Kurangi Konsumsi Gula! Ini yangTerjadi pada Aktivitas Seks Jika Konsumsi Gula Berlebihan
Gula memang menjadi sumber kalori untuk tubuh, tapi jika berlebihan bisa mengganggu aktivitas seks.
Gula adalah salah satu komponen penting yang diperlukan oleh tubuh manusia. Namun, kadar gula yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah. Mengapa hal ini penting untuk diperhatikan? Banyak masalah kesehatan yang muncul disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam tubuh. Selain itu, kelebihan gula juga berdampak pada aktivitas seks.
Menurut dr Sheila Amabel dalam laman Dokter Sehat, gula merupakan sumber kalori yang penting karena memberikan energi instan setelah dikonsumsi. "Namun, bila terlalu banyak gula dalam aliran darah, hal ini dapat menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh, termasuk memengaruhi kehidupan seks," ungkap Sheila dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa dampak buruk dari konsumsi gula berlebihan? Pasalnya, hal tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh. Mulai dari berat badan yang naik secara drastis hingga risiko terjadinya penyakit kronis.
-
Apa efek konsumsi gula pada tubuh? Konsumsi gula berlebihan atau terlalu sering, berdampak buruk bagi kesehatan.
-
Bagaimana cara mengurangi konsumsi gula? Solusi terbaik adalah memilih makanan segar dan meminimalkan konsumsi makanan kemasan.
-
Apa yang bisa terjadi jika terlalu banyak konsumsi gula? Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Berikut adalah beberapa efek negatif dari kelebihan gula pada aktivitas seksual:
1. Penurunan Kadar Testosteron
Rendahnya kadar testosteron berhubungan langsung dengan penurunan gairah seksual pria serta kemampuan seksualnya. Hal ini dapat membuat pria kesulitan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi. Salah satu penyebab menurunnya kadar testosteron adalah konsumsi makanan manis yang berlebihan.
Nasi, sebagai salah satu karbohidrat kompleks, juga berkontribusi terhadap masalah ini. Penelitian menunjukkan bahwa setelah mengonsumsi 75 gram gula, kadar testosteron dapat menurun hingga 25 persen dalam waktu dua jam. Jika kadar hormon seks pria menurun drastis, kemampuan seks dan reproduksi juga akan terganggu. Meski demikian, mengonsumsi makanan manis tidak dilarang, asalkan dalam batas yang wajar.
2. Lebih Cepat Lelah
Kedua, kelebihan gula dapat menyebabkan rasa lelah yang berlebihan. Saat berbuka puasa dengan makanan manis, Anda mungkin merasa mengantuk meskipun perut tidak kenyang. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mengganggu penurunan orexin.
Akibatnya, pria menjadi mudah mengantuk, dan yang lebih parah adalah penurunan kualitas aktivitas seksual. Kondisi lelah dan lesu ini juga dapat dialami oleh wanita, yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan dalam hubungan.
3. Menurunnya Hormon Pertumbuhan
Tingginya kadar gula dalam darah juga dapat menyebabkan penurunan hormon pertumbuhan. Ketika kadar gula darah meningkat, insulin akan naik untuk menetralkannya. Namun, produksi insulin yang berlebihan dapat berdampak buruk, terutama bagi pria. Penurunan hormon pertumbuhan atau GH ini berpengaruh pada kemampuan seksual, karena hormon ini berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan otot dan mempertahankan libido pada pria.
4. Berat Badan yang Meningkat
Terlalu banyak konsumsi gula dalam tubuh sering kali tidak disadari oleh pria. Hal ini menyebabkan pria mengalami kelebihan kalori setiap harinya. Akumulasi kalori yang berlebihan ini kemudian diubah menjadi lemak dan disimpan di area perut, bokong, serta organ genital.
Akibatnya, pria bisa mengalami kelebihan berat badan atau yang dikenal dengan obesitas. Peningkatan lemak, terutama di perut, dapat menghambat kemampuan pria untuk mencapai ereksi yang optimal. Di sisi lain, wanita juga mengalami dampak serupa, di mana kegemukan dapat menurunkan libido dan membuat mereka kurang berminat untuk berhubungan seksual.
5. Peningkatan Stres dan Kecemasan
Selain itu, mengonsumsi makanan manis dalam jumlah besar dapat meningkatkan rasa lapar yang berlebihan. Jika pola makan ini terus berlanjut, risiko kenaikan kadar gula darah pun semakin tinggi. Ketika berada dalam fase tersebut, perubahan suasana hati dapat terjadi dengan cepat, menyebabkan rasa cemas dan stres.
6. Rusaknya Hormon Pengatur Seks
Pada pria, kondisi ini dapat mengurangi hasrat untuk berhubungan seksual, terutama jika mereka mengalami obesitas dan masalah dengan citra tubuh. Selain itu, kelebihan glukosa dan fruktosa yang diolah oleh hati dapat bertransformasi menjadi lemak. Jika laju sintesis lemak meningkat, hal ini bisa memengaruhi gen SHBG (sex hormone binding globulin) yang berfungsi mengatur kadar hormon testosteron dan estrogen. Akibatnya, individu yang mengalami kondisi ini menjadi lebih rentan terhadap masalah kesuburan.
7. Infeksi Jamur
Lebih jauh lagi, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat menyebabkan infeksi jamur pada pria. Kondisi ini dikenal sebagai infeksi jamur penis dan umumnya terjadi pada pria yang menderita diabetes. Infeksi ini pada akhirnya dapat berdampak negatif terhadap aktivitas seksual mereka. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan gula agar kesehatan seksual tetap terjaga dan terhindar dari berbagai komplikasi.
Cara Mengurangi Konsumsi Gula
Banyak pria sebenarnya menyadari bahwa konsumsi gula yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Namun, tidak jarang mereka mengalami kesulitan dalam membatasi asupan gula atau bahkan tidak tahu langkah apa yang harus diambil untuk mengurangi konsumsi tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengurangi konsumsi gula berlebihan:
- Pilih makanan yang tidak terlalu manis. Anda bisa memilih untuk mengonsumsi makanan yang tidak terlalu manis, seperti berbagai jenis kue, sirop, atau makanan manis lainnya. Sebaiknya, pilih camilan sehat seperti buah-buahan yang memiliki kadar gula lebih rendah.
- Batasi asupan gula harian. Secara umum, pria disarankan untuk tidak mengonsumsi gula lebih dari 6 sendok teh setiap hari. Jika pria mengabaikan batasan ini, kemungkinan besar kalori yang masuk ke dalam tubuh akan berlebihan, yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
- Periksa kemasan makanan sebelum dikonsumsi. Misalnya, jika Anda ingin menikmati keripik, penting untuk memeriksa berapa banyak kandungan karbohidrat yang terdapat di dalamnya, apakah tinggi atau rendah. Hal ini penting, karena karbohidrat sama dengan gula.
- Ganti dengan pemanis diet. Anda bisa mengganti gula biasa dengan gula diet yang memiliki rasa manis serupa tetapi dengan kalori yang jauh lebih rendah. Namun, sebaiknya batasi penggunaan 2-3 bungkus gula buatan agar tidak menimbulkan ketergantungan.
- Selalu sediakan air putih. Saat bepergian, pastikan untuk selalu membawa air putih dalam botol. Mengonsumsi air putih dapat membantu Anda mengurangi keinginan untuk minum minuman ringan yang biasanya mengandung gula tinggi.
Itulah cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi konsumsi gula, sehingga bisa menjaga aktivitas seks Anda bersama pasangan.