Lelah Luar Biasa Setelah Bercinta, 8 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Sejumlah hal ini bisa menjadi penyebab munculnya rasa lelah luar biasa setelah becinta.
Pergulatan di ranjang yang cukup intens bisa membuat munculnya rasa lelah. Merasa lelah setelah berhubungan seksual bisa menjadi pengalaman yang umum, namun banyak orang masih bertanya-tanya apakah hal ini normal ataukah perlu diwaspadai.
Dilansir dari Healthshots, penjelasan berikut ini akan membantu memahami penyebab kelelahan pasca-seks dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya.
-
Bagaimana perselingkuhan bisa mengakibatkan kelelahan mental? Akibatnya, kondisi mental mengalami kelelahan. Di mana pikiran terus bergerak mencari solusi masalah, mempertimbangkan risiko dan peluang, hingga menyeimbangkan dengan kehidupan keluarga, anak-anak, kolega kerja, dan lain sebagainya.
-
Apa saja yang bikin tubuh mudah lelah? Memasuki usia 30an, apakah kamu ngerasa tubuh jadi mudah lelah? Kalau dulu masih kuat kuliah dan main seharian, sekarang pulang kerja bawaannya langsung ingin tidur saja. Nggak cuma itu, bahkan saat kerja di kantor pun rasanya susah fokus karena badan rasanya yang kehabisan energi.
-
Apa aja penyebab tubuh lemas? Tubuh yang mudah lemas bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kekurangan nutrisi, dehidrasi, dan kurang tidur.
-
Kenapa stres bisa membuat badan lelah? Stres berlebihan juga dapat mempengaruhi tingkat energi dan menyebabkan kelelahan.
-
Kenapa bercinta bisa sakit? “Rendahnya estrogen merupakan hal yang normal pada dua bulan setelah melahirkan dan bisa menyebabkan vagina kering serta rasa tak nyaman,“ jelas dr. Purdy.
-
Mengapa kontraksi setelah berhubungan intim bisa terjadi? Kontraksi ini disebabkan oleh orgasme yang bisa merangsang rahim untuk berkontraksi.
1. Faktor Hormonal
Selama aktivitas seksual, hormon oxytocin dan prolaktin mengalami peningkatan, yang dapat mempromosikan rasa relaksasi dan kantuk. Dr. Ashish Bansal menjelaskan, “Oxytocin dan prolaktin adalah dua hormon yang dilepaskan saat berhubungan seksual dan bertanggung jawab untuk meningkatkan rasa rileks dan mengantuk.” Selain itu, fluktuasi estrogen dan testosteron juga dapat mempengaruhi tingkat energi.
2. Kelelahan Fisik
Aktivitas seksual dapat dianggap sebagai bentuk olahraga. Penelitian yang diterbitkan dalam Plos One pada tahun 2013 menunjukkan bahwa sesi seks rata-rata selama 25 menit, termasuk pemanasan, membakar sekitar 69 kalori pada wanita. Oleh karena itu, sesi seks yang intens atau panjang dapat membuat tubuh merasa lelah seperti setelah berolahraga.
3. Pereda Stres
Beberapa orang menggunakan aktivitas seksual sebagai cara untuk melepaskan ketegangan dan stres. Dr. Bansal menyatakan, “Otot-otot dalam tubuh dapat kehilangan ketegangan dan Anda mungkin merasa lega dari stres setelah berhubungan seksual.” Perasaan tenang ini bisa berkontribusi pada rasa lelah yang dialami.
4. Kurang Tidur
Jika Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup, aktivitas fisik apa pun, termasuk seks, dapat membuat Anda merasa lebih lelah. Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat menjadi penyebab kelelahan setelah berhubungan seksual.
5. Kadar Gula Darah Rendah
Aktivitas seksual memerlukan energi dan dapat menyebabkan dehidrasi serta penurunan kadar gula darah, terutama jika Anda tidak mengonsumsi makanan atau minuman beberapa jam sebelum berhubungan seksual. Ini bisa menyebabkan kelelahan atau bahkan pusing setelah aktivitas.
6. Kondisi Kesehatan yang Mendasar
Beberapa kondisi medis seperti anemia dan gangguan tiroid dapat mempengaruhi tingkat energi dan berkontribusi pada kelelahan setelah seks. Dr. Bansal menjelaskan, “Anemia dan gangguan tiroid dapat mempengaruhi tingkat energi dan menyebabkan kelelahan setelah seks.” Anemia dapat menghambat kemampuan tubuh untuk mendapatkan darah kaya oksigen, sementara tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dapat menyebabkan kelelahan.
7. Dehidrasi
Kehilangan cairan tubuh selama aktivitas seksual dapat menyebabkan kelelahan. Menjaga hidrasi yang baik dengan meminum air sebelum dan setelah berhubungan seksual dapat membantu mengembalikan cairan dan energi yang hilang.
8. Komunikasi dengan Pasangan
Komunikasi terbuka dengan pasangan mengenai tingkat energi dan preferensi selama berhubungan seksual dapat membantu memastikan pengalaman yang menyenangkan tanpa kelelahan berlebihan. Diskusikan tempo, durasi, dan tingkat kenyamanan untuk menghindari kelelahan yang tidak perlu.
Jika kelelahan setelah berhubungan seksual terasa berlebihan atau tidak biasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Kelelahan yang ekstrem, disertai dengan gejala seperti nyeri panggul, sakit punggung, atau mual, bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih serius. Dengan pemahaman dan perhatian yang tepat, Anda dapat menikmati pengalaman seksual yang sehat tanpa merasa kelelahan yang mengganggu.
- Veddriq Leonardo, Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Dapat Tiket Pesawat Gratis Seumur Hidup
- Operasi Sikat Jaya, 341 Orang Terlibat Kasus Kriminal Dalan Kurun Waktu 15 Hari
- Cara Efektif Menemukan dan Menggunakan SPBU Layanan Mandiri
- Panduan Lengkap Memilih Bahan Bakar Berdasarkan Bilangan Oktan
- Sowan ke 'Dedengkot Betawi' Babe Nuri, Pramono Beberkan Program Kesejahteraan bagi Warga Jakarta
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024