bercinta, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah rasa kantuk mendominasi:
-
Apa saja penyebab tubuh lemas? Tubuh yang mudah lemas bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kekurangan nutrisi, dehidrasi, dan kurang tidur.
1. Faktor Hormonal
Selama aktivitas seksual, hormon oxytocin dan prolaktin mengalami peningkatan, yang dapat mempromosikan rasa relaksasi dan kantuk. Dr. Ashish Bansal menjelaskan, “Oxytocin dan prolaktin adalah dua hormon yang dilepaskan saat berhubungan seksual dan bertanggung jawab untuk meningkatkan rasa rileks dan mengantuk.” Selain itu, fluktuasi estrogen dan testosteron juga dapat mempengaruhi tingkat energi.
2. Kelelahan Fisik
Aktivitas seksual dapat dianggap sebagai bentuk olahraga. Penelitian yang diterbitkan dalam Plos One pada tahun 2013 menunjukkan bahwa sesi seks rata-rata selama 25 menit, termasuk pemanasan, membakar sekitar 69 kalori pada wanita. Oleh karena itu, sesi seks yang intens atau panjang dapat membuat tubuh merasa lelah seperti setelah berolahraga.
3. Pereda Stres
Beberapa orang menggunakan aktivitas seksual sebagai cara untuk melepaskan ketegangan dan stres. Dr. Bansal menyatakan, “Otot-otot dalam tubuh dapat kehilangan ketegangan dan Anda mungkin merasa lega dari stres setelah berhubungan seksual.” Perasaan tenang ini bisa berkontribusi pada rasa lelah yang dialami.
4. Kurang Tidur
Jika Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup, aktivitas fisik apa pun, termasuk seks, dapat membuat Anda merasa lebih lelah. Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat menjadi penyebab kelelahan setelah berhubungan seksual.
5. Kadar Gula Darah Rendah
Aktivitas seksual memerlukan energi dan dapat menyebabkan dehidrasi serta penurunan kadar gula darah, terutama jika Anda tidak mengonsumsi makanan atau minuman beberapa jam sebelum berhubungan seksual. Ini bisa menyebabkan kelelahan atau bahkan pusing setelah aktivitas.
6. Kondisi Kesehatan yang Mendasar
Beberapa kondisi medis seperti anemia dan gangguan tiroid dapat mempengaruhi tingkat energi dan berkontribusi pada kelelahan setelah seks. Dr. Bansal menjelaskan, “Anemia dan gangguan tiroid dapat mempengaruhi tingkat energi dan menyebabkan kelelahan setelah seks.” Anemia dapat menghambat kemampuan tubuh untuk mendapatkan darah kaya oksigen, sementara tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dapat menyebabkan kelelahan.
7. Dehidrasi
Kehilangan cairan tubuh selama aktivitas seksual dapat menyebabkan kelelahan. Menjaga hidrasi yang baik dengan meminum air sebelum dan setelah berhubungan seksual dapat membantu mengembalikan cairan dan energi yang hilang.
8. Komunikasi dengan Pasangan
Komunikasi terbuka dengan pasangan mengenai tingkat energi dan preferensi selama berhubungan seksual dapat membantu memastikan pengalaman yang menyenangkan tanpa kelelahan berlebihan. Diskusikan tempo, durasi, dan tingkat kenyamanan untuk menghindari kelelahan yang tidak perlu.
Jika kelelahan setelah berhubungan seksual terasa berlebihan atau tidak biasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Kelelahan yang ekstrem, disertai dengan gejala seperti nyeri panggul, sakit punggung, atau mual, bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih serius. Dengan pemahaman dan perhatian yang tepat, Anda dapat menikmati pengalaman seksual yang sehat tanpa merasa kelelahan yang mengganggu.