Mengapa Banyak yang Mengantuk Setelah Berhubungan Intim? Ternyata Ini Sebabnya
Kenapa banyak pasangan yang langsung tertidur setelah sesi romantis di ranjang? Ternyata ini penyebabnya.
Pernahkah Anda merasa sangat mengantuk setelah berhubungan intim? Fenomena ini sering kali menjadi perbincangan, terutama di kalangan wanita yang mendapati pasangannya langsung tertidur setelah sesi romantis di ranjang. Padahal, banyak wanita lebih menginginkan momen penuh kehangatan dengan pelukan dan obrolan setelah bercinta. Namun, apa sebenarnya yang membuat rasa kantuk ini begitu kuat? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Faktor Penyebab Kantuk Setelah Berhubungan Intim
1. Perubahan Hormon di Tubuh
-
Kenapa merasa lelah setelah seks? Beberapa orang menggunakan aktivitas seksual sebagai cara untuk melepaskan ketegangan dan stres. Dr. Bansal menyatakan, 'Otot-otot dalam tubuh dapat kehilangan ketegangan dan Anda mungkin merasa lega dari stres setelah berhubungan seksual.' Perasaan tenang ini bisa berkontribusi pada rasa lelah yang dialami.
-
Apa yang membuat lelah setelah seks? Selama aktivitas seksual, hormon oxytocin dan prolaktin mengalami peningkatan, yang dapat mempromosikan rasa relaksasi dan kantuk. Dr. Ashish Bansal menjelaskan, 'Oxytocin dan prolaktin adalah dua hormon yang dilepaskan saat berhubungan seksual dan bertanggung jawab untuk meningkatkan rasa rileks dan mengantuk.' Selain itu, fluktuasi estrogen dan testosteron juga dapat mempengaruhi tingkat energi.
-
Mengapa pria sering tertidur setelah bercinta? Jika suami Anda tampak mengantuk setelah bercinta, jangan anggap itu sebagai hal yang personal. Menurut penelitian, hal ini berkaitan dengan aktivitas otak mereka. Bagian korteks prefrontal—yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan kesadaran penuh—cenderung 'dimatikan' setelah orgasme. Kombinasi ini dengan pelepasan hormon prolaktin menciptakan efek relaksasi yang kuat.
-
Mengapa kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi kehidupan seksual? Siapa pun yang pernah mengalami kurang tidur tahu betul bagaimana hal itu memengaruhi suasana hati di hari berikutnya. Kekurangan energi dan sifat mudah marah juga tidak mendukung untuk menciptakan suasana yang tepat untuk berhubungan seks. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang tidur dengan baik semalaman cenderung lebih berminat untuk berhubungan seks keesokan harinya.
-
Kenapa kurang tidur menjadi penyebab umum ngantuk? Ketika kebutuhan tidur ini tidak terpenuhi secara konsisten, tubuh akan mengalami 'utang tidur' yang berakibat pada rasa kantuk di siang hari.
-
Kenapa orang bisa ngantuk? Mata yang mengantuk dapat disebabkan oleh beragam hal. Misalnya, kurang tidur atau tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan mata mengantuk. Lama tidur yang disarankan untuk orang dewasa adalah sekitar 7-9 jam per hari.
Saat orgasme tercapai, tubuh melepaskan hormon oksitosin yang meningkatkan perasaan rileks dan nyaman. Menurut National Sleep Foundation, hormon oksitosin yang dilepaskan selama seks juga membantu menurunkan kadar kortisol, hormon yang memicu stres. “Oksitosin yang meningkat dan kortisol yang menurun ini menjadi penyebab Anda merasa mengantuk setelah berhubungan intim,” jelas situs tersebut.
2. Hormon Oksitosin dan Vasopresin yang Memberikan Efek Relaksasi
Ketika napas kembali teratur setelah hubungan intim, hormon oksitosin dan vasopresin bekerja mengalirkan darah lebih lancar ke seluruh tubuh. Efek dari hormon ini memberikan rasa rileks yang intens, sehingga tubuh pun merasa lebih tenang dan siap untuk tidur.
3. Seks yang Dilakukan di Malam Hari
Sebagian besar pasangan melakukan hubungan intim di malam hari, setelah menyelesaikan aktivitas seharian. Tubuh yang sudah lelah karena berbagai kegiatan akan semakin terkuras energinya saat bercinta, apalagi jika keduanya berusaha mencapai puncak orgasme.
“Baik wanita maupun pria sama-sama mengerahkan seluruh tenaga untuk mencapai puncak orgasme yang diinginkan,” ungkap penelitian terkait. Dengan kondisi tubuh yang lelah dan metabolisme menurun di malam hari, wajar jika rasa kantuk muncul setelah hubungan intim.
4. Seperti Latihan Fisik Bagi Pria
Pria sering kali mengerahkan tenaga lebih besar selama hubungan intim dibandingkan wanita. Sebuah penelitian menyebutkan, aktivitas bercinta bagi pria dapat disamakan dengan olahraga intensitas sedang.
“Tidak jarang lelahnya sebanding dengan latihan fisik,” ungkap penelitian tersebut. Hal inilah yang membuat pria cenderung lebih cepat mengantuk setelah bercinta, terutama jika mereka yang lebih aktif secara fisik di ranjang.
Cara Mengatasi Kantuk Setelah Berhubungan Intim
Jika Anda ingin menikmati momen kebersamaan lebih lama setelah bercinta, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah rasa kantuk mendominasi:
1. Tetap Sentuh dan Bangkitkan Gairah Pasangan
Bagi wanita yang sering merasa “ditinggalkan” karena pasangannya langsung tidur, mencoba menyentuh atau meraba tubuh pasangan bisa menjadi solusi. Sentuhan ini dapat membantu menjaga gairah pasangan tetap terbangun, bahkan memungkinkan sesi bercinta kembali dimulai.
2. Mandi Bersama
Mandi bersama setelah berhubungan intim adalah cara lain untuk mencegah kantuk. Selain menghilangkan sisa keringat, aktivitas ini juga mempererat keintiman dengan pasangan. Anda bisa saling membersihkan tubuh dan melanjutkan momen romantis di luar ranjang.
3. Makan atau Minum Bersama
Jika aktivitas bercinta berlangsung di malam menjelang pagi, mencoba makan camilan ringan atau minum kopi bisa membantu mengurangi rasa kantuk. Kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan daya fokus otak, sehingga Anda dan pasangan tetap bisa berbagi waktu berkualitas bersama.
Rasa kantuk setelah berhubungan intim adalah fenomena yang umum terjadi, baik pada pria maupun wanita. Faktor seperti waktu bercinta, perubahan hormon, hingga intensitas aktivitas fisik selama hubungan intim menjadi penyebab utamanya. Namun, dengan beberapa langkah sederhana seperti mandi bersama atau menikmati camilan, Anda tetap bisa menjaga momen romantis bersama pasangan tanpa langsung terlelap.